Perhatian!!
Hadiah kemarin masih berlaku ya. Yang kata aku bakalan munculin tokoh teman baru Fla dengan nama panjang kalian.Asal, comment-nya yang paling asik dan menarik yang bakal jadi pemenangnya. So, aku tunggu ya. Sesudah itu, aku munculinnya pas di part 26. Okedeh itu aja.
Enjoy reading!!
*********
Fla POV
Hangatnya sinar mentari mulai terasa di seluruh kujur tubuhku. Rupanya gorden di kamarku sudah di buka.
Pantas saja sinarnya tepat mengarah ke arahku.
Dengan malas, aku mulai bangun dari tempat tidur.
Memakai sandal khas rumah, kini aku mulai masuk ke dalam kamar mandi untuk menggosok gigi dan cuci muka.
Mandi?
Oh tentu saja tidak!Selain karena masih pagi, ini juga hari libur (libur karena tidak ada kerjaan). Tidak ada salahnya kan bermalas-malasan sedikit.
Setelah mekakukan hal tersebut, ku jalankan tubuhku ini untuk keluar kamar.
Dengan gontainya, aku menuruni anak tangga dengan pelan.
Hot pants beserta sweater kedodoran yang ku pakai tadi malam sengaja tidak ku ganti.
Dengan kata lain, malas.Hehehe.
Maafkan ya.Ku dapati Daddy tengah bersarapan dengan sebuah sandwich yang kurasa cukup lezat itu.
Oleh karena itu dengan kekuatan seribu langkah, aku langsung lari, kemudian mulai mencomot beberapa sadwich yang masih tersedia di atas meja.
Dad hanya menggelengkan kepala karena kelakuanku tersebut.
Memakan sandwich sambil berjalan ke arah kulkas, ku dapati terdapat susu cokelat kesukaanku di dalam sana.
Bukannya kemarin stock sudah habis ya?
Dengan begitu, aku mengambil susu tersebut. Kemudian, aku kembali melangkah lagi menuju ruang tamu, dan segera duduk di atas paha Daddy dengan manjanya.
"Dad." Panggilku kepada Daddy yang sedang memakan sandwich sambil menonton berita.
"Hmm?"
"Dad kemarin beli susu untukku ya?"
"Tidak. Kan Daddy kemarin setelah mengajak Kendall kesini, tidak keluar dari apartement lagi. Memangnya kenapa?"
"Kok ada susu di dalam kulkas?"
Dad mengangkat bahu pelan, "Entahlah. Coba kau tanyakan saja Kendall. Sepertinya dia bangun pagi-pagi sekali. Kemungkinan dia tau."
Ah, benar juga.
Oleh karena itu aku langsung meninggalkan Dad, dan mencari Kendall.Ku dapati Kendall tengah berada di dalam kamar sambil menyisir rambutnya.
"Ken."
Kendall pun menengok ke arahku, "Yes, Fla?"
"Kata Dad kau bangun pagi-pagi ya?"
"Iya, kenapa memangya Fla? Ah-jangan jangan kamu mau marah ya, karena aku membuka gordenmu hingga membuatmu terbangun."
"Aish, tentu saja aku tidak marah." Kataku dengan tersenyum. Kemudian aku berjalan menghampirinya, "Jadi kau yang membuka gordenku toh."
"Iya. Maaf ya jika itu membuatmu resah. Entahlah, sudah menjadi kebiasaanku untuk membuka gorden di pagi hari. Selain karena bagus untuk kesehatan, matahari pagi membuat hariku menjadi lebih indah." Jawabnya yang juga membalas senyumanku tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy Styles
ФанфикPerhatian!! Cerita ini sebagian di private. Apabila ingin membacanya silahkan follow akun saya terlebih dahulu. Rated (17+). ********** Menjadi seorang ayah tidaklah mudah. Semenjak istriku meninggal beberapa tahun yang lalu, aku di haruskan untuk m...