Sugar Daddy

15

sebulan kemudian...

sudah terhitung sebulan Renjun bersana dengan ketiga sugar daddy nya.

tinggal bersama dalam satu rumah, dan menjadi pemuas nafsu ketiga pengusaha sukses itu.
Renjun juga sudah mulai terbiasa dengan mereka.

Renjun di perlakuan sangat baik oleh mereka, yah walaupun terkadang saat mereka lelah akan perkerjaan, mereka akan menyiksa Renjun dengan kenikmatan tiada tara dan berakhir Renjun tidak dapat berjalan pada esok hari nya.

Renjun telah membayar uang sewa rumah nya yang telah lama menunggak,  tiga hari setelah menjadi sugar baby ketiga J.
Ia bahkan membeli rumah sewa nya dari si pemilik asli. entah lah, Renjun tiba-tiba saja ingin sepenuhnya memiliki rumah yang sudah lama ia tinggali itu. walaupun ia membeli rumah lama nya, namun Renjun masih dan akan terus tinggal bersama dengan ketiga sugar daddy nya entah sampai kapan.

Sebulan di rumah itu, bersama ketiga sugar daddy nya yang selalu meminta jatah pada nya setiap saat mampu membuat Renjun semakin binal.
Renjun semakin hari semakin berani menggoda ketiga sugar daddy nya itu saat ada kesempatan.
Renjun juga sekarang lebih menyukai menggunakan pakaian terbuka saat di rumah, padahal sebelum nya ia sangat tidak menyukai nya.

" Injun " terdengar seseorang memanggil Renjun

Renjun yang sedang berbaring di sofa sambil menonton film hanya mengangkat tangan nya, karena mulut nya tengah sibuk mengunyah cemilan.
orang yang tadi memanggil Renjun segera menghampiri Renjun saat melihat tangan mungil Renjun yang terangkat.

Renjun hampir saja tersedak akibat orang yang tadi memanggil nya tiba-tiba saja menindih dan memeluk nya dengan erat.

" daddy nono ihh beraaattt " orang itu adalah Jeno.

Renjun berusaha menyingkirkan tubuh besar Jeno namun kekuatan nya tidak sebanding dengan Jeno.

Jeno saat ini tidak kekantor karena sekarang adalah hari libur, begitu pun dengan Jaemin yang saat ini masih berkelana di dunia mimpi, walaupun jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Jaehyun tadi nya ingin mengikuti Jaemin dan Jeno yang masih tertidur pulas, namun tiba-tiba saja ia di telfon oleh sekertaris nya bahwa ada klien yang ingin segera membicarakan proyek penting dengan nya.
dengan terpaksa Jaehyun bangun dan mulai bersiap untuk tetap bekerja di hari libur.

Jeno yang baru saja bangun langsung mencari Renjun, tanpa merapikan penampilan nya, dengan rambut acak acakan, ia langsung mencari keberadaan Renjun.

Jeno semakin mengerat kan pelukan nya.

" se-sesak da-dad " Jeno melepaskan pelukan nya lalu tidur di samping Renjun menahan agar tubuh Renjun tidak jatuh dari sofa.

" mau susu " Jeno mendusel di dada Renjun membuat Renjun.

ini adalah salah satu kebiasaan yang muncul dari ketiga sugar daddy nya.
mereka jadi suka meminta menyusu pada Renjun.
terkadang Renjun menyusui dua di antara mereka sekaligus karena biasanya mereka meminta nya secara bersamaan.
salah satu dari mereka harus mengalah untuk menunggu giliran dan biasanya yang selalu mengalah adalah Jaehyun.

" iya iya " Renjun mengangkat baju nya sebatas dada. Jeno segera memasukkan puting Renjun kedalam mulut nya lalu menghisap nya dengan rakus.

Renjun melanjutkan menonton sambil mengelus kepala Jano dan sesekali memasukkan cemilan ke dalam mulut nya.

" shh jangan di gigit " Renjun meringis saat Jeno dengan sengaja mengigit puting nya.
Jeno hanya menjawab dengan deheman. Jeno terus menyusu pada Renjun hingga tertidur.

ting... ting... ting...

tidak lama Jeno tertidur, terdengar notifikasi dari ponsel Renjun yang berada di atas meja. dengan susah payah Renjun mengambil ponsel nya berusaha agar Jeno tidak terbangun.

Renjun langsung membuka aplikasi chat.

»»——⍟——««

Yeonjun

Injun ayo Jalan-jalan!!

Jalan-jalan kemana?

ke mall mau?

hmm
boleh boleh

nanti aku jemput ya
sekalian dengan Haechan
kau cepat lah bersiap

ok

»»——⍟——««

Renjun melihat jeno yang masih tertidur sambil sesekali menghisap puting nya. Renjun menggoyang tubuh Jeno untuk membangun kan nya, namun Jeno sama sekali tidak terusik.
Renjun menghela nafas.

" daddy bangun, injun mau siap-siap" Renjun menggoyangkan tubuh jeno lebih kuat, dan berhasil. Jeno perlahan membuka mata nya, Renjun menepuk pelan pipi Jeno.

" daddy injun izin keluar ya " Renjun meminta izin saat Jeno mendongak menatap mata nya

" kemana? "

" ke mall bareng teman, boleh yaaa " di antara mereka ber tiga Jeno lah orang yang paling sulit di mintai izin, dia terlalu posesif pada Renjun.

" laki-laki atau perempuan? " tanya Jeno lagi

" laki-laki "

" tid-"

" kami pergi ber tiga, tidak hanya ber dua, lagi pula teman-teman aku bottom, dan mereka juga sudah punya kekasih " Renjun segera menjelaskan pada Jeno sebelum Jeno menyelesaikan perkataan nya.

Jeno terdiam sejenak, lalu bangun dari tidur nya kemudian duduk di depan Renjun.

" yasudah boleh, tapi daddy harus liat dulu wajah mereka " perkataan Jeno membuat Renjun tersenyum

" oky, sebentar mereka akan menjemput ku, jadi daddy nono bisa melihat mereka " setelah mengatakan itu Renjun segera berlari ke kamar nya untuk bersiap.

Renjun terkejut saat akan membuka pintu kamar mandi, Jaemin keluar dari sana dalam keadaan rambut basah dan bagian bawah nya hanya di tutupi oleh handuk.
Jaemin yang melihat Renjun langsung memeluk rubah kecil nya itu lalu menduselkan kepala nya pada ceruk leher Renjun, sesekali mengecup leher Renjun.

" daddy na lepas ih " Renjun berusaha melepaskan pelukan Jaemin dan berusaha menjauhi leher nya dari kecupan-kecupan dari bibir Jaemin.
j

ika di ladeni Renjun tidak akan jadi pergi.

" kenapa? " tanya Jaemin, karena tidak biasanya Renjun menolak

" aku mau mandi, mau keluar bareng teman-teman aku " Renjun menatap mata Jaemin

" baiklah, sana mandi " Jaemin perlahan melepaskan pelukan nya pada Renjun dengan sedikit rasa kecewa.

" nanti malem ya daddy " ucap Renjun sambil mengelus dada hingga perut Jaemin dengan sensual dan langsung berlari ke dalam kamar mandi, meninggalkan Jaemin yang mulai menegang akibat elusan yang di berikan Renjun

⋇⋆✦⋆⋇