Zhongli - AOB

10.5K 342 56
                                    

Manik berwarna kuning keemasan itu menatap cemas pada kalender yang tergantung di dinding kamarnya, corat coret dan beberapa catatan yang di tulis menggunakan tinta berwarna merah menandakan jadwal-jadwal penting atau tanggal penting disana.

"Sial." Lelaki bersurai coklat dengan gradasi berwarna emas di ujung rambutnya mengumpat, ia menggigit bibirnya khawatir.

Tanpa sepatah kata, ia berjalan kearah kamar mandi sembari mengobrak abrik laci di wastafelnya. Tangannya yang kekar itu sibuk mengacaukan isi lacinya.

Kemudian ia berbalik, menatap tempat sampah yang berada di samping wastafelnya.

"Ah.. obatnya benar-benar.. habis.."

-

Nafas panas berderu di tiap hembusan yang ia keluarkan, wajahnya merah padam, tubuhnya panas, jantungnya berdebar hebat.

"[Name].." Zhongli bergumam, tangannya mencengkram erat dadanya, menahan rasa sakit yang selalu menyerangnya tiap bulan.

Heat untuk para Omega.

Langkah kakinya berhenti pada apartemen bernomor 234, maniknya bergetar hebat.

Ketukan pintu ia lakukan, berharap [Name] membukakan pintu untuknya. Membantunya.

Cklak.

Belum terbuka setengah, Zhongli segera berlari masuk kedalam apartemen gadis itu, memeluk tubuhnya erat, membenamkan wajahnya pada ceruk lehernya.

"[Name]..  hngh.." Lelaki itu mengerang pelan, pinggulnya bergerak, menggesekkan tonjolan yang sedaritadi berkedut di antara celana jeansnya.

"Ah.... feromonmu.." Gadis itu menghirup kuat bau kekasihnya, menciumi lehernya lembut.

Tangan [Name] perlahan mengelus pinggul Zhongli, melepas hoodie yang ia kenakan. Menampilkan tubuh telanjang yang terbentuk miliknya.

"Sayang.. help me.." Lirih Zhongli merengek, ia menciumi paha milik gadis bersurai [H/C] itu, menjilatinya lembut.

"I need you.. i want to be inside you.."

Manik berwarna kuning keemasan itu bertatapan pada manik [E/C] milik [Name], tangan kekarnya bergerak diantara kedua paha gadis itu, menjilati vaginanya yang terlapis diantara celana dalam.

"Hnha.. kangen.." Zhongli menghisap pelan klitoris milik [Name], membuat gadis itu mengerang pelan.

[Name] mendesah pelan, ia mencengkram rambut Zhongli lembut, tangan gadis itu melepas celana dalamnya, membiarkan Zhongli mengakses lebih.

"Ahn~ ah.. the way you.. suck my.. ahngh"

Mendengar desahan itu, Zhongli semakin gencar menghisap klitoris milik kekasihnya sementara pinggulnya masih sibuk menggesekkan penisnya yang sudah ia lepaskan pada lantai apartemen.

"Mngh.. mau masukin.. ah.. ga tahan.." Lirih Zhongli, ia merentangkan kaki [Name] sembari memposisikan penisnya pada pintu vagina milik gadis itu.

"Ahh..!" Zhongli mengerang hebat kala penisnya masuk sepenuhnya pada vagina milik [Name], tubuhnya gemetar hebat bersamaan dengan penisnya yang klimaks.

"Mngh, sudah keluar..? cepet bang- ahh!"

Gadis itu berteriak nikmat kala Zhongli menghentakkan pinggulnya keras, membuat decakan basah di dalam apartemen sunyi milik gadis itu.

"Mngh, ahn.. ahh.. memek [Name].. ahh.. suka.. banget.. ahh.." Lelaki itu menatap nafsu gadis yang berada di bawahnya, tangannya perlahan menggesek klitorisnya membuat gadis itu squirt tanpa aba-aba.

✎: ̗̀➛ᵍᵉⁿˢʰᶦⁿ ᶦᵐᵖᵃᶜᵗ&ʰᵒⁿᵏᵃᶦ ˢᵗᵃʳ ʳᵃᶦˡ ; ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ!ⁿˢᶠʷ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang