" aaaa buka mulut nya " Jaemin menyupi Renjun layak nya anak kecil. padahal Renjun sudah berumur dua puluh tahun.
tapi Renjun tidak masalah dengan itu. ia merasa di perhatikan.tadi saat Jeno baru saja keluar dari kamar Renjun, tidak lama setelah nya Jaemin masuk ke dalam kamar Renjun untuk mengecek keadaan nya. Jaemin menemani Renjun sambil menunggu Jeno, dan saat Jeno datang membawa makanan, Jaemin langsung mengambil piring yang di bawa Jeno lalu mengusir nya keluar dari kamar Renjun. Jaemin juga menutup pintu kamar Renjun agar tidak ada yang menggangu nya.
" aaa pesawat datangggg " Jaemin mengayun-ayunkan sendok berisi makanan itu, mengarahkan nya pada mulut Renjun.
Renjun tertawa atas perlakuan Jaemin." aaaa.. " kata Renjun sambil membuka mulut nya lalu mengunyah makanan nya sambil tersenyum
" enak? " tanya Jaemin
" enak! "
" suka? "
" suka! "
mereka tertawa bersama dengan tingah mereka sendiri.
tengah asik tertawa tiba-tiba saja pintu kamar terbuka. Jaehyun masuk ke dalam kamar Renjun sambil membawa sekantung plastik berwarna biru. ia berjalan mendekat ke arah Renjun lalu duduk di samping Renjun" Injun, sudah mendingan? " tanya Jaehyun sambil menyentuh kening Renjun
" sudah!" Jawab Renjun dengan semangat
Jaehyun tersenyum lalu membuka plastik yang ia bawa. mengeluarkan beberapa obat, dan mengeluarkan satu persatu pil dari bungkus nya.
" ini, minum dulu obat nya " Jaehyun menyodorkan beberapa pil pada Renjun.
Jaemin mengambil air yang ada di nakas lalu memberikan nya pada Renjun. Renjun menerima pil itu lalu meminum nya semua sekaligus dan segera meminum air yang di berikan oleh Jaemin tadi.
" eumm paitt.. " kata Renjun sambil menutup mata nya setelah menelan pil.
Jaehyun dan Jaemin terkekeh." nama nya juga obat, pasti pahit " Jaehyun mengelus kepala Renjun
" injun hebat bisa minum obat sendiri " puji Jaehyun
" iya tidak seperti Jeno " sambung Jaemin
" memang nya Daddy nono tidak bisa minum obat? " tanya Renjun penasaran
" tidak, dia harus di paksa dulu baru mau minum obat " ucap Jaehyun
" injun tau, dulu Jeno saking susah nya minum obat kak Jae sampai membuka paksa mulut Jeno, terus Daddy Na di suruh masukin obat ke mulut nya " Jaemin dengan semangat menceritakan aib Jeno
Renjun terperanga. Jeno yang sangar dan membuat nya ketakutan saat pertama kali bertemu ternyata takut untuk meminum obat. wow.
Jaehyun menggeleng melihat Jaemin yang sangat semangat menceritakan aib Jeno.
" kamu juga sama saja Jaem" kata Jaehyun
" Daddy na juga tidak bisa minum obat? " tanya Renjun dan di balas anggukan oleh Jaehyun
" setidaknya aku tidak separah Jeno " kata Jaemin dengan percaya diri
" tidak parah apa nya, kamu sampai memanjat pohon tuh " ungkap Jaehyun
" tidak ada ya, aku tidak pernah seperti itu" elak Jaemin
" ada, sampai di takutin pakai stroberi dulu baru mau turun lalu minum obat " Jaehyun menampilkan wajah tengil nya sedangkan Jaemin, ia sudah merenggut.
" hah? Daddy takut stroberi? " tanya Renjun sambil menoleh pada Jaemin.
" bukan takut, tapi tidak suka " koresi Jaemin
" takut dia mah, coba saja berikan stroberi, pasti Jaemin langsung kabur "
Jaemin langsung melotot mendengar perkataan Jaehyun, yang di tatap hanya tertawa meliat ekspresi Jaemin.
" kenapa Daddy takut stroberi? " tanya Renjun lagi
" geli saja" jawab Jaemin sambil mengambil gelas yang sedari tadi masih di genggam oleh Renjun. menaruh nya di atas nakas bersama dengan piring yang sudah kosong bekas makan Renjun.
" geli? "
" iya, Daddy Na kalau lihat stroberi suka membayangkan rasa nya kalau di campur susu. itu adalah rasa yang paling menggelikan di seluruh dunia. kalau buah nya sendiri satu gigit dua gigit masih bisa Daddy telan, tapi kalau di campur dengan bahan lain, apa lagi susu itu.. ihhh! " Jaemin bergidik. merasa geli sendiri membayangkan nya
" tidak apa Daddy, tidak apa. injun juga tidak suka stroberi karena rasa nya yang asam " Tiba-tiba saja Renjun memeluk Jaemin sambil menepuk-nepuk punggung nya.
Jaemin membalas pelukan Renjun.dertt dertt
Jaehyun merasakan getaran di saku nya, segera saja ia mengambil ponsel nya lalu mengangkat panggil tersebut.
" halo? "
" baiklah, saya segera kesana "
Jaehyun langsung memasukkan kembali ponsel nya ke dalam saku setelah panggilan terputus. ia segera bangkit dari duduk nya lalu berjalan mengitari kasur menuju kearah tempat Jaemin duduk.
Jaehyun langsung menarik kerah belakang baju Jaemin sampai pelukan Jaemin dan Renjun terlepas. Jaemin yang tidak rela pun sedikit memberontak" kak lepas, mau sama Injun~" Jaemin berusaha melepaskan cengkraman Jaehyun dari kerah baju nya
" biarkan Renjun beristirahat " kata Jaehyun tanpa memperdulikan rengekan Jaemin sambil tetap menarik Jaemin keluar kamar.
Jaehyun menarik Jaemin sebab tadi saat mengangkat telfon mulut Jaemin mulai nakal mengecupi leher Renjun, jika di biarkan bisa saja Renjun tidak akan cepat sembuh.⋇⋆✦⋆⋇
pendek ya ehe :p
lagi agak buntu nih

KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
FanfictionRenjun, seorang pemuda miskin yang terpaksa mencari sugar daddy akibat masalah keuangan nya. niat mencari satu sugar daddy tetapi ia malah mendapatkan tiga sekaligus. akan kah Renjun mampu melayani mereka bertiga? apakah Renjun akan betah bersama...