Jaehyun, Renjun, Soobin dan Yeonjun telah sampai di Indonesia, saat ini mereka sedang berada di mobil yang akan mengantarkan mereka kerumah masing-masing.
mobil yang di naiki oleh Jaehyun dan Renjun telah sampai di rumah. segera Jaehyun dan Renjun turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah. membiarkan para bodyguard membatu mereka membawa koper masuk kedalam rumah.
Renjun segera membersihkan diri nya setelah masuk ke kamar milik nya, begitu pun dengan Jaehyun, ia membersihkan diri nya di kamar milik nya sendiri.
Jaehyun, Jeno, Jaemin dan Renjun memang memiliki kamar Masing-masing, namun trio J lebih menyukai tidur bersama Renjun di kamar nya. karena itu juga Jaehyun membelikan Renjun kasur yang sangat besar agar dapat menampung mereka berempat.
Renjun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe. tangan kanan nya bergerak acak guna mengeringkan rambut nya yang basah dengan handuk berukuran kecil.
Renjun berjalan menuju koper yang sudah berada di atas tempat tidur nya. ia membuka dan mengambil begitu banyak produk-produk perawatan yang ia beli saat berada di Korea.semenjak tinggal bersama tro J, Renjun mulai merawat diri, sehingga ia terlihat lebih menarik dan semakin cantik. berbeda dengan dulu, untuk mencari makan saja ia susah bagaimana ia dapat membeli barang-barang atau pun produk-produk untuk perawatan.
ia juga terlalu sibuk bekerja.
namun sekarang ia tidak perlu merasakan lelah nya bekerja hanya untuk menyambung hidup di kemudian hari. sekarang ia bahkan hanya duduk diam dan uang itu seketika datang pada nya. ya walaupun ia harus merasakan perih dan kebas pada tubuh na.Renjun duduk didepan meja rias milik nya. ia mulai mengaplikasikan produk demi produk kecantikan itu pada wajah dan tubuh nya. Renjun memperhatikan wajah nya sembari tangan nya tetap aktif mengusap setiap inci wajah nya. Tiba-tiba saja sekelebat bayangan masa kecil terlintas.
saat di mana Renjun kecil yang di tinggalkan begitu saja di jalanan oleh paman dan bibi nya hanya karena ia memecahkan sebuah piring.
Flasback
Renjun kecil yang saat itu masih berusia enam tahun harus tinggal bersama paman dan bibi nya karena ayah nya yang meninggal karena kecelakaan mobil. semejak tinggal bersama paman dan bibi nya, Renjun tidak pernah merasakan apa itu kedamaian dan ketenangan, yang ada hanya teriakan, makian, dan kekerasan.
paman dan bibi nya tidak segan-segan untuk menukul diri nya jika ia di anggap salah, bahkan diri nya pun sering di jadikan sebagai bahan pelampiasan kemarahan jika mereka sedang emosi.
Renjun kecil selalu menangis setiap malam sambil memohon agar orang tua nya mau menjemput nya. namun orang tua nya tidak pernah datang untuk menjemput nya. ia bahakan beberapa kali ingin mengakhiri hidup nya, namun selalu gagal.
mungkinkah orang tua nya tidak ingin bertemu dengan Renjun?
" HUANG RENJUN DI MANA KAU!!? "
terdengar teriakan menggelegar di dalam rumah. Renjun yang sedang menyapu di halaman belakang tidak mendengar nya karena jarak paman nya yang tadi berteriak dengan halaman belakang cukup jauh. paman Renjun terus berteriak memanggil Renjun kecil sambil berjalan mencari diri nya.
semakin ia berteriak namun Renjun kecil tak kunjung datang, semakin naik pula emosi nya. hingga sampai lah ia di halaman belakang dan melihat Renjun yang sedang menyapu halaman. langsung saja sang paman menghampiri nya dan langsung menampar keras pipi Renjun kecil hingga Renjun kecil terjatuh dan sudut bibir nya mengeluarkan darah.
" APA KAU TULI?! DARI TADI AKU MEMANGGIL MU SIALAN "
kemarahan itu seketika terdengar sesaat setelah paman Renjun menampar nya.
Renjun menangis merasakan perih pada pipi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
FanfictionRenjun, seorang pemuda miskin yang terpaksa mencari sugar daddy akibat masalah keuangan nya. niat mencari satu sugar daddy tetapi ia malah mendapatkan tiga sekaligus. akan kah Renjun mampu melayani mereka bertiga? apakah Renjun akan betah bersama...