Author POV
"What? Menjadi assistenmu?" Tanya Kendall, dengan nada tak percaya.
"Tentu." Jawab Harry dengan menganggukkan kepalanya, sambil pandangannya tetap mengarah ke depan karena notabenenya ia sedang mengemudi.
Hari ini adalah hari pertama yang juga menjadi hari terakhirnya berlibur.
Kenapa?
Karena managernya berkata, bahwa Onedirection akan ada acara On Air besok.
Sebenarnya masih ada beberapa hari lagi ia bisa merasakan libur. Tapi demi planet mars yang kabarnya terdapat perairan disana, Harry mempunyai jadwal Off Air yang begitu banyak.
Oleh karena itu Harry jamin, dia tidak akan bisa berlibur dan bersenang-senang bersama anak gadisnya, Flaviandra.
Louis, Liam, Niall?
Mereka bisa mengangkat kaki-nya di atas kursi, merasakan udara pagi yang sejuk, lalu menikmati secangkir kopi di keheningannya malam.Dengan kata lain, mereka BEBAS TUGAS dan tetap merasakan yang namanya liburan.
Betul-betul menyebalkan, batin Harry dalam hati.
"Yap, kita sudah sampai." Kata Harry sambil melepas seatbeltnya, lalu membuka pintu mobilnya untuk beranjak keluar.
Sementara Kendall juga melakukan yang sama.
Baru saja Kendall ingin ngomong sesuatu, Harry sudah angkat bicara, "Tidak boleh menolak! Kau Harus jadi assistenku. Dan mau tidak mau kau harus tinggal di apartementku."
Kendall pun membulatkan matanya tidak percaya, dan itu membuat Harry mendesah kesal, "Tenang saja. Aku memiliki kamar lain. Dan, Oh ya. Aku tau dari anakku, bahwa kau ini termasuk temannya ya?"
"Fla maksudnya?"
"Iyalah, siapa lagi?" Jawab Harry nyolot membuat Kendall memonyongkan bibirnya kesal.
"Terus kenapa kalau aku ini temannya?"
"Tidak apa. Itu lebih bagus. Karena nantinya Fla bisa kau temani jika aku sibuk bekerja. Sudah jangan banyak bicara lagi, cepat ikuti aku."
"Yang banyak bicara disini kan dia. Kenapa jadi aku yang disalahkan?" Gumam Kendall sambil mengekori Harry dari belakang.
Tiba-tiba saja Harry berhenti mendadak, membuat Kendall menabrak punggung Harry yang sedikit besar itu.
Dengan segera ia mengusapi dahinya yang kecil karena tabrakkan tersebut.
"Hai, Tuan bokong kurang ajar. Kenapa berhenti mendadak? Kau tidak lihat betapa bangsatnya dirimu yang membuat dahiku jadi sakit karenamu ini? Dasar kau tolol &%*#+*." Kata Kendall dengan mengumpat sejadi-jadinya.
Yang di umpat justru hanya melongo karena saking tak percayanya. Bagaimana bisa seorang perempuan mengumpat begitu banyaknya?
Harry sempat memegang dadanya dengan lebay. Karena dia memang tidak percaya akan apa yang dikatakan Kendall barusan.
Asal kalian tau saja, begitulah kira-kira sifat asli Kendall. Semenjak kelas 1 SMA, dirinya dikenal dengan sebutan 'Si gadis pengumpat'.
Bahkan Kendall menganggap, bahwa umpatannya adalah salah satu dari hobinya.
Memang terlihat aneh.
Makanya tak jarang, Mom and Daddynya selalu marah atau bahkan memukul kepalanya karena saking banyaknya mengumpat.Walau dia sering mengumpat, tapi itu bukan berarti membuatnya menjadi sosok yang buruk atau terkesan nakal.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy Styles
Fiksi PenggemarPerhatian!! Cerita ini sebagian di private. Apabila ingin membacanya silahkan follow akun saya terlebih dahulu. Rated (17+). ********** Menjadi seorang ayah tidaklah mudah. Semenjak istriku meninggal beberapa tahun yang lalu, aku di haruskan untuk m...