5 tahun kemudian
Fla POV
Hari ini adalah hari dimana Daddy akan bertunangan dengan Tante Selena. Sebenarnya aku merasakan sesuatu yang aneh terhadapnya, tapi aku tidak tahu apa itu.
Tapi dengan segera ku tepis pemikiran itu.
Kenapa?
Karena hari ini adalah hari bahagia Daddy. Dan aku tidak mau mengecewakannya.
By the way, Change the topic.
Sekarang aku berumur 16 tahun lohhh. Oke sebenarnya itu tidak penting.
Tapi serius deh, bagiku itu sangat penting. Alasannya karena nantinya aku di izinkan Daddy untuk menyetir mobilku sendiri.
Selain itu, lima tahun sudah aku menjajaki dunia model. Bahkan, aku terkenal dengan model profesional di usia yang masih sangat muda.
Yap. Itu semua karena sejak umurku 11 tahun, aku sudah melakukan pemotretan. Oleh karena itu, sampai sekarang aku tetap terus menekuni dunia model.
Tak jarang juga, aku selalu di panggil ke sebuah acara lomba model, yang dimana aku menjadi judgesnya.
Untung saja pesta pertunangan Dad akan di adakan nanti malam. Karena sejujurnya pagi ini aku ada pemotretan.
Oleh karena itu, aku bergegas mengambil pakaian, lalu mulai berjalan keluar untuk mencari taxi.
Fyi saja, soalnya Dad sedang menginap di rumah Momnya Tante Selena. Jadinyalah aku tidak ada yang mengantari tempat pemotretan.
Seandainya saja ada pacar.
Maka aku akan-ah sudahlah.
Kehidupan jomblo sepertiku saat ini memang sangat menyedihkan.Setelah mendapatkan taxi, aku memberitahu Pak Supir untuk mengantarku ke Pasific sreet, tempat dimana Diamonds Studio berada.
Selama di perjalanan, aku hanya memainkan ponsel dengan bosan.
Tak lama, aku baru mengingat sesuatu. Aku lupa menghubungi assistenku, Claire namanya.
Dengan segera aku mencari kontaknya, lalu menghubunginya saat itu juga.
Terdengar nada sambung di seberang sana. Setelah nada sambung ketiga, Claire pun mengangkatnya.
"Yes, Fla?"
"Hari ini jadwal pemotretan di Diamond Studio kan? Dan tema apa yang akan di jalani? Agar aku ada gambaran nantinya."
"Tema-nya tentang Adventure time. Oh ya aku lupa memberitahumu, Fla. Hari ini pemotretannya bukan di studio, tapi di hutan."
"Di hutan? Baiklah. Tapi kamu bawakan aku boats ya. Aku lupa membawanya."
"Lagi-lagi aku minta maaf, Sayang. Aku sudah sampai di tempat pemotretanmu. Jadi aku tak bisa mengambil boatsmu di studio kita."
"Astaga, Claire. Kalau saja kau bukan sahabatku, dan kau tidak lebih tua dariku, akan ku pastikan kau di pecat dan ku bunuh. Demi Tuhan, aku sekarang memakai high heels."
"Hehehe, maafkan aku ya Sayang. Coba nanti aku minta cru disini untuk mencarikannya untukmu ya."
"Baiklah," kataku kepada Claire. "Dimana alamat hutan itu?" Pun Claire mulai menjelaskan.
Dengan segera aku menyuruh pak taxi untuk memutar balik.
***************
"Flaaaa!!" Teriak Claire sambil berlari di tengah hutan, dimana pemotretanku di laksanakan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy Styles
Hayran KurguPerhatian!! Cerita ini sebagian di private. Apabila ingin membacanya silahkan follow akun saya terlebih dahulu. Rated (17+). ********** Menjadi seorang ayah tidaklah mudah. Semenjak istriku meninggal beberapa tahun yang lalu, aku di haruskan untuk m...