Part 42. Emergency (1)

2.8K 113 19
                                    

Harry POV

Setelah mendengar rekaman suara melalui hp milik Kendall, aku betul-betul tak menyangka bahwa semuanya akan menjadi seperti ini.

Belum lagi ada kenyataan bahwa Selena hanya memanfaatkanku, di tambah juga Louis yang ternyata juga menjadi dalang di balik semua ini.

Sampai kapan dia akan melupakan kejadian 10 tahun yang lalu? Sampai berapa lama dia terus memendam perasaan dendamnya padaku?

"Sekarang, apakah kamu sudah percaya dengan Putrimu?"

Aku mengangguk lemas, "Tentu. Kenapa aku begitu bodoh karena membela Selena di banding anakku sendiri?"

"Balik lagi, ini semua karena kau di tipu daya oleh Selena."

"Benarkah?"

Kendall menggeram kesal, "Tentu saja bod-Harry."

"Ya, aku memang bodoh. Oleh karena itu aku akan meminta maaf pada Putriku sekarang juga."

"Baguslah kalau begitu. Tapi, ada satu hal yang aku ingin tanyakan. Namun, jika kamu tak mau menceritakannya, tak masalah."

"Memangnya apa yang ingin kau tanyakan?"

"Mmm, mengenai kejadian beberapa tahun yang lalu."

"Aku tidak mengerti." Balasku dengan pelan.

"Maaf sebelumnya. Tapi Fla bilang bahwa dia pernah mendengar perbincangan Louis dan Selena waktu lalu. Katanya, ada kejadian beberapa tahun yang lalu yang mampu membuat Louis jadi seperti ini. Kau bisa ceritakan?"

"Oh, mengenai itu. Sebetulnya, aku juga masih merasakan sakit mengenai kejadian lalu itu. Namun, tidak ada salahnya aku bercerita. Jadi, harus mulai darimana ya aku menceritakannya?" Kataku sambil berfikir.

Kendall tersenyum tipis, "Coba kau mulai dari yang paling sederhana saja." Usul Kendall yang nampak persis seperti omongan seseorang. Tapi siapa ya? Ah, sudahlah.

"Baik. Jadi begini-"

******************

Flashback On
10 years ago....

"Untuk selanjutnya, kalian akan On Air di dekat London street." Ucap Uncle Si. Sementara para personel Onedirection mengangguk.

Pun setelah Uncle Simon sudah menerangkan, mereka semua bubar untuk pulang ke rumah masing-masing.

Liam nampaknya sudah memasuki mobilnya, sementara Niall sudah di jemput oleh pacarnya, Lily.

"Aku pamit duluan ya." Kata Zayn pada Louis dan Harry.

"Mau kemana kau?" Tanya Harry sambil memicingkan matanya, "Jangan-jangan mau ketemu sama dia ya?" Goda harry lagi membuat Zayn mendecih pelan.

"Kau selalu saja ingin tau. Aku akan menjemput sepupuku. Sudahlah, aku pamit dulu ya." Katanya yang langsung memasuki mobil Sport merah.

Sementara yang berada di tempat kini hanya Louis dan Harry.

Dari semenjak latihan sampai sekarang ini, Louis nampak diam dan tidak banyak bicara. Sebenarnya, ada apa? Batin Harry dalam hati.

Harry pun hendak merangkul Pundak Louis, namun Louis langsung menepisnya, "Ada apa denganmu?" Tanya Harry bingung.

Sementara Louis mulai menarik kerah baju milik Harry, lalu mulai membawanya ke tempat sepi.

Sesudah sampai di tempat yang tidak banyak di lihat orang, Louis pun mulai melepaskan kerah milik Sahabatnya itu.

Harry yang masih bingung dengan situasi ini hanya bisa diam tanpa bertanya. Dan itu membuat kesabaran Louis Tomlinson habis. Oleh karena itu Louis langsung menonjok Harry, hingga mengenai tulang pipi dan bibirnya.

My Hot Daddy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang