Part 23. Traduce (3)

2.2K 133 23
                                    

Fla POV

"Tidak tidak, banyak orang di luar sana. Lagipula, kalau ada paparazi di luar sana bagaimana?" Kata Dad, membuatku memutar bola mata karena bosan.

"Tidak, aku mau ikut. Lagipula, aku bosan disini."

"Fla, betul kata Daddy-mu Sayang. Terlalu banyak fans di luar sana yang akan mengganggumu." Kini Tante Selena ikut-ikutan melarangku.

"Terlalu banyak fans yang akan mengangguku, katamu?" Tante Selena mengangukkan kepalanya, membuatku mendecih pelan, "Fans adalah Soulmateku. Mereka bukan pengganggu."

"Tapi kalau kau di cubit, di gampar, atau terluka bagaimana?" Kata Tante Selena yang masih bersikap keukeh akan pernyataannya barusan. Dan sepertinya, Dad juga terpengaruh akan kata Selena itu -Aku jadi males mengatakan Tante padanya-

"Iya, Fla. Betul apa kata Selena."

"Mereka melakukan itu karena mereka sayang padaku hingga tak tau apa yang telah di perbuat. Bagiku, sudah menjadi suatu resiko apabila menghadapi hal itu."

"Tapi tetap saja-"

"Sudahlah." Kendall membuka suara, "Lagipula, aku akan menjaga Fla ini kan? Kalian tenang saja." Pun aku menganggukkan kepala tanda setuju.

*SKIP*

"Ini makanan dan
kembaliannya." Kata Kendall pada Daddyku.

"Thanks." Balas Daddy pelan.

Kini Selena lagi asik makan Saladnya. Heran deh, apa kenyangnya makan begituan?

Cuman nyangkut di gigi aja pake makan begituan.

Karena aku asik ngedumel sendiri di dalam hati, tanpa sadar Kendall tengah menatapku.

"Kau seperti orang gila komat-kamit sendiri. Apa yang kau pikirkan sih?" Tanya Kendall yang memang sudah sangat akrab denganku.

Bahkan, dia terkadang memanggilku dengan sebutan 'Anjing' atau 'Jing'. Tapi justru itu membuatku senang.

Karena, jarang sekali ada yang memanggilku dengan sebutan itu. Ahhaha.

Habisnya, aku selalu di panggil Sweety, Honey, Flaney, dan lain-lain.

Bagiku itu terlalu pasaran.

Oleh karena itu aku suka di panggil dengan sebutan dari Kendall -tapi asal kalian jangan benar benar menganggapku seperti anjing ya. Awas saja!-

"Kau tau, aku kesal dengan si Selena Gemesh itu." Kataku dengan mimik muka kesal.

Dan anehnya, Kendall malah tertawa cukup keras. Hingga membuat Selena, Daddy, Paman Liam, dan juga Niall menatap heran pada kami berdua.

Paman Louis?
Sepertinya dia sedang ke belakang, mengingat dia tidak ada disini.

"Hahaha, mukamu cukup lucu sekali, Jing. Haha."

"Tidak lucu, Ken."

"Oops, tawaku keras sekali ya. Hmm, iya iya maaf. Habisnya mukamu lucu tau. Hmm-kenapa kau sebal dengannya?" Tanya Kendall. Tapi kali ini dia berbisik pelan.

"Itu karena-"

"TAPI KENAPA? KENAPA BISA SAMA?" Teriak Selena, membuat kami yang berada di ruangan ini bingung.

Rupanya ia sedang berteriak pada Daddy. Tapi, ada apa?

"Kebetulan saja."

"KEBETULAN KATAMU? LIHAT, KALIAN TAMPAK SAMA. BAHKAN, AKU TAK PERNAH BISA MEMAKAI HAL YANG SAMA DENGANMU DAN FLA!"

My Hot Daddy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang