════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
"Pagi."
"Sialan lo Gyu, pagi-pagi udah di sini." Wonwoo terkejut akan Mingyu yang tiba-tiba berada di depan kosnya.
Si empu hanya tersenyum. Ia berpakaian rapi dengan aroma parfum laki-laki yang kuat. Membuat Mingyu terlihat sangat maskulin apalagi rambutnya basah dan lepek.
"Berangkat bareng." Ia berkata singkat, mengikuti cara bicara Wonwoo. Walau semenjak berpacaran dengannya, ia menjadi berubah total. Cara bicaranya berubah menjadi sangat cerewet. Hanya kepadanya.
Bukannya dibalas dengan positif, respon Wonwoo hanya memutarkan bolanya malas. "Gausah. Gue gamau berurusan sama fans ribet lo."
Mingyu terkekeh. "Gausah dipikirin. Dengan kamu sama aku, justru reputasimu makin naik, kan?" Ia memberikan penenang bagi Wonwoo.
"Ga mesti. Udah lah, lo berangkat aja sama Hao. Gue sama Hoshi." Wonwoo berusaha melewati Mingyu.
Baru saja disebut, dua anak itu sudah muncul di depan kos dan menghampiri mereka berdua. "Gue semakin yakin kalian pacaran. Ngapain lo Gyu pagi pagi kesini? Perasaan kalo sama gue ga pernah tuh dihampiri sepagi ini." Hao berceletuk.
"Cuma ngajak berangkat bareng."
Jawaban Mingyu tidak berhasil membuat mereka percaya. "Ga percaya gue. Ngaku aja, gue sama Hao penumpang kapal Minwon. Mingyu Wonwoo. Gausah shy shy cat." Ucapan Hoshi ini direspon terkejut oleh kedua belah pihak. Baik dari Mingyu maupun Wonwoo.
"Sstt, udahlah. Ayo berangkat bareng berempat."
Mingyu menarik lengan Wonwoo untuk naik ke motor milik Mingyu. Hebatnya, Wonwoo tidak memberontak. Entah mengapa, sentuhan dari Mingyu berhasil menghipnotisnya untuk tidak memberontak.
Reaksi dari dua inisial H ini sama-sama terkejut. Mereka yakin seyakin-yakinnya bahwa dugaan mereka benar.
"Gue semakin yakin mereka pacaran. Liat, yang ditarik bukan lo tapi Wonwoo." Hoshi berucap kepada Hao. Hao mengangguk, itu benar. Selama ini Mingyu jarang menariknya apalagi mengajaknya berangkat bersama.
"Ah, Mingyu sialan. Main narik Wonwoo. Nih motor butut nya gimana coba?" gerutu Hao sembari memasukkan kembali motor Wonwoo ke dalam area kosnya.
"Gue bonceng lo aja Hao. Males ngeluarin mobil." Hoshi mengedipkan matanya. Jawaban Hao hanya senyum pahit.
"Dasar orang kaya. Udah cepetan naik!"
════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
Belum sampai di gerbang sekolah persis, Wonwoo kembali berulah diatas motor Mingyu. Ia memberontak dan meminta Mingyu untuk menurunkannya.
"Jangan usil, Nu. Ntar nabrak gimana?" Mingyu memperingati. Namun Wonwoo tak kunjung berhenti memberontak.
"Lo lupa? Gue suruh buat pura-pura ga kenal gue di sekolah. Ayolah, gue gamau dapet masalah." Wonwoo kembali mengingatkan akan janjinya semalam.
Mingyu hanya bisa pasrah. Ia pun memilih untuk menurunkan Wonwoo di gang sebelah sekolah yang sepi. Ia juga tahu resikonya jika terlihat dekat dengan Wonwoo.
Bukan dia yang kena masalah, justru Wonwoo sendiri. Ia tahu reputasi buruk Wonwoo di sekolah dan reputasi baiknya di sekolah. Logikanya, seorang berandal seperti Wonwoo tidak mungkin akan mendekati seorang famous student seperti Mingyu.
Apalagi fans Mingyu yang begitu banyak. Wonwoo akan dicap sebagai pembawa keburukan bagi Mingyu. Walau kenyataannya tak seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIAN | Minwon
FanfictionELYSIAN (adj.) tenang, sempurna, cantik Definisi seorang Jeon Wonwoo di mata Kim Mingyu. Dia adalah elysian, sebuah kata bermakna indah yang cocok untuk si berandal Wonwoo. Tenang, sempurna, dan cantik. Sayangnya, orang-orang berasumsi bahwa Wonwoo...