Bab. 43

6.3K 531 111
                                    

Happy Reading

🖤
🤍

Jarak tempuh yang seharusnya enam jam antara Beijing ke Qinhuangdao, menjadi dua jam oleh Wang yibo.

Wang yibo menggunakan helikopter pribadi nya. untuk mempercepat perjalanan agar segera tiba di lokasi. Helikopter hanya berisi empat orang yaitu dirinya, Sehun dan Lee Jong-suk serta pilot. Di belakang, di susul satu Helikopter lagi yang membawa Hoxuan dan enam orang bawahan.

Wang yibo tidak berhenti cemas, titik hijau di aplikasi buatan Fanxing itu menjadi merah, tanda bahwa pemilik kalung tengah dalam bahaya dan terluka.

' Tuhan, lindungi Xiao zhan dan dua buah hati kami, aku mohon '

Kini helikopter mereka sudah berada di atas Villa Beidaihe Scenic Area, mereka mencari villa dimana titik lokasi itu mengarah pada tempat itu.

Setelah menemukan villa yang di cari, helikopter segera mendarat di halaman cukup luas villa. Baling-baling helikopter berputar, mengibaskan angin memporak-porandakan halaman.

Anak-anak buah Wi ha jon berdatangan dan mengacungkan moncong senjata api milik mereka kearah helikopter. Sebelum mereka menyerbukan timah panas, tim Hoxuan sudah lebih dulu menghujani mereka dengan senapan serbu. Masing-masing dari tim Hoxuan bisa membunuh dua detik lima orang.

Wang yibo, Sehun dan Lee Jong-suk masuk dengan mudah tanpa penghalang, Pintu di dobrak hingga lepas dari engsel nya. tiba di dalam mereka di hadang lima pria berbadan tinggi besar dan sangar, masing-masing dari mereka membawa belati dan pedang.

Wang yibo mengeluarkan katana silver kesayangannya dari balik punggung, mata tajamnya menyorot dingin dan buas sasaran buruan. Bilah tajam katana mengkilat tajam dan dingin, haus akan darah. seperti pemiliknya yang berdarah dingin dan haus akan membunuh.

Tidak jauh berbeda dengan Sehun yang seorang Yakuza, katana nya sudah siap mengoyak tubuh musuh.
Lee Jong-suk juga sudah siap dengan belati peninggalan ayah nya.

Lima orang berbadan besar itu mulai menyerang dengan bringas lebih dulu. Wang yibo, Sehun dan Lee Jong-suk pun bergerak maju. mengayunkan katana dan belati dengan teori, tidak terlalu agresif. mereka hanya cukup mengimbangi tenaga dan gerak senjata dengan pikiran tenang, Fokus menyasar titik vital di area tubuh lawan.

Klang!... Klang!... Sreeet...

Katana dan belati saling membentur nyaring dan suara sabetan mengoyak kulit membuat ngilu. Sehun dan Lee Jong-suk mengernyitkan kening, para musuh menargetkan Wang yibo. Mereka seolah sudah mengetahui siapa Wang yibo dan kedatangannya ke sini.

" Wang yibo, Hati-hati, mereka menarget mu! "Seru Lee Jong-suk.

Wang yibo menangkis pedang yang hendak menusuk perutnya, lalu menendang lutut lawan dan membabat lehernya hingga tubuh dan kepala terpisah.

Sreet!

Saat akan bergerak melawan musuh yang datang dari arah samping, sabetan pedang menebas punggungnya tiba-tiba dari belakang. Yibo jatuh berlutut, mengatupkan bibir, menggenggam erat katana nya dengan gemetar menahan sakit luka dalam di punggungnya.

" Wang yibo?! "Seru Sehun dan Lee Jong-suk khawatir sambil menangkis pedang dan belati dari lawan yang datang menyerang Wang yibo.

Janda milik sang mafia( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang