Surai berwarna [H/C] yang dikuncir kesamping itu tergerak mengikuti angin sepoi-sepoi yang melewatinya, manik dengan warna [E/C] miliknya menatap huruf-huruf akrilik berwarna yang terpasang tandang di atas toko.
Jari-jemarinya sedikit meremas tali tas selempang yang ia pakai, kemudian perlahan berjalan masuk dalam toko itu. Sensasi pertama yang ia dapat untuk pertama kali ialah, dingin.
Wangi ruang bercampur dengan aroma herbal, wewangian bunga, dan bau minyak pijat khusus yang membuatnya rileks. Gadis itu berjalan pada sisi ruangan, dimana ada tempat tunggu untuk pengunjung.
"Selamat datang, nona." Sapaan halus namun sedikit tegas itu datang dari sampingnya—yang rupanya ada pintu disana. "Kau bisa langsung memesan dan mengambil nomor di meja kasir" Ujar lelaki bertopeng dengan rambut panjang hitam yang barusan menyapanya, gadis itu mengangguk dan mengikuti ujarnya.
Selang tak lama, ia kembali lagi, membawa secarik kertas bon dan secarik kartu kecil. "Uhm, kata mbak kasirnya, aku disuruh ngikutin kamu" Lirihnya, manik berwarna [E/C] itu menatap ragu-penasaran pada topeng yang menutupi seluruh wajah pria besar itu.
Ia mengangguk, kemudian berbalik badan. "Ikuti aku" Ujarnya, dan dibalas dengan anggukan oleh [Name]. Langkah kaki kedua sejoli itu memantul pada lorong ruangan yang sunyi, lorongnya panjang dengan banyak ruang di sisi sampingnya.
Seluruh tempat di hias rapi dengan warna krem putih dan wallpaper yang membuat mata tidak terlalu sakit melihatnya, beberapa hiasan tanaman juga menjadi tambahan nilai disana.
"Kamu tidak masalah kan, kalau yang memijat lelaki?" Tanyanya setelah sekian sunyi, suaranya berat dari balik topeng. [Name] meneguk liurnya diam-diam, ia kemudian mengangguk dengan senyum, "Gak masalah, kok.." Ujarnya.
Capitano—nama lelaki itu—mengangguk, kemudian menggeser tubuhnya, membuka satu pintu diantara lorong, "Baiklah" ujarnya. Ia membiarkan [Name] masuk terlebih dahulu, kemudian dirinya.
Suasana ruang pijat itu dingin, enak. Lampunya sengaja dibuat agak gelap dan ringan agar memberi kesan rileks, terdapat satu tempat tidur dengan bantal dan handuk yang disiapkan, beberapa alat pijat juga ada disana.
"Kau bisa ganti baju terlebih dahulu" Ujar Capitano, ia beralih ke belakang, menyiapkan bahan-bahan. Segera, [Name] mengganti pakaiannya dengan handuk yang ia lilit, walaupun nanti bakal dilepas juga.
"...Nanti aku telanjang dong?" Gumamnya malu, namun ia tak mau pikir panjang, gadis itu langsung menempatkan posisi, menunggu Capitano datang dan memijatnya.
-
Dua tangan besar milik Capitano perlahan bergerak, mengoleskan minyak pada punggung polos milik [Name] dengan gerakan memutar kecil, memijat dan meremas kulitnya. Buku-buku jarinya terkadang ikut memijat pada sisi otot-otot yang menurutnya kencang.
"Mng.. enak banget.." Desah gadis itu, ia menghela nafas penuh nikmat. Capitano hanya menggumam dibalik topengnya sebagai respon, ia masih sibuk memijat tiap sisi punggungnya, sampai kepinggang.
"Ororon, kenapa tidak coba pijat di otot wajahnya? daripada kamu diam begitu." Titah Capitano pada Ororon—Asistennya—yang sedaritadi menatap [Name] kagum. Ia dengan sigap mengangguk dan naik keatas punggungnya, mengangkangi gadis itu, kemudian memijat wajahnya dari belakang.
Agak kurang ajar, tapi pijatannya tak kalah nikmat. "Hmn.. enak banget.. harusnya yang kaya gini ramaiIhhH..!" Gadis itu memekik kala Capitano memijat betisnya, dan dibalas dengan tawa kecil dari Ororon. "Biasanya memang ramai, tapi kalau weekdays kaya kamis atau Jum'at, jarang ada yang datang." Ujar Ororon menjelaskan.
Lima belas menit berlalu, pijatan Ororon berpindah dari wajah ke dada. Sedang, tangan Capitano berpindah ke paha dalamnya. Ia berusaha positif thinking, sampai jari-jemari besar itu masuk diantara selangkangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
✎: ̗̀➛ᵍᵉⁿˢʰᶦⁿ ᶦᵐᵖᵃᶜᵗ&ʰᵒⁿᵏᵃᶦ ˢᵗᵃʳ ʳᵃᶦˡ ; ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ!ⁿˢᶠʷ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳ
FanfictionIntinya ini tuh cerita oneshot 18+ yang di minatin makhluk-makhluk pendosa yang sange sama cerita fiksi 😁🙏🏻. ![ᵍᵉⁿˢʰᶦⁿ ᶦᵐᵖᵃᶜᵗ&ʰᵒⁿᵏᵃᶦ ˢᵗᵃʳ ʳᵃᶦˡ] ⁿˢᶠʷ × ʳᵉᵃᵈᵉʳ. ![ga nerima chr×chr, atau ship. Cuma Nerima ×readers] Open request! -KnzkiHrumi