Part 40. Iam Scare

2.7K 129 36
                                        

Kendall POV

"Baiklah jika itu rencanamu. Tapi kalau boleh ku usul, bagaimana jika kita memberitahukan bukti yang kita punya terlebih dahulu kepada Dad-mu?" Kataku pada Flaviandra.

"Hmm, boleh juga. Terserah kau sajalah. Yang terpenting, aku hanya ingin tau rahasia apa yang Paman Louis dan juga Daddy rahasiakan itu."

"Oke kalau begitu. Jadi kita sudah sepakat, bukan? Masalahnya aku terlalu malas apabila nanti menjadi assitentnya."

Fla mencibir dengan cengiran jailnya, "Bilang saja kau senang, hahaha."

"Terserah kau saja. Ngomong-ngomong jika kau izinkan, biarkan aku beberapa hari disini dulu ya. Aku takut pulang ke rumah. Aku tak mau membuat Mom khawatir."

"Tentu saja aku izinkan. Sampai kau menikah pun tak masalah."

"Ssshh, kau ini. Oh ya, jadi belanja ke supermarket? Kulihat tidak ada bahan makanan di kulkas." Usulku pada Fla.

"Untung kau ingatkan. Oh ya sehabis ke supermarket, kita langsung urus masalah ini ke Dad ya. Aku tak ingin berlama-lama." Pinta Flaviandra sambil mengenakan jaket, lalu mengambil tas di atas nakas.

"Oke," aku juga mengenakan jaket. "Lets, Go!"

Setelah itu, kami berdua mulai menuruni lift. Tak lama, kami sampai di bassement lalu mulai mencari mobil milik Flaviandra.

Harus ku akui. Walau umurnya masih muda, dia sudah sangat sukses. Belum lagi kulihat ia adalah gadis yang sangat mandiri.

Sesampainya di bassement, aku mulai memasuki bangku penumpang, sementara Fla di bagian kemudi.

Karena Fla sudah fokus menyetir, maka yang bisa ku lakukan hanyalah mendengar musik di ipod, sambil melihat ke arah jalan melalui jendela mobil.

Laju mobil kini terhenti di karenakan lampu merah yang menyala.

Tiba-tiba saja mataku menangkap sesosok Pria dan Wanita sedang bergandengan tangan memasuki mobilnya.

Dan di dalam mobil tersebut, Pria tersebut mencium kening si perempuan.

Oh My God.
Aku melototkan mataku tak percaya. Aku sangat takut. Takut kalau-kalau Sahabat di sampingku melihatnya.

Ah, semoga saja kita tak bertemu dengannya lagi. Dan semoga saja tadi aku salah lihat.

Ya, aku salah lihat.
Mana mungkin kan itu,- Grayson?

***************

Fla POV

Kini kami telah sampai di supermarket. Ku rasa, aku akan berbelanja banyak hari ini. Mengingat tidak ada persediaan bahan makanan.

Berjalan menuju rak-rak tempat dimana makanan berada, ku lihat ke sebelahku yaitu Kendall seperti sedang kebingungan. Ia kerap kali melihat ke kanan-kiri. Entah apa yang di lihatnya aku tak tau.

"Kau kenapa?" Tanyaku pada Kendall. Sementara Kendall nampak kaget akan pertanyaanku barusan.

"Ke..Ke..Kenapa apanya? Hehe."

"Itu buktinya, kau nampak seperti orang kebingungan. Ada apa memangnya?"

"Ah,-tidak. Sudahlah, kau katanya mau mencari sosis beserta daging sapi, bukan?"

"Iya sih. Yasudahlah, ayo kita kesana." Kataku dengan mengajaknya.

Setelah mendapatkan apa yang ku butuhkan, aku langsung menaruh ke dalam trolley.

Makanan sudah, kini aku beralih ke rak minuman. Ku ambil minuman kaleng soda, dan juga alkohol -Entah untuk siapa yang penting jaga2 saja-.

Sesudah minuman, aku beralih ke peralatan mandi. Ku beli kaca besar untuk di kamar mandi, sikat gigi, pasta gigi, handuk baru, shampo, body lotion, dan yang lainnya.

My Hot Daddy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang