Part 35. Revealed

2.3K 121 9
                                        

Fla POV

Setelah aku berkata seperti itu, aku langsung keluar dari ruangan.

Pun dengan segera ku ganti baju, kemudian mengajak Grayson untuk keluar dari acara menjijikan ini.

Kalau bukan karena Dad yang bilang bahwa aku harus belajar mengakrabkan diri dengan Selena, maka aku tak sudi datang ke tempat ini.

Sesampainya di mobil, Grayson mulai menyalakan mesinnya.

"Kita mau kemana, Babby?" Tanya Grayson sambil menatapku.

Dia tau, bahwa aku sedang kesal. Oleh karena itu, dia mulai menggenggam tanganku dengan lembut.

"Ke apartementmu saja, ya. Aku malas bertemu dengan Dad malam ini."

"Baiklah. Jika ada sesuatu lagi yang kamu inginkan, beritahu aku ya."

"Hmmm." Jawabku pelan. Tiba-tiba aku teringat sesuatu, "Oh ya aku lupa. Kamu tunggu sini bentar ya, aku mau izin sama Kendall."

"Oke, cepat ya Babby."

Pun setelah keluar dari mobil Grayson, dengan sangat terpaksa aku berlari ke tempat tersebut.

Mencari Kendall ke setiap penjuru kolam renang, tetapi hasilnya nihil.

Aku berusaha mengingat kemana Kendall terakhir berada. Oh, ya!! Dia kan sudah di bawa oleh Paman Louis ke sebuah rest room sepertinya.

Oleh karena itu aku berlari dengan cepat, agar Kendall bisa di temukan.

Mendapatkan ruangan yang dituju, ku buka pintu tersebut dengan pelan.

Tetapi aku mengurungkan niatku untuk membuka pintu kembali di karenakan aku mendengar suara dari si Brengsek Selena dan juga-Paman Louis?

Apa aku tak salah dengar?

Untuk memantapkan bahwa memang itu benarlah Paman Louis, aku mulai menyipitkan mata.

Dan sepertinya benar. Memang dialah Paman Louis yang sedang berbicara dengan Selena.

"Lagi-lagi kau bertindak bodoh, Selena." Kata Paman Louis.

"Bodoh apanya? Aku melakukan yang benar, kok."

"Dengan bertindak seperti itu, apa masuk akal?"

"Tentu masuk akal, Lou. Dengan begitu, Kendall tidak akan menghambatku lagi. Karena sepertinya, Harry mulai meliriknya, dan aku tak bisa tinggal diam."

"Cih! Kau tolol. Justru karena kau bertindak seperti itu, semua yang kita lakukan jadi terhambat."

Selena mulai marah dan terpancing emosi, "Kau ini sebenarnya kenapa sih? Oh,- apa jangan jangan kau menyukai gadis itu, ya?"

"Tidak!"

"BOHONG!!!" Bentak Selena dengan keras, "Buktinya, kau membelanya terus."

"Aku tidak membelanya. Jangan mengalihkan pembicaraan. Intinya, jangan bertindak tolol lagi lain kali."

"Aku sudah muak dengan semua ini, Louis. Aku hanya cinta padamu."

"Justru karena kau cinta padaku, makanya harus menuruti apa yang ku katakan. Jika kau bertindak bodoh lagi, kita putus." Bentak Paman Louis dengan kencang, hingga Selena terlihat ketakutan.

Bahkan Selena sudah mengeluarkan air matanya, "Tapi kenapa? Apa duitmu dan juga duitku tidak cukup untuk kita menikah? Apa itu masih kurang?"

Paman Louis pun menghampiri Selena. Di elusnya pipi Selena, kemudian di tampar dalam waktu yang bersamaan.

Selena meringis kesakitan, sementara Paman Louis hanya mengangkat sebagian sudut bibirnya, untuk membentuk seringaian jahat.

My Hot Daddy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang