Pleased, comment ya.
Author pengen tau, kalian tuh bener suka sama cerita ini apa engga. Hehe. mksh*******
Fla POV"Honestly, Yes." Balasnya pelan.
"With?"
"Somebody who makes me smile. Who makes me i can't breathe."
"Who, Dad? More spesific." Tanyaku tak sabaran.
"Tapi kamu janji ya, bahwa kamu akan menyetujui hubungan kedepannya dengan dia." Pun aku hanya mengangguk pelan.
Gadis dalam batinku terus berharap 'semoga saja bukan perempuan itu'
"The neighbour. Between us." Balasnya lagi yang kini tersenyum senang.
Gadis dalam batinku langsung menghela nafas pasrah.
Sejujurnya, aku akan menyetujuinya apabila bersama dengan perempuan lain.
Alasannya?
Karena aku tau bahwa dia-"Bagaimana menurutmu, Fla?" Tanya Dad dengan nada excited, "Tapi jika kau tidak menyukainya, Dad tidak akan mendekatinya lagi." Kata Dad lagi sambil menundukkan kepalanya.
Aku tak boleh egois. Aku harus memikirkan perasaan Dad juga, "Apa? Aku tidak menyukainya? Yang benar saja!" Seruku dengan berpura-pura tersenyum.
"Benarkah?" Tanya Dad yang kurasa kini mulai gila -Ampuni aku-. Karena sedari tadi ia hanya senyum-senyum sendiri. Membuatnya seperti anak remaja yang baru merasakan jatuh cinta.
"Tentu benar, Dad. Tante Selena sangat cantik dan ba-baik." Kataku dengan sedikit kebohongan itu.
"Well, thank you somuch my gurl. Besok, aku akan mencoba menyatakan perasaanku padanya. Kau harus ikut menemani ya?"
"Siap, Captaint!!!!"
****************
Harry POV
Ayeayyyyy!!!
Today is a Big Day.I will show my feel to her. Oh God, I really happy. Apa lagi mendegar Flavi menyetujuinya, membuat hidupku menjadi lebih baik.
Dan disinilah aku, di studio musik latihan OneDirection.
Kini aku sedang menyiapkan beberapa kalimat cinta yang akan aku lontarkan nanti untuk Selena.
"Kau jahat, Harr. Lantas, siapa yang akan ku ajak ngedate malam minggu nanti? Kau kan tau, aku masih single untuk saat ini." Kata Louis dengan menunjukkan ekspresi sedih yang di buat-buat. (BANG LOU, HAYATI MAU KOK NEMENIN ABANG MALAM MINGGU. MAU MALMINGNYA KE RAWA-RAWA HAYATI JUGA MAU ASAL SAMA BANG TOMMO )
"Cup-cup-cup, kasihan Sayangku ini." Balasku sambil memeluk Louis, lalu mencium keningnya.
"Yaks! You look like a gay." Seru Niall yang kini ikut duduk di samping aku dan Louis.
Bedanya dia duduk di ujung sambil membuat Video untuk akun instagramnya yang sering ia upload. Apa lagi kalau bukan #WhereWeGoingTodayMark ?
Demi Tuhan. Isi instagramnya isinya video Mark semua. Yah, itu lebih baik ketimbang fotoku yang isinya foto berwarna hitam putih semua(?)
Okay. Back to the earth.
"Gapapa, untuk terakhir kalinya aku memeluknya. Jadi, kau jangan cemburu ya, apabila kelak aku tak memelukmu lagi?" Kataku pada Louis. Dia hanya mengangguk, kemudian membalas pelukkanku dengan ekspresi yang kini terlihat lucu.
"Okay Boys. Kalian siap untuk membantuku nanti?" Seruku pada Liam, Niall, dan juga Louis.
"Of course." Balas mereka kompak.
**************
Cukup sederhana rupanya. Tapi itu membuatku menjadi semakin Hot dan keren.
Buktinya, kini aku sedang berada di Restaurant yang cukup ramai akan pengunjung. Sebetulnya, Selena yang memilih tempat ini.
Tapi tak apalah ramai. Toh sekaligus meyakinkannya, bahwa aku menyukainya.
Kini terdengar alunan lagu 'Thingking out loud' dari Ed Sheeran yang sedang di nyanyikan oleh Liam Niall dan Louis.
Selagi mereka menyanyi. Harry memberikan sebuah kotak berukuran sedang, yang di dalamnya terdapat kalung yang cantik.
"Selena, would you be mine?" Tanyaku padanya. Ia pun mengangguk setuju sambil tersenyum senang.
Aku pun mulai mengaitkan kalung tersebut di lehernya.
Kini, Muncul Flavi yang memberikan sebuket bunga mawar untuk Selena.
Selena menggumam terimakasih sambil tersenyum.
Pelan tapi pasti, aku menggeser tempat duduk ke arah Selena.
Pun aku mulai mencium bibirnya pelan. Inci demi inci ku nikmati. Di mulai dari menghisap bibirnya, menggigit, maupun memasukkan lidah satu sama lain.
Ciuman kami kian panas, hingga aku berusaha untuk menahan Selena dengan menaruh kedua tangannku di bagian belakang kepalanya.
"Please, Curly. Ini tempat umum. Kau bilang sendiri bahwa aku tak boleh berbicara kotor di depan anakmu. Nyatanya, kau malah mempraktekannya di depan Flavi sendiri." Ucap Niall sambil mendengus kesal, membuat Harry menjadi sadar akan apa yang di perbuatnya.
"Sorry, pirang. Its just a kiss." Balasku dengan pipi yang mungkin terlihat merah.
***************
Pertanyaan:
1. Kira-kira, kenapa Flavi gak suka sama Selena?
2. Apa yang kalian pikirkan tentang Harry dan Selena?
3. Ada usul gak, buat Cast Flaviandra sama Grayson ketika mereka sudah dewasa?
4. Bagaimana menurut kalian cerita ini?
Lets COMMENT GUYS.
Thank u for read ma ff story.August, 12 2015
Felicia Horran ✌✌✌.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy Styles
FanfictionPerhatian!! Cerita ini sebagian di private. Apabila ingin membacanya silahkan follow akun saya terlebih dahulu. Rated (17+). ********** Menjadi seorang ayah tidaklah mudah. Semenjak istriku meninggal beberapa tahun yang lalu, aku di haruskan untuk m...