Renjun, Haechan dan Yeonjun saat ini sedang asik menikmati makanan mereka masing-masing setelah lelah berkeliling mengitari mall.
tadi saat Yeonjun menjemput Renjun, Jeno benar-benar memperhatikan Yeonjun dengan tatapan tajam nya, bahkan mewawancarai nya dengan pernyataan yang menurut Renjun sangat tidak penting.
walaupun demikian Jeno akhirnya mengizinkan nya untuk pergi bersama teman-teman nya." aku ingin ke toilet " celetuk Renjun tiba-tiba
" mau di temani? " tanya Haechan
" tidak perlu hanya sebentar saja" setelah mengatakan itu Renjun langsung pergi mencari toilet yang ada di dalam mall tersebut.
setelah beberapa menit berkeliling sambil menahan hasrat untuk buang air kecil nya, akhirnya ia pun menemukan toilet dan langsung masuk ke dalam dengan terburu-buru.
" ahh lega nya" Renjun merasakan lega karena akhir dapat mengeluarkan air seni nya. setelah selesai Renjun langsung pergi untuk mencuci tangan nya di wastafel.
saat tengah mencuci tangan nya, Tiba-tiba pintu bilik yang ada di belakang nya terbuka, di saat itu juga sebuah tangan melingkar di pinggang ramping Renjun.
Renjun yang terkejut dengan reflek yang cepat memukul perut orang tersebut dengan siku nya dengan sangat kuat." akhh " orang tersebut seketika mundur sambil memegang perut nya yang kesakitan akibat sikutan Renjun.
Renjun langsung berbalik guna melihat orang yang dengan kurang ajar memeluk nya, seketika mata Renjun membulat dan langsung menghampiri orang tersebut.
" astaga daddy jef, maafin injun, injun tidak sengaja" Renjun berusaha menyandarkan punggung Jaehyun pada dinding
" injun minta maaf " mata Renjun mulai berkaca-kaca melihat keadaan Jaehyun, karena demi apapun tadi Renjun memukul Jaehyun dengan sangat kuat
" tidak apa baby " Jaehyun berusaha tersenyum walaupun perut nya masih sangat sakit dan sesekali meringis
" injun kira orang lain, maaf " terlihat setetes air mata meluncur bebas membasahi pipi mulus Renjun
" it's oky baby, aku tidak apa" Jaehyun menghapus air mata Renjun lalu memeluk nya.
Renjun membalas pelukan Jaehyun menenggelamkan wajah nya pada dada bidang Jaehyun, terdengar sedikit isakan dari bibir mungil Renjun.
Jaehyun sedikit melonggarkan pelukan nya untuk melihat wajah sembab Renjun." jangan menangis, aku benar-benar tidak apa" Jaehyun kembali menghapus jejak air mata dari wajah Renjun.
" maaf" Renjun berkata sambari mengelus perut Jaehyun dari luar kemeja yang dia kenakan.
Saat Jaehyun merasakan elusan tangan Renjun seketika ide brilian muncul di kepala nya, Jaehyun memalingkan wajah nya ke kanan dan ke kiri guna melihat keadaan toilet mall saat ini. sepi.
merasa cukup aman Jaehyun pun tersenyum penuh arti.
Renjun tidak menyadari nya karena ia tengah menunduk melihat tangan nya yang sibuk mengelus perut Jaehyun" tidak akan terasa kalau kamu mengelus nya dari luar, masukan tangan mu" kata Jaehyun sambil menatap Renjun.
Renjun menatap Jaehyun, mengerjapkan mata nya beberapa kali lalu mengangguk kecil
Renjun perlahan membuka salah satu kancing kemeja Jaehyun yang berada tepat di perut nya lalu memasukkan tangan nya ke dalam kemeja Jaehyun, Renjun menyentuh perut Jaehyun kemudian mengelus nya dengan perlahan.Renjun menelan saliva nya dengan susah payah saat merasakan tangan nya menyentuh kotak-kotak yang ada di perut Jaehyun. walaupun sudah sering melihat bahkan menyentuh nya, Renjun masih saja kagum pada perut kotak-kotak milik ke tiga sugar daddy nya itu. Jaehyun tersenyum, menikmati elusan-elusan lembut dari tangan Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
FanfictionRenjun, seorang pemuda miskin yang terpaksa mencari sugar daddy akibat masalah keuangan nya. niat mencari satu sugar daddy tetapi ia malah mendapatkan tiga sekaligus. akan kah Renjun mampu melayani mereka bertiga? apakah Renjun akan betah bersama...