Fla POV
"Daddy, you're so funny." seruku sambil tertawa, ketika
Daddy sudah memasuki boutique barusan.
"Don't laugh, please." jawabnya yang sekarang sudah memakai beanny nya dengan baik.
Well. Menjadi anak dari Daddyku, Styles, sangatlah disorot oleh media.
Yah walau anak dari Uncle Nial juga di sorot, tetapi dirikulah yang paling di expose.
Mungkin karena aku cantik. Hahaha. Aku terlalu percaya diri.
Ngomong-ngomong, sekarang aku sudah berada di Golden Boutique untuk membeli gaun di pesta ulangtahunku nanti. Sengaja ku pilih di boutique ini, di karenakan desainnya yang bagus dan trendy.
Aku pun melirik sebuah gaun yang berada di balik kaca khusus. Benar-benar gaun yang indah.
Aku taksir pasti harganya mahal. Kalau tidak mahal, buat apa di taruh di lemari kaca khusus tersebut.
Kalau aku bisa deskripsikan. Mungkin gaun ini sangatlah simpel, tapi terlihat anggun.
"Dad, i want this one." kataku tersenyum dengan senang.
Dad pun menghampiriku, kemudian mengecek harganya.
"No.No.No. Its very expensive. Jangan yang terlalu mewah. Yang sederhana saja cukup." jawabnya sambil memasukan gaun tersebut ke lemari kaca dengan baik.
"Dad." seruku tak percaya, "Its for my birthday." ku silangkan tanganku di dekat dada.
"Yeah, Dad tau itu. Lebih baik kamu pakai yang ini," Dad pun mengambil sebuah semi Gaun, lalu memberikannya padaku "Sepertinya ini cocok. Terlihat lebih sederhana untuk anak seusia kamu." lanjut Dad lagi dengan senyumnya yang mulai mengembang.
"Uh, Dad. Ini memang bagus. Tapi kurang girly."
"Tidak, yang ini saja."
"Dad sangat tidak gaul. Ini bukan selera anak perempuan jaman sekarang. Dad, you're so old!" kataku kesal
"Oke kalau kamu emang tidak mau. Maka pesta ulangtahunmu akan--"
"Okey, fine! You always force me, Dad." kataku dengan menghentakkan kaki karena kesal.
"Good girl." Dad mengacak rambutku pelan! "Miss, i take this one." kemudian ia mengeluarkan kartu ATM berwarnakan gold.
Sambil menunggu Dad untuk membayar gaunku -walau sesungguhnya aku tak menyukainya-, ku langkahkan kaki ku menuju jendela kaca luar.
Entah mengapa, begitu banyak fans yang kini kian membeludak di luar boutique ini.
Bukan!
Bukan karena ada aku dan Dady. Tetapi ada Monsty (sebutanku untuknya) di luar sana.
Dengan perlahan, Monsty mulai mengenakan kacamatanya. Kemudian ia mulai melangkah masuk ke dalam boutique ini.
"Hi Uncle Styles." sapa monsty pada Daddy.
Dan kalian tau? Dia hanya melewatiku, tanpa menyapaku lebih dulu. Seperti tak menganggap aku ada.
"Hi dude. Bersama siapa kau kesini?" tanya Dady ku sambil merengkuh pundaknya, "dan by the way, mengapa kau ke boutique ini?"
"Sendiri. Aku ingin mengambil gaun mom."
"Oh baiklah," Dad tersenyum "Kalau begitu, Uncle dan Fla pulang dulu. Jangan lupa besok datang ya."
"Siap Uncle." jawabnya yang juga tersenyum.
Setelah Dad keluar, Monsty menggumam pelan.
"Jangan kau kira aku besok datang karena untukmu, anak kecil." Monsty tersenyum licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy Styles
FanfictionPerhatian!! Cerita ini sebagian di private. Apabila ingin membacanya silahkan follow akun saya terlebih dahulu. Rated (17+). ********** Menjadi seorang ayah tidaklah mudah. Semenjak istriku meninggal beberapa tahun yang lalu, aku di haruskan untuk m...
