Di multimedia sudah ada Flavi dan Calum ya. Adapun Flavi yg sekarang ialah Cara delevigne sementara Calum tetap Calum Hood.
Ps: Cast untuk Grayson yg udah besar next part ya. Dan tentunya bukan Grayson Chance lagi.
Btw enjoy bacanya ya{}
************
Fla POV
Mungkin inilah alasan seorang Ayah untuk tidak mengizinkan putrinya memiliki kekasih di usia yang masih terbilang muda. Karena beliau sangat takut jika mutiara berharganya 'tak lagi indah.
Padahal, sebenarnya aku belum berpacaran dengan laki-laki itu.
Kalian tau?
Setelah dia berkata seperti itu, dadaku rasanya sesak.Sampai-sampai, aku menangis di pinggir jalan, lalu memukul dadaku sendiri agar rasa sakit ini hilang.
'Ciuman itu hanya ciuman semata bagiku. Tidak ada maksud khusus. Jangan salah artikan'
Sakit bukan?
Sudah beberapa tahun belakangan ini aku menyukai Grayson.
Dan setiap beberapa kali dia mencuri kesempatan untuk menciumku, aku tidak marah.
Bahkan, gadis dalam batinku berkata bahwa aku menyukai caranya dia menciumku.
Dan di setiap kali dia menciumku, dia pasti langsung salah tingkah hingga membuatku terkekeh pelan.
Ku pikir dia menyukaiku.
Dan ku pikir beberapa ciuman yang ia lakukan padaku, menandakan bahwa dia mencintaiku.Tapi apa?
Nyatanya kebenaran terungkap.Bahwa dia tidak menyukaiku.
Ciuman yang selama ia lakukan padaku ialah ciuman semata untuknya.Tidak ada maksud khusus, dan jangan salah artikan.
"Hahaha. Kau bodoh, Fla. Tidak ada maksud khusus. Tidak ada maksud khusus." Kataku kepada diri sendiri secara berulang-ulang. Aku terlihat seperti orang gila, asal kalian tau saja.
Untung hari sudah malam. Dan untung juga tadi Grayson hanya membawaku ke pinggir hutan saja, tanpa masuk ke dalamnya.
Dan untung saja, tas yang berisi handphone tidak ketinggalan.
Perlahan, aku menghela nafas dengan lembut.
Aku tidak mau menangis lagi.
Aku cukup lelah. Cukup lelah seperti ini.Kalau kalian mau bilang aku lebay atau berlebihan, silahkan saja.
Aku memang seperti ini. Lebih tepatnya, perasaanku memang seperti ini. Mudah menangis apabila menghadapi masalah.
Setelah mengeluarkan ponsel dari dalam tas-ku, aku langsung menghubungi teman sekerjaku.
"Halo." Jawabnya dari seberang sana. Dan bukannya menjawab, aku malah menangis.
Walau sudah ku tahan dengan punggung tanganku, tetap saja suara sesenggukan tangisku masih terdengar jelas olehnya.
"Kenapa? Kamu ada dimana? Kenapa menangis?
Tenanglah." Jawabnya yang terdengar panik."Dekat hutan tempat pemotretan kita tadi pagi." Pun setelah aku berbicara seperti itu, dia langsung memutuskan sambungan ponselku.
***************
"Fla." Teriaknya dari kejauhan. Pun aku langsung bangkit berdiri, dan memeluknya.
"Kau kenapa? Kenapa menangis?"
"Tidak apa-apa. Dan hei, aku tidak menangis."
"Apanya yang tidak apa-apa? Dan kamu berbohong. Ini apa?" Jawabnya sambil memegangi kedua pipiku yang basah dengan tangannya.
"Iya-iya. Aku memang menangis, Cal." Kataku yang akhirnya jujur kepada Calum.
"Sudahlah. Lagipula aku tau kamu menangis karena siapa. Lebih baik, kita kembali ke Villa saja. Oke?"
"Baiklah." Kataku yang langsung di gandeng olehnya.
***************
"DADDY." teriakku kepada Dad dengan kencang.
"Ada apa, Fla? Untung saja para tamu sudah pulang. Kalau tidak, kamu akan mempermalukan Dad karena teriakkanmu barusan."
Pun aku hanya memonyongkan diriku karena kesal.
"Aku hanya ingin memeluk Daddy. Apakah aku salah?"
"Tidak-tidak. Hanya saja-hei Calum. Apakah kamu melakukan sesuatu pada anak gadisku?"
"Tidak, Uncle. Memangnya kenapa?" Tanya Calum bingung.
"Habisnya, tumben-tumbenan Fla mau memelukku duluan. Jangan-jangan, kalian habis melakukan 'itu' ya?"
"Dad!!" Teriakku lagi dengan kencang ke arah Dad. Sementara Dad yang notabenenya sedang melipat kemeja putihnya ke siku, memekik kaget.
"Stop, Fla. Jangan berteriak seperti itu. Dad hanya bercanda, Oke?" Ucap Dad tapi sambil tertawa pelan.
"Ah, Uncle." Ucap Calum malu-malu, "Jika aku melakukan 'itu', apakah engkau akan mengizinkannya?" Tanya Calum pada Dad.
Dasar Calum ini!
Kenapa dia meladeni pertanyaan Daddy sih."Tentu. Tapi sebelum itu, aku akan membunuhmu terlebih dahulu, Kid." Balas Dad dengan suara yang menyeramkan, hingga membuat Air wajah Calum jadi ketakutan.
"Tenang saja, Dad memang seperti itu. Hahaha." Kataku pada Calum. Sementara Calum hanya mengangguk lemas, sambil merangkul pundakku.
Tiba-tiba saja selagi aku masih tertawa karena melihat Muka Calum yang begitu menggemaskan, seseorang itu datang.
Tuxedo hitam miliknya yang memang menjadi dresscode malam ini pun terlihat berantakkan.
Entah apa yang di lakukannya aku tidak peduli.
Oleh karena itu.
Aku membuang muka, dan mengeratkan tanganku ke pinggang Calum.Calum yang tampak mengerti pun langsung mengelus rambutku pelan.
Dia tau cara membuatku tenang.
"Congrats, Uncle. By the way, Kemana Dad?" Tanya Grayson pada Daddyku.
"Thank you, Horan junior. Dia ada di salah satu kamar di Villa ini bersama dengan Mommy mu. Kau tau-lah apa yang di lakukannya di dalam sana. Hahaa." Jawab Dadku dengan sedikit tertawa, sambil meninju lengan Grayson pelan.
"Haha, okaylah Uncle.
Thanks." Kata Grayson lagi yang di berikkan anggukan setuju oleh Dad.************
Author POV
Setelah malam yang cukup melelahkan, acara pesta pertunangan yang di selenggarakan oleh Mr.Styles pun telah usai.
Karena Villa tersebut memang di khususkan untuk di tempati bersama, Para anggota dari onedirection pun menginap disana.
Walau Zayn bukan lagi bagian dalam Onedirection, para member yang lain pun menawarkannya untuk menginap bersama.
Tapi Zayn menolaknya dengan halus. Karena memang dia sedang sibuk mengurusi Single terbarunya.
Seperti yang tadi di katakan.
Malam ini adalah malam yang melelahkan.Terbukti di jam 1 pagi ini, semua member onedirection berserta beberapa tamu lainnya sudah tertidur pulas.
Villa ini menyediakan 4 kamar tidur.
Untuk kamar pertama dan kedua, yaitu diserahkan untuk orangtua beserta keluarga dari Selena dan juga Harry Styles.
Kamar ketiga yaitu di pakai untuk para cowok berada. Yaitu Harry, Louis, Liam, Niall, Calum, dan juga Grayson.
Sementara kamar keempat, yaitu di pakai oleh Fla, Lily, Dannielle
-pacar Liam-, kemudian Claire.Semua memang sudah tertidur pulas. Tapi tidak dengan Grayson.
Dia sedari tadi tidak bisa tidur.
![](https://img.wattpad.com/cover/42071388-288-k372234.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy Styles
FanficPerhatian!! Cerita ini sebagian di private. Apabila ingin membacanya silahkan follow akun saya terlebih dahulu. Rated (17+). ********** Menjadi seorang ayah tidaklah mudah. Semenjak istriku meninggal beberapa tahun yang lalu, aku di haruskan untuk m...