Xingqiu - Mature

14K 329 85
                                    

[Piss Kink] [Tw, Ini fetish pipis. Klo jijikan skip🤡]

Jam menunjukkan pukul 12 tengah malam, pintu kamarnya dikunci. Suara desahan yang tertahan memenuhi kamar tuan muda dengan potongan rambut gagal khas miliknya.

Tangannya sibuk memuaskan adik kecil yang ia rawat sebaik mungkin, maniknya berguling keatas, sementara bibirnya mengatup membuka perlahan, menandakan ia menikmati cara ia memuaskan dirinya sendiri.

"Ah..~ kak [Name]~" ia mendesah, pre-cum miliknya terus keluar dari penisnya, melumasi penisnya yang bisa dibilang masih tumbuh.

Maniknya menatap layar dihadapannya. Dimana sebuah video gadis tengah.. kencing.. dan ia edit menggunakan foto [Name] menggunakan AI.

Pinggulnya bergerak-gerak, mencari sensasi baru dibandingkan meniduri angin dan tangannya sendiri.

"Ah...~"

ia menutup kelopak matanya, mengimajinasikan hal kotor. Ia membayangkan gadis yang ia suka menidurinya.

"f-fuck.. I'm gonna.. ah..!"

Cairan kental muncrat dari penisnya, mengotori meja belajarnya dan buku novel dewasanya. Tak seberapa lama, ia mendesah lagi. Kali ini penisnya mengeluarkan banyak cairan bening, ia kencing.

Tubuhnya gemetar hebat, ia bahkan mengeluarkan saliva dari bibirnya.

-

Manik kuning itu menatap paha montok [Name] yang terekspos penuh, bahkan saat gadis itu menyilangkan kakinya, ia bisa merasakan bagaimana daging tebal itu berubah menjadi begitu lembut.

Ia menatap dari atas kebawah, semua membuatnya tertarik. Terutama bagian belahan dada yang terbuka, paha montok yang terekspos brutal dengan rantai kaki sebagai aksesoris. Menunjukkan bahwa paha itu benar-benar montok, mungkin sanggup menenggelamkan kepala Xingqiu disana.

"Xingqiu? kau mendengarkan tidak sih?" tegur [Name], ia memperbaiki posisi bukunya, menatap Xingqiu yang entah kenapa tidak fokus.

Chongyun yang berada disebelah Xingqiu menatap sahabatnya aneh, tumben?

Saat anak muda berambut biru tua itu sadar, ia berdehem dan membungkukkan kepalanya lembut.

"Ah.. maaf.. aku sedang.. tidak enak badan" tutur Xingqiu sopan. Gadis berambut [H/C] itu menghela nafas.

"Setelah kelas, temui aku" ucap [Name] dan kembali mengajar. Sialnya, Xingqiu sama sekali tidak bisa fokus, walau waktu terus berjalan.

Jam berakhir, kelas sudah selesai. Namun, Xingqiu tidak bisa pulang begitu saja. Ia harus menemui pengajarnya karena tadi sudah diberi perintah.

Ia mengetuk pintu kantor, setelah diizinkan masuk ia melangkah kedalam.

Maniknya melebar kala menatap [Name] tanpa jas khusus guru. Montok.

Bahkan sabuk pahanya ..

Sial.

dia terangsang.

Manik berwarna [E/C] itu sadar, ia lalu mendekat dan mengunci pintu kantor.

"Kau nakal, ya?" kekeh [Name], tangannya yang lentik menyentuh lembut selangkangan Xingqiu, membuat anak muda itu mendesah pelan.

Tangannya perlahan melepas resleting celana Xingqiu, menggoda kejantanannya, menjilatinya, dan sebagainya

"Sial, aku kebelet" gumam [Name] pelan, kemudian ia bangkit hendak keluar kamar. Namun, lengannya di tahan Xingqiu.

"Pipis di wajahku"

Shock.

Gadis itu benar-benar shock.

Tangannya gatal hendak menampar bocah yang benar-benar bisa terbilang mesum ini. Namun, wajah Xingqiu.. astaga. Imut.

"Please..?" mohon Xingqiu, gadis itu menghela nafas kemudian mengangguk. Jujur.. ini.. menjijikkan baginya.

Perlahan gadis itu melepas dalamannya, memposisikannya di wajah Xingqiu yang mulutnya sudah menganga, dan..

kau bisa bayangkan sendiri.

"Ahn.." Xingqiu mendesah, ia menjilati bagian bawah gadis itu, pipinya merah, ekspresi wajahnya seperti orang mesum.

Ia benar-benar menelan seluruhnya, seperti meminum air.. sudah deh, aku gamau ngetik 🤡.

Xingqiu terus-terusan mengeluarkan erangan manis dari bibirnya, walau gadis itu sudah selesai mengeluarkan cairannya. Ia masih terus menjilati vaginanya.

"Mnghh...~ hng.. kak [Name]...~"

Jari lentik pemuda itu ia gunakan untuk mencengkram kedua paha dalam milik gadis berusia 20 tahun itu, lidahnya bergerak-gerak manja di antara pintu masuk dan klitoris [Name].

"Ah..Xingqiu.. nakal.." desah [Name], ia mendongak, tangannya bermain dengan payudaranya yang sudah ia lepas dari pakaian ketatnya.

Setelah Xingqiu rasa puas, ia menghentikan gerakannya. Tangannya mulai melepas celananya, menunjukkan penisnya yang menegang dan berkedut, meminta dimasukkan.

"Kak.. hngh, ambil.. perjakaku.." mohon Xingqiu, menggesekkan penisnya diantara selangkangan [Name].

Gadis itu terkekeh, ia kemudian bersandar pada meja, melebarkan kedua kakinya. Menunjukkan vaginanya yang basah dan berkedut.

"Masukkan." Titahnya, tanpa aba-aba pemuda itu langsung memasukkan penisnya kedalam vagina milik [Name] yang berhasil membuat dua dari mereka mengerang.

"Ahh..~ Xingqiu.. hngh ahh.. oh God.. Ohh.."

Tubuh gadis itu bergoyang mengikuti hentakan pinggul yang Xingqiu berikan, bahkan meja tempatnya bersandar pun bergeser.

Suara decakan dari pertemuan basah kulit dan kulit memenuhi ruangan, Xingqiu tak ingin diam, ia menjilati, menyusu, dan memainkan puting juga payudara milik gadisnya.

Walau dia adalah guru privat khusus, baginya [Name] adalah [Name]. Orang yang ia suka. Orang yang ia imajinasikan setiap malam.

Penisnya bergerak masuk keluar dalam liang manis milik [Name], memberikan perasaan nikmat dari kedua tubuh.

"Kak [Name]..~ ahh.. punya kakak enak banget.. hngh.." desahnya, lidahnya menjulur diantara payudara sang gadis saat ia menatap [Name].

[Name] tak tahan, gadis itu melumat bibir Xingqiu, menjilatinya, menggigit, mengambil kepemilikan disana.

"Hamili aku~" desah [Name], ia merasakan sesuatu akan keluar.

"Kakk~ aku mau pipis~" desah Xingqiu, mempercepat gerakannya.

"Aku juga.. ahh.. pipis didalamku~ hngh~"

Xingqiu mendesah, hampir berteriak, gerakan pinggulnya juga semakin cepat. Hingga ia menghentakkan pinggulnya pada hentakan terakhir, mengeluarkan seluruh benihnya didalam.

"Aaahhh..!!"

Dua sejoli itu menarik nafas dalam, tubuh mereka penuh keringat, lengket, dan sebagainya. Namun, Xingqiu masih keras. Iya. Masih sange.

Ia menggerakkan pinggulnya lagi, kali ini lebih cepat dan menusuk tepat di G-spot milik [Name]

-

Rasanya tubuhnya mati rasa, pahanya sakit, ia bahkan tak sanggup berdiri. Tangan gadis itu berusaha menggapai pintu kantornya, berusaha keluar. Namun, hasilnya nihil.

Vaginanya diserang lagi oleh Xingqiu dari belakang, penis anak muda itu tak kunjung lelah setelah empat jam bermain yang entah sudah ronde keberapa ini.

"Xingqiu~ hngh.. udaahh..!" desah [Name] di lantai, tangannya gemetar, vaginanya lengket dan penuh sperma juga kencing dari Xingqiu.

"Ahh...~ gamau~ hngu.."

Sial.

Dia bisa mati kalau begini.

Kegiatan mereka terus berlanjut sampai tengah malam, kemudian dilanjutkan lagi di outdoor. Alias Xingqiu tidak pernah habis energi🤓.

✎: ̗̀➛ᵍᵉⁿˢʰᶦⁿ ᶦᵐᵖᵃᶜᵗ&ʰᵒⁿᵏᵃᶦ ˢᵗᵃʳ ʳᵃᶦˡ ; ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ!ⁿˢᶠʷ ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang