Jing Yuan - Lust

17.7K 434 10
                                    

Jing Yuan namanya, dia pria setia, ramah, walau sedikit flirty. Namun pada dasarnya, dia hanya mencintai satu orang, istrinya, [Name].

Lelaki tampan dengan rambut putih panjang yang diikat dengan pita merah, manik berwarna emas dengan tahi lalat kecil di bawah mata kirinya itu benar-benar mencintai istrinya.

Tatapannya teduh setiap kali menatap [Name], entah dari jauh ataupun dekat, dia terkadang mengelus pelan pipi wanita itu lembut.

"Ah.. [Name]" Jing Yuan berbisik ditelinga istrinya selagi menggerakkan pinggulnya, memberikan kenikmatan permainan ranjang pada istrinya.

Tangannya yang kekar dengan lembut menggenggam tangan [Name] selagi bibirnya terus terusan mencium lehernya.

"Hngh.. Jing Yuan.. ahh..!" wanita itu mengerang hebat, vaginanya benar-benar basah dan lengket, terimakasih atas kerja keras suaminya.

Lelaki itu dengan lembut menggoda klitoris istrinya selagi terus menggenjot vaginanya. Ia sesekali membisikkan kata-kata vulgar agar [Name] semakin terangsang.

"Hngh! Ah!" Jing Yuan menggeram saat mengentakkan pinggulnya lagi, mengeluarkan seluruh benihnya ke dalam rahim istrinya.

Lidah terjulur keluar, mata terangkat sedikit, ekspresi milik [Name] berhasil membuat penis Jing Yuan menjadi keras lagi.

"Istriku makin nakal rupanya..."

Jing Yuan menghentakkan penisnya lagi, ia mendesah nikmat saat merasakan vagina [Name] mengetat, tanda istrinya baru saja keluar.

Lelaki itu memasang sengiran, tak berapa lama ia kembali menggerakkan pinggulnya kasar, membuat istrinya mendesah lebih kencang.

"Malam ini kita ga tidur ya."

-

[Name] melenguh, ia memijit pelan kepalanya. Manik berwarna [E/C] miliknya menatap kesal ke bawahnya, itu Jing Yuan. Tengah menjilat vaginanya di bawah meja.

Lidahnya dengan lihai menikmati klitoris dan vagina [Name], bahkan bisa dibilang wajahnya sekarang penuh cairan vagina miliknya.

"Jing Yuan.. ah.. ngh~" [Name] mendesah, ia mendongak penuh nikmat saat kedua pahanya dibuka lebar, mengizinkan lidah Jing Yuan memasuki liangnya lebih dalam.

Tapi tiba-tiba saja, pegawainya masuk kedalam kantor, membawa beberapa berkas.

Nafas panas penuh keringat, suara rintihan kecil, dan bagian bawah yang terpaksa ia tutupi kecil, saat ini [Name] benar-benar dalam masalah.

Kala Jing Yuan sadar yang memasuki kantor seorang pria, ia menggigit klitoris istrinya, membuat wanita itu sedikit tergagap.

Lidahnya dengan lihai memasuki liangnya, menjilat penuh vagina gadis itu, berhasil membuat [Name] gemetar.

[Name], ia tersenyum pasrah walau tubuhnya gemetar menahan nikmat. Ia terkadang menunduk, dan membuat pegawainya khawatir. Namun sayang, kekhawatirannya membuat Jing Yuan cemburu, alhasil jilatannya semakin liar.

Ketika urusan telah selesai, [Name] memutuskan mengunci pintu kantornya otomatis. Ia kemudian meraih kepala Jing Yuan dan menekannya ke Vaginanya sembari menggerakkan pinggulku, menggesekkan vaginanya ke wajahnya.

"Ahh.. yes like that.." [Name] melenguh, terutama saat Jing Yuan iseng memasukkan dua jari dan bermain dengan itu.

"Ahh.. lidahmu.. hngh.. ahn.."

Dua menit berlalu, ia merasakan dirinya akan mencapai klimaks. Wanita itu mendongak, menutup mulutnya dengan telapak tangannya demi menahan desahan yang keluar.

"H-Hmpppph..!!" Cairan bening menyemprot tepat ke wajah Jing Yuan kala gadis itu mengerang hebat.

Lelaki itu memasang sengiran kemudian menjilat cairan yang memenuhi wajahnya, ia kembali menjilat Vagina gadis itu, namun kali ini ia melepas celananya.

"Mau.." kata Jing Yuan memohon, istrinya mengangguk pelan sembari merentangkan kakinya lebar-lebar. Manik emas itu menatap vagina basah yang ingin dimasuki kasar, kemudian ia menjilat bibirnya sendiri.

Tak ingin mengambil lama, ia memposisikan dirinya di hadapan pintu masuk milik [Name], menggesekkan kepala penisnya, kemudian memasukinya perlahan.

"Ahh... mnnh.. hnggg.." [Name] mendesah tepat ditelinga Jing Yuan, berhasil membuat lelaki itu semakin.. bernafsu.

Pinggulnya bergerak dengan tempo yang tak bisa ditebak, terkadang cepat terkadang lambat.

"Ahh [Name].. hngh.. ohh.. fuck.. ah..!" Lelaki itu mendesah, matanya terpejam penuh kenikmatan karena merasakan liang hangat dan basah milik [Name].

"ahh sayangg.. ahnn.. mmnhh.. ohh.."

Mendengar kalimat 'sayang' keluar, Jing Yuan segera mengganti posisi. Ia merebahkan [Name] kesamping tubuhnya sementara ia berada dibelakang [Name], Satu pahanya diangkat pelan, kemudian pinggulnya bergerak lagi.

Ini posisi favoritnya.

Karena istrinya selalu Squirting di posisi ini

"Hyahngh! Jing Yuan! Ah! hnghh!!" [Name] meronta, air mata menetes, ia mendesah kenikmatan,

"Ahh.."

Tangan Jing Yuan yang kosong perlahan bermain dengan payudaranya yang tertutup oleh pakaian kantor, ia sesekali menarik dan memainkan putingnya yang membuat [Name] mendesah.

"Ohh! Jing Yuan! I'm cumming!" Tubuh [Name] gemetar hebat, ia lagi-lagi menyemprotkan cairan bening yang membuat vaginanya mengetat.

Tubuh Jing Yuan gemetar, ia mendesah keras, kemudian memompa gadis itu kala ia masih squirting.

"Ohh! ahh! [Name]!!" Jing Yuan mendesah, ia berada dibelakang [Name] sementara [Name] diatasnya, posisi lemah [Name].

"Ahhn! Jing Yuan! Hngh! Too much!"

Manik emas Jing Yuan terangkat, ia bahkan sedikit mengeluarkan lidahnya, ia diserang kesenangan.

"Ohh [Name] fuck! yes! I'm gonna cum! ahhn!"

Jing Yuan menghentakkan pinggulnya dua kali, kemudian memendam penisnya didalam vagina [Name], menyemprotkan spermanya ke dalam rahim istrinya.

Nafas mereka menyatu, Jing Yuan dengan segera meletakkan istrinya ke lantai kemudian memeluk istrinya, sementara penisnya masih berada dalam vagina [Name].

"Hngh.. mau lagi"

Jing Yuan terbelalak, biasanya dia yang minta. Tapi.. [Name]?

sepertinya.. penisnya akan kering.

-

✎: ̗̀➛ᵍᵉⁿˢʰᶦⁿ ᶦᵐᵖᵃᶜᵗ&ʰᵒⁿᵏᵃᶦ ˢᵗᵃʳ ʳᵃᶦˡ ; ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ!ⁿˢᶠʷ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang