Suara erangan memenuhi diantara langit malam milik Natlan diikuti dengan deru nafas dan suara sentuhan basah dibalik pohon. Gadis bersurai [H/C] yang bersandar pada batang pohon itu menatap pada selangkangannya yang basah dan lengket, ia menggigit bibirnya kuat, berusaha menahan desahan yang keluar dari mulutnya.
Jari jemarinya mengusap cepat lipatan basah yang sudah basah karena klimaks dan efek dari rangsangan yang terjadi. Ia memainkan klitorisnya yang berkedut meminta dihisap, memainkannya cepat.
"Uhn.. ha.. Kinich.." Erangnya, maniknya yang berwarna [E/C] memutar, memberikan ciri khas Ahegao yang selalu terpampang tiap ia klimaks.
"F-fuckh!!" Ia memekik pelan, memasukkan dua jarinya pada liang basah itu, ia menggosok pelan dinding vaginanya, menyentuh g-spot miliknya yang membuatnya merinding.
"[Name]?!"
Satu suara panggilan namanya dari pria yang menjadi agungan imajinasi sentuhannya itu berhasil membuatnya Squirting setelah sekian lama.
Cairan itu muncrat diantara selangkangan dan wajah Kinich.
Hah?
Kinich?
[Name] langsung kembali pada kesadaran awalnya, ia menatap horor Kinich yang berada disampingnya, wajahnya basah. Ia seketika menarik keluar jari-jari yang berada di vaginanya, menutup kedua selangkangan yang tadinya terbuka lebar.
"H-hah?! Kinich?! sejak kap-"
Kalimatnya terpotong oleh ciuman ganas dari lelaki bersurai hitam dengan semburat biru diatasnya, lidahnya memaksa masuk pada mulut milik [Name], kemudian mengelilingi isi mulutnya, saliva mereka berdua bertemu, menetes pada sisi bibir.
Tangan Kinich yang kosong turun ke selangkangan [Name] yang tertutup, ia melebarkan pahanya, kemudian mengelus lipatan basah milik gadis itu, memainkan klitorisnya.
Perlahan, ia melepas ciumannya, menyisakan jaring kecil saliva tanda batasan milik mereka berdua. Kinich menatap gadis itu dengan manik seperti kadal miliknya.
"Kau.. berani sekali, ya?" Bisik Kinich, nafasnya berderu tak karuan, menatap gadis dibawahnya penuh nafsu.
[Name] menggigit bibirnya, ia melirik kebawah, menatap tonjolan pada celana Kinich. Besar.
Lelaki itu mendekatkan tubuhnya, membuat tubuh kedua mahluk itu bersentuhan. "Sejak kapan?" Bisiknya, menuntut jawaban
"S-sudah lama.." Gumam [Name], Kinich hanya membalas dengan senandung kecil. Ia menjilat jari jemarinya yang dilapisi kain sarung tangan bekas sentuhannya pada vagina basah milik gadis itu.
"Kalau semisal yang memergoki kamu begini bukan aku..." Ia berbisik lagi, menggigit pelan daun telinga gadis itu, "..bagaimana?" Lanjutnya.
[Name] menggeleng pelan, Kinich menggeram, ia memasukkan satu jarinya pada liang basah gadis itu, membuatnya mengerang.
"Nakal." Ucapnya, menggigit daun telinga gadis itu, sementara jarinya bermain pada vagina manisnya.
"Hngha~ Kinich, ohh..!"
Kinich menatapnya penuh nafsu, ia mempercepat gerak jarinya, membuat [Name] klimaks tanpa sadar.
"Ah! ahh! stop! udah..! mngh!"
Lelaki dengan vision dendro itu terkekeh, ia menarik kembali jarinya, menjilatnya pelan. Tubuhnya menunduk, menyamakan wajahnya pada selangkangan milik [Name].
"Basah banget ya?" Ujarnya, ia membuka mulutnya pelan, perlahan menjilati vagina milik gadis bersurai [H/C] itu. Ia memutar ujung lidahnya pada klitoris [Name], kemudian mencium klitoris dan menghisapnya.
Suara decak basah antara bibir dan vagina terdengar dibawah pohon yang [Name] tiduri, bersamaan dengan erangan basah milik gadis itu.
Kepala Kinich perlahan menggeser kekanan-kekiri, membuat [Name] menggeliat keenakan.
"Kinich—! Kinich! Memek aku— Ahh!"
Ia memekik kala klitorisnya di gigit manja oleh lelaki itu, kemudian ia jilat dengan ujung lidahnya. kedua tangan Kinich membuka lebar paha milik [Name], berusaha mengambil lebih banyak cairan diantaranya.
"Kugh—! Kinich! Ahh—! C-cumming! Cummingg!!"
Cairan basah keluar dari liang gadis itu, Kinich meneguknya, meletakkan bibirnya di vagina gadis itu.
Nafasnya berderu, ia menatap Kinich yang menarik wajahnya menjauh dari vaginanya. Perlahan, Kinich membuka celananya, menampilkan kejantanan berukuran sedang miliknya.
Ia mengelus lipatan manja milik [Name] dengan kepala penisnya, menggodanya diantara gosokan klitoris dan kepala penisnya.
"Fuck.. so wet.." Gumam Kinich, kemudian memasukkan penisnya dalam sekali hentakan. Ia mengerang pelan, wajahnya penuh kenikmatan.
"Enak.. banget.. hangat.. sempit.. ohh.." Desahnya, ia perlahan menggerakkan pinggulnya, membuat suara decakan basah pertemuan kulit antar kulit.
"Fuck! fuck! Ahh! anjing, enak banget.. ahh.."
Kinich mengangkat pinggulnya perlahan ke atas, melingkarkan kedua kaki gadis itu diantara pinggulnya. Buah zakarnya menepuk pantatnya tiap hentakan yang ia berikan.
"Ahh.. [Name].. mmgh.." Lidah Kinich keluar, dia memutar matanya ke belakang, pinggulnya mengetuk pada tiap hentakan cepat di tiap genjotan.
"Kinich! Kinich! Ahh! Kecepat- ahhh!" Pinggul [Name] terangkat pelan kala jari Kinich memainkan klitorisnya, klimaksnya berderu dahsyat tiap hentakan.
"Aahh! ah! ahhn! mngg— mnho! ah! ahh!"
Lelaki itu berhenti sejenak, ia memutar tubuh [Name], menarik pinggulnya ke hadapannya alias ditungging. Ia kemudian menampar bokongnya, sementara pinggulnya tetap menggenjot liang sempit milik [Name]
"Ahh! Enak— bangeth! Ahh! Ahh! ohh—mngh! mnn..."
Jari jemari gadis itu turun, memainkan klitorisnya, ia tak bisa berpikir apapun selain penis milik Kinich yang sedaritadi menggenjot akal sehatnya.
"Hngh—ohH..! Ahh! enak banget.. memekmu.. sempit, ah! ahh!"
Kinich mendekatkan tubuh mereka, ia mengecup leher belakang [Name], memberikan cupang disana. Sementara tangannya yang lain meremas kedua dada [Name], memainkan nipple miliknya.
"Can't—! [Name], aku keluarin didalem ya? ya?" bisik Kinich, tanpa persetujuan gadis itu, ia mengeluarkan benihnya didalam, kemudian menggenjotnya lagi.
-
Note : [Ga ada ide suer🗝️]
![](https://img.wattpad.com/cover/353264783-288-k59863.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✎: ̗̀➛ᵍᵉⁿˢʰᶦⁿ ᶦᵐᵖᵃᶜᵗ&ʰᵒⁿᵏᵃᶦ ˢᵗᵃʳ ʳᵃᶦˡ ; ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ!ⁿˢᶠʷ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳ
FanfictionIntinya ini tuh cerita oneshot 18+ yang di minatin makhluk-makhluk pendosa yang sange sama cerita fiksi 😁🙏🏻. ![ᵍᵉⁿˢʰᶦⁿ ᶦᵐᵖᵃᶜᵗ&ʰᵒⁿᵏᵃᶦ ˢᵗᵃʳ ʳᵃᶦˡ] ⁿˢᶠʷ × ʳᵉᵃᵈᵉʳ. ![ga nerima chr×chr, atau ship. Cuma Nerima ×readers] Open request! -KnzkiHrumi