════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
//Warning! Kissing
Kertas itu ia berikan kepada Mingyu ketika sampai di rumah sang dominan -tepatnya di kamar. Tentunya disambut reaksi senang dari Mingyu. Siapa juga yang tidak senang melihat berita ini?
"That's good, babe. Hidupmu jadi jauh lebih baik lagi dengan semua ini. I'm proud of you, bangga banget." Tangannya ia letakkan di atas kepala Wonwoo dan mengusaknya lembut.
Pihak submissive tak bisa menyembunyikan blushing nya. "Who am I? Pacarnya Mingyu kan?" Kalimat sederhana ini juga tak bisa membuat Mingyu menyembunyikan memerah di pipinya.
"I don't know who are you. I don't know who is Mingyu."
Hah? Maksudnya? Seperti inilah kira-kira isi pikiran Wonwoo. Ia terkejut ketika Mingyu mengatakan kalimatnya barusan.
Respon Mingyu hanya senyuman. Kemudian dijawab, "are you confused? Haha okay I'll explain it. I have two name, Mingyu and Mahen. Selama ini aku dipanggil Mingyu sama siapapun. Sementara keluargaku lebih sering menggunakan Mahen."
Ada jeda sedikit karena Mingyu bingung bagaimana menjelaskannya karena ini memang ribet. Apalagi yang harus ia terangkan ialah di depan Wonwoo yang bukanlah bagian dari masa lalu nya.
"I dont know how to say it. But, Mahen itu panggilan dari orang tua kandungku. I really dunno why I can remember this. Aku gamau ada orang lain yang manggil pake nama Mahen. But from today, cause we had relationship, I want you to call me Mahen. Kalo kamu manggil aku Mahen, mungkin akan sama hangatnya kayak panggilan orang tua." Ia melanjutkan penjelasannya yang tersendat tadi.
"Maaf, tapi aku takut kalau justru bikin kamu ga nyaman. Tau sendiri suaraku berat kan? I think it will hurt you so much. My voice doesn't match with your parents." Ia menolak. Takut jika justru membuat hati Mingyu sakit karena ini.
Tetapi, Mingyu bersikeras untuk terus meminta Wonwoo melakukannya. "No problems, if that you, it won't hurt me. Asalkan itu kamu." Ia terus meyakinkan bahwa dirinya tidak apa-apa.
Beberapa saat mereka melakukan perdebatan menganai nama childhood Mingyu. Hanya sederhana, tetapi ada cerita sakit di balik namanya itu.
Itulah kenapa Wonwoo menolak terus-terusan untuk menjulukinya sebagai Mahen bukan Mingyu. Ia nyaman dengan nama Mingyu.
Hingga akhirnya Wonwoo mengalah. "Oke, I will do it. If it hurt you, aku gabakal tanggung jawab." Dan itu disetujui oleh Mingyu.
Hanya memanggil, itu tidak susah. Tetapi, Wonwoo mempersulitnya dengan berdiri mendekat ke tubuh besar Mingyu. Mereka persis berada di tengah ruang tamu dengan tubuh saling berhadapan.
Jarak mereka semakin tipis ketika Wonwoo berusaha mencobanya. Alasan ia melakukan ini ialah, ketika ia merasa tidak nyaman, ia bisa langsung memeluk Mingyu -modus.
"Mahen."
Seperti perkiraannya, setelah Wonwoo menyebut nama itu dengan cukup lambat dan bernada rendah, ia langsung memeluk Mingyu dan menyembunyikan wajahnya di pundak Mingyu.
Apa yang Mingyu rasakan?
Ia merasakan sesuatu yang berbeda. Aura yang Wonwoo berikan jauh berbeda dengan yang kedua orang tuanya keluarkan. Ada sesuatu mengganjal di benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIAN | Minwon
FanfictionELYSIAN (adj.) tenang, sempurna, cantik Definisi seorang Jeon Wonwoo di mata Kim Mingyu. Dia adalah elysian, sebuah kata bermakna indah yang cocok untuk si berandal Wonwoo. Tenang, sempurna, dan cantik. Sayangnya, orang-orang berasumsi bahwa Wonwoo...