Happy Reading🖤
🤍Api berkobar besar, melahap seluruh bangunan megah villa dan seseorang di dalamnya.
Di dalam sana, Wi ha jon bersandar pasrah menatap api kian membakar setiap sisi kamar, menunggu api memakan habis tubuhnya. Tidak bisa berbuat apapun selain menunggu kematian.
Tidak jauh dari halaman villa, Sehun memeluk Luhan erat. Menatap nanar pada bangunan di depan sana, tidak ada rasa empati di hatinya pada Wi ha jon. Siapapun melukai orang yang di cintai nya, ada balasan setimpal yang di dapat.
Lee jong-suk berlari menghampiri Sehun dan Luhan setelah membantu Hoxuan. Menepuk pucuk kepala adiknya dan bertanya khawatir " Kau benar-benar tidak terluka? "
Luhan menggeleng, ia memutar tubuh ke depan menatap kakaknya" Tidak Hyung "Sehun masih enggan melepas pelukan, dia semakin erat mendekap tubuh kekasihnya dari belakang. Rasa bahagia bergumul di hatinya bercampur haru, Tuhan masih mempercayai nya untuk menjaga orang di dekapannya ini.
" Aku ingin bertemu Xiao xiao, di mana dia? Aku sangat khawatir dengan keadaan nya "ucap Luhan sambil mengusap air matanya, masih dalam pelukan hangat Sehun.
" Ayo, dia sudah di bawa Wang yibo ke rumah sakit "ajak Sehun mendorong tubuh kekasihnya ke arah mobil masih dengan posisi yang sama.
Lee jong-suk menggeleng melihat tingkah Sehun seperti lintah itu, yang terus menempel seperti ada perekat.
Mereka bertiga pergi memasuki mobil dan meninggalkan villa menuju rumah sakit tempat Xiao zhan dan Wang yibo di rawat.
Sementara Hoxuan dan tim nya masih harus di lokasi sampai semuanya selesai.
***
Hospitals Qinhuangdao, Hebei.
Xiao zhan telah di periksa, begitupun dengan Wang yibo. Kini keduanya di rawat di ruang inap yang sama, itu atas permintaan Wang yibo yang tidak ingin jauh dari kekasihnya.
Di ranjang inap yang besar dan luas, Wang yibo dan Xiao zhan berbaring saling memeluk. Lebih tepatnya, Wang yibo lah yang memeluk kesayangannya dengan cemas.
Pukul 03:12 pagi, Xiao zhan mengigau, meracau tak jelas dengan tubuh menggigil, Wang yibo panik saat merasakan kening kekasihnya sangat panas dan segera menekan tombol memanggil dokter.
Dokter segera datang dan memeriksa kembali lalu menjelaskan " Tuan Xiao zhan mengalami demam tinggi, luka dan lebam serta kelelahan yang mengakibatkan tuan Xiao demam. terutama bagian punggungnya dan terjadinya kontraksi berulang pada kandungan, Afrodisiak dalam tubuhnya juga masih ada, semoga saja di masa depan tidak berakibat pada kecacatan bayi. Saya sudah memberikan obat penurun panas dan vitamin serta penguat janin. untuk saat ini tuan Xiao tidak bisa menerima obat berlebih, itu akan membahayakan kandungan nya yang lemah "
Setelah dokter pergi, Wang yibo terduduk lemas di sisi ranjang dengan mata menatap sang kekasih sendu. Menunduk, mengecup kening di tempeli plaster itu. menyibak rambut lepek nya ke belakang yang menutupi wajah bengkaknya serta di penuhi bekas luka dan lebam.
Ia mengutuk Wi ha jon dalam hati dan meminta kepada Tuhan untuk menghukumnya dengan seberat-beratnya di neraka.
" Yiyi ge.... "Gumam lirih dan parau Xiao zhan masih dengan mata terpejam gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda milik sang mafia( END)
AksiBlack Wolf ,klan mafia besar yang di takuti di seluruh benua Asia dan Eropa yang di pimpin langsung oleh Wang yibo, pria dingin,arogan dan tegas serta tak tersentuh, haus oleh darah tak suka basa basi, dia tak akan segan membunuh siapapun itu yang m...