Sunday - Sus

8.8K 346 68
                                    

Manik berwarna kuning dengan pupil ungu itu menatap sayu langit malam penuh bintang yang disinari oleh cahaya bulan.

Tatapan penuh kekosongan yang terpancar dari maniknya yang indah itu bergulir perlahan, menatap pada pohon rumbai dengan batang tebal. Pantulan air danau yang memantul kearah pohon itu memberikan efek indah, terutama dibawah langit malam.

Kakinya yang jakung berjalan mendekat, suara gemerisik sentuhan antar sepatunya dan rumput liar di dalam hutan memenuhi keheningan yang dicampuri suara hewan malam.

"Hah.. Manusia.." Gumamnya, kemudian bersandar pada batang pohon yang berhasil mengambil perhatiannya. Maniknya menatap pada danau yang bercahaya, nampak indah dan sunyi. Seolah menyembunyikan sesuatu disana.

"Aku capek."

Surai rambut biru keabu-abuan miliknya terbenam antar sinar rembulan dan angin sepoi-sepoi malam yang sejuk.

Sibuknya suara malam di hutan berhasil menidurkannya, sayap yang berada pada belakang kepalanya menutupi matanya perlahan.

"Siapa?"

Kelopak mata yang tertutup rapat itu terbuka kala mendengar suara lembut milik seorang gadis, ia berbalik, menatap seekor? seorang? gadis dengan telinga dan ekor rubah yang runcing dan tebal berlari kearahnya.

"Jangan tidur dibawah pohon kalau malam, itu racun"

Manik berwarna [E/C] itu bersinar dibawah langit malam, ia melompat kearah Sunday dalam hitungan detik, mendorongnya menjauh.

Gedubrak!!

Sunday terkapar di tanah, dengan gadis bersurai [H/C] yang menatapnya dari atas tubuhnya.

"Siapa kamu?" Tanyanya, suaranya lantang. Alisnya berkerut, menatap Sunday dari bawah seolah ia mencuri sesuatu dari dalam hutan. Sunday mendecak, ia mendorong gadis itu kuat, menjauhkannya dari tubuhnya.

"Apa-apaan?!" Pekik Sunday, mencengkram erat pergelangan tangan gadis itu.

"Harusnya aku yang bertanya itu! Siapa kamu?!" Lanjutnya, Gadis itu menatap Sunday lamat.

"Aku adalah penjaga hutan ini dan kau.. aku tidak kenal siapa kau. Baumu berbeda, bentuk fisikmu juga. Kau... terasa asing" Jelasnya, Maniknya yang bersinar dibawah rembulan itu perlahan memudarkan cahayanya.

Sunday mengkerutkan alis, ia mendorong gadis itu kasar, membuatnya terjatuh ketanah. Ekor milik [Name] bergerak cepat dari sisi, tanda kesal.

"Kau tidak diajari sopan santun ya?" Geram [Name], kukunya meruncing, telinganya turun.

"Untuk apa aku memberikan sopan santun pada orang sepertimu?"

Ah, bagai tisu yang dirobek jadi sepuluh lembar, itulah kesabarannya. Gadis itu menyerang Sunday dalam hitungan detik, namun pria dengan ras Halovian itu dapat menghindarinya dengan mudah.

"Kau itu kroco." Ejek Sunday, ia menarik ekor gadis itu, kemudian melemparnya ke danau.

BYUR!!

Air danau yang awalnya tenang itu menggebur kala tubuh [Name] yang ia lempar ke danau masuk kedalamnya. Manik berwarna kuning dengan pupil ungu miliknya menatap gelembung yang muncul dari dasar danau, ia masih hidup? keren.

[Name] muncul dari bawah air, berenang menuju pinggir danau, kemudian menyandarkan tubuhnya disana. Batuk keluar dari bibirnya, tanda air yang masuk kedalam kerongkongannya melewati batas. Tubuhnya basah kuyup, dari atas sampai bawah penuh dengan basahnya air.

Manik berwarna [E/C] itu menatap tanah basah dibawah tubuhnya, ia perlahan mengangkat wajahnya, menatap Sunday kesal.

"Dasar burung merpati"

✎: ̗̀➛ᵍᵉⁿˢʰᶦⁿ ᶦᵐᵖᵃᶜᵗ&ʰᵒⁿᵏᵃᶦ ˢᵗᵃʳ ʳᵃᶦˡ ; ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ!ⁿˢᶠʷ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang