11. Confession

2.1K 141 0
                                    

════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════

// Warning! Violence

"Hao! Berita genting Hao!"

Hoshi mengetuk pintu kos Hao dengan tidak sabaran hingga menimbulkan suara berisik mengganggu sekitar. Apalagi ini malam hari. Siapa juga yang tidak terganggu?

Dengan perlahan, Hao membuka pintu kosnya. "Apa sih? Malem malem gausah berisik. Mau apa lo? Berita genting apa?" Walaupun awalnya ia marah-marah, Hao tetap akan kepo pada akhirnya.

"Wonwoo! Wonwoo tawuran lagi! Cepet panggilin Mingyu!" Ia berseru heboh karena keadaan yang memang bahaya.

"What? Bukannya dia ga boleh tawuran lagi sama Mingyu?" Bukannya cepat-cepat menelpon Mingyu, justru Hao malah bertanya.

"Telpon aja, anjing."

════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════

Sebuah mobil hitam melesat menuju tempat baru yang cukup terpencil. Tiga orang duduk dengan wajah serius tak ada ocehan seperti biasa. Mingyu dengan tatapan serius, melesatkan mobil hingga kecepatan tinggi.

"Gyu, pelan-pelan aja."

Tak menghiraukan ucapan Hoshi, Mingyu terus menancap gas di kecepatan paling tinggi. Beruntung saja jalannya sepi dan memang berada di pelosok.

Hati Mingyu berkecamuk hari ini. Dimulai dari Sohye, berakhir dengan Wonwoo yang kembali melakukan bad thing yang pernah Mingyu ucapkan saat itu.

I don't like you like this

Mobil hitam mewahnya diparkirkan di depan bangunan terbengkalai karena Mingyu mendengar keributan persis di belakang bangunan tersebut.

Mereka bertiga keluar dari mobil tanpa mempersiapkan alat apapun karena hanya ingin menyelamatkan Wonwoo, bukan kerusuhannya. Itu bukanlah urusan mereka, mereka masih ingin selamat.

Dengan langkah tergesa-gesa, Mingyu beserta tiga itiknya berlari menuju belakang bangunan kosong itu. Rasa kesal dan kecewa bersatu padu di dalam perasaannya. Ia kecewa dengan Wonwoo yang melanggar syarat.

Begitu sampai di tempat kejadian, terkejutlah mereka yang tidak pernah ikut tawuran. Mereka saling melukai satu sama lain dengan darah yang terus keluar tanpa berhenti tawuran.

Dari sudut matanya, ia melihat Wonwoo membawa sebuah celurit. Ia dapat menyaksikan Wonwoo yang hampir membunuh orang, beruntung ia salah sasaran karena tidak memakai kacamata.

Dengan berani, Mingyu datang menghampiri Wonwoo. Sesaat sebelum ia berhasil menangkap Wonwoo, seseorang lebih dulu memukul kasar kepala Wonwoo hingga ia pingsan di dalam pelukan Mingyu.

Semua orang menatap Mingyu beserta itik-itiknya. Mingyu yang tahu ia akan diincar, langsung mengatakan, "aku kesini cuma bawa Wonwoo. Aku ga niat ngerusuh. Aku bakal pergi."

Sesuai dengan ucapannya, ia langsung pergi membawa tubuh Wonwoo yang tak sadarkan diri itu. Hoshi menggantikan tugas Mingyu untuk menyopir. Dengan Hao di samping kursi pengemudi.

Sementara Mingyu duduk dengan membaringkan Wonwoo di kursi tengah. Kepala Wonwoo berasa di pangkuannya dan tubuhnya meringkuk. Banyak darah yang berkucuran di tubuh kecilnya.

ELYSIAN | MinwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang