Part 15. Night Changes

4.5K 140 3
                                    

Btw, Ada yang suka Grayson chance? Coba angkat tangannya wkwk.

Author sih ga suka suka amat. Tapi cuman nge fans sama suaranya.

Udahlah, author banyak bacodh. So, this is Gray POV again :D

**************
(Mulmed ada Grayson hehe;3. Ceritanya itu lg sama Fla ya)

Grayson POV

"Aku ikut." Ucapku tanpa sadar.

Aku tidak cemburu melihat mereka, oke?

Aku hanya tidak suka saja.

Tak lama, Brittany teman satu musikku dulu datang menghampiriku.

Ah, untung saja ada dia.
Setidaknya, aku harus menjauh dari mereka berdua.

Kenapa?
Karena aku tidak mau menjadi obat nyamuk.

"Tidak jadi deh." Ucapku meralat perkataanku barusan. Kemudian, aku mulai melangkah menuju boat dekat minuman.

Britanny pun mulai mengobrol denganku. Dia sangat cantik, tapi aku sama sekali tidak tertarik dengannya.

Entah kenapa, aku tidak bisa fokus. Karena jujur saja aku masih memikirkan Fla dan Calum yang sedang berduaan disana, di taman belakang.

"Bagaimana kita ke taman belakang? Aku butuh udara segar. Disini terlalu pengap." Kataku dengan mengajaknya ke taman belakang.

Pun aku meraih pinggangnya, kemudian menuntunnya untuk beriringan dalam berjalan.

Sesampainya di taman, aku melihat Fla dan Calum sedang duduk berduaan.

Yaks!

Oleh karena itu, aku langsung menghampiri mereka, dan duduk di samping Fla.

Kemudian, aku menyuruh Britanny untuk duduk di sampingku.

Jadinyalah kami berempat duduk di ayunan secara bersamaan.

Yaitu Calum di ujung kanan, kemudiam Fla, aku, dan juga Brittany.

"Ngapaiin kamu ada disini?" Tanya Fla kesal. Sementara aku tak menggubrisnya, dan lebih memilih memainkan beberapa helaian dari rambut Brittany.

Brittany sedikit malu-malu.
Dan itu membuatku tersenyum.

Maafkan aku, Britanny.
Aku betul-betul tak kuasa melihat mereka hanya berduaan saja.

Cemburu?
Tentu tidak!

Kan sudah aku katakan. Aku hanya tak suka saja melihat mereka berduaan.

Karena aku tak menggubrisnya, Fla pun akhirnya menyerah.

Dan aku menyeringai di dalam kegelapan. Rasakan itu Fla, memang enak di diamkan?

"Kamu mau masuk saja?" Tanya Calum yang langsung ku berikkan decihan kencang.

"Tidak usah." Ucap Fla dengan suara yang sok manis.

Pun ku lirik lagi mereka.
Terlihat Calum yang ingin merangkul pundak Fla.

Dengan cepat, aku meraih tangannya, lalu memutarnya ke arah berlawanan.

Calum pun meringis kesakitan. Tapi dia ternyata langsung membalas perbuatanku dengan hal yang sama.

Otomatis, aku juga meringis kesakitan.

"Kau kenapa?" Tanya Fla dan Brittany bersamaan. Bedanya, Fla bertanya pada Calum. Sementara Brittany, kalian pasti tahulah.

"Aku tidak apa-apa." Jawab Calum pelan. Kemudian dia mulai menyerahkan jasnya pada Fla.

"Kau kedinginan sepertinya. Maaf ya jika mengajak ke taman ini. Padahal anginnya cukup kencang." Ucap Calum lagi. Dan aku hanya berpura-pura menguap, tanda apa yang Calum lakukan terlalu klise.

My Hot Daddy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang