════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
"Foto aku!"
Mingyu dengan cekatan berdiri di salah satu tempat di destinasi wisata terakhir hari ini. Ia berdiri tepat di sebelah patung. Sudah siap dalam posenya.
Tanpa aba-aba ataupun ucapan, Wonwoo mengambil banyak foto di kamera miliknya sendiri. Kekasihnya benar-benar berkharisma.
Setelah selesai memotret, Mingyu menghampiri Wonwoo dan merebut kamera itu begitu saja. "It's your turn. Sini aku foto!" Mingyu siap memotret Wonwoo.
"No, I won't." Wonwoo menolak tawaran dari Mingyu. Ia tidak menyukai foto dirinya sendiri.
"Yaudah, aku ga bakal maksa."
════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
Hari perlahan mulai sore. Mereka yang sudah menyelesaikan beberapa wisata seperti ke tempat tradisional atau tempat adat daerah sekitar. Banyak memotret destinasi tersebut sesuai adab yang benar dan aturan yang diberikan.
Di tempat itu, Wonwoo hanya memotret Mingyu tidak lebih. Sesekali juga Mingyu mengambil foto candid Wonwoo. Walaupun terlihat bucin, mereka tetap ingat teman. Bahkan sempat foto bersama.
Tak hanya di tempat tradisional atau adat, mereka sudah menikmati waktu di danau indah. Hingga akhirnya, mereka menuju hotel. Sebelumnya mereka sudah diminta membeli oleh-oleh di pusat oleh-oleh. Sayangnya, hanya Wonwoo yang tidak membeli. Uangnya hanya untuk membeli yang penting saja.
"Ah, hotelnya bukan asrama haji kayak waktu SMP." Mingyu berceletuk memecahkan keheningan yang tercipta di antara dia dan temannya.
"Fuck off, kenapa cuma empat orang satu kamar sih? I have different room. And different roommate. I hate this so much." Hao mendecak kesal.
Pembagian kamar ini dipilih sendiri oleh murid-murid. Dan kesepakatannya, Mingyu, Wonwoo, Hoshi, dan Woozi satu kamar. Sementara Jun dan Hao beda kamar. Mereka bersama murid lain dari kelas Jun yang sudah pasti tidak mereka kenal.
"Your language, babe. Dont act like that. Lagian di hotel berikutnya kita bareng Mingyu, kan?" Sang dominan memperingati Hao karena cara bicaranya yang kasar itu.
"Lo ga cocok pake persetan Inggris." Tiba-tiba saja Hoshi menjawab decakan Hao.
"Udah. C'mon dude, don't fight. Siapa yang mau ke kamar? Kalian kalo mau di sini gapapa. Gue mau buka kamar hotel dulu. Let's Go, honey." Woozi menyeret koper yang dibawanya. Diiringi Hoshi di belakang.
"Ji? Lo kesambet barongan? TUMBEN MAKE HONEY?"
"Diem."
Mereka terkekeh melihat pertengkaran kecil dari pasangan tersebut. Hoshi dan Woozi terlihat serasi dengan perbedaan sifat dan sikap yang sangat berbeda.
"Yaudah, gue pergi dulu ya. Ayo Jun!"
Setelahnya, mereka berdua di tinggal begitu saja di pinggir kolam renang hotel. Kebetulan, langit berwarna jingga karena detik-detik tenggelamnya matahari di arah Barat.
Sejujurnya, Mingyu takut berada di sekitar kolam renang. Ia takut akan keadaan Wonwoo yang tidak bisa berenang. Apalagi airnya dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIAN | Minwon
FanfictionELYSIAN (adj.) tenang, sempurna, cantik Definisi seorang Jeon Wonwoo di mata Kim Mingyu. Dia adalah elysian, sebuah kata bermakna indah yang cocok untuk si berandal Wonwoo. Tenang, sempurna, dan cantik. Sayangnya, orang-orang berasumsi bahwa Wonwoo...