15. Achievement

1.4K 107 2
                                    

════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════

Upacara berjalan lancar. Bahkan tak ada yang pingsan untuk Senin ini. Petugas PMR tersenyum lega karena mereka tidak membawa orang pingsan lagi. Bahkan mereka tidak berurusan dengan Wonwoo yang hampir setiap upacara selalu bolos ke UKS.

Berhubungan dengan Wonwoo, hari ini dirinya tersenyum lebar selama upacara berlangsung. Bahkan, Hoshi yang juga tak tahu apa-apa kebingungan sekaligus ketakutan. Barangkali Wonwoo kesurupan –imajinasinya terlalu tinggi.

"Pengumuman, pengumuman. Pagi ini kami akan mengumumkan prestasi murid-murid. Ada beberapa prestasi yang membanggakan." Pembina upacara menghentikan upacara dan menyuruh seluruh murid tetap berada di lapangan.

Bahkan Wonwoo masih bertahan hingga sekarang. Ia tidak kabur dari barisan kelasnya. Ada apa dengannya hari ini? Hoshi sama sekali tidak tahu apa-apa.

"Yang pertama, selamat kepada Brian Mingyu Mahendra atas prestasinya. Mendapatkan juara dua dalam perlombaan Menyanyi Solo tingkat Nasional. Kepada pemenang diharapkan untuk maju."

Hoshi sadar, ternyata Wonwoo hendak melihat Mingyu yang mendapatkan juara pertama dalam lomba menyanyinya.

Wonwoo tersenyum bangga melihat Mingyu yang berprestasi itu. Ia ikut bertepuk tangan yang cukup kencang untuk mengapresiasi prestasi Mingyu.

"Yang kedua, selamat kepada pasukan baris berbaris SMA Bhinneka Tunggal Ika. Meraih peringkat ketiga dalam lomba baris-berbaris tingkat provinsi. Kepada pasukan paskibraka diharapkan untuk maju."

Tentunya Hoshi maju. Karena ia mengikuti paskibraka. Rasa biasa saja pada Hoshi karena sudah sering menang. Dia cukup sombong, tapi hanya ketika bersama Wonwoo dan Hao saja. Mingyu juga, tapi ia masih kalah prestasinya ketimbang Mingyu sendiri.

Pengumuman terakhir. Karena hanya ada tiga perlombaan yang dimenangkan. "Yang ketiga, selamat kepada Wonwoo Arkana. Meraih medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional dalam bidang Matematika dan International English Olympiad yang dilaksanakan secara virtual di sekolah dengan pengawasan ketat. Selamat kepada Wonwoo, diharapkan untuk maju penyerahan medali."

Reaksi mereka sangat terkejut. Kecuali kelas Wonwoo yang justru menyoraki Wonwoo dan bertepuk tangan sangat bangga. Mereka melontarkan pujian tak habis-habisnya kepada Wonwoo.

Sementara kelas lain terdiam kaget dengan pernyataan prestasi Wonwoo. Termasuk Mingyu, Hoshi, dan Hao yang tidak tahu apa-apa. Tambah lagi Woozi. Mereka semua sama sekali tidak tahu kalau Wonwoo ikut lomba.

Sohye melihat dengan panas saat tahu Wonwoo jauh lebih unggul prestasinya dari dia. Tapi, ia tidak akan lagi menghina Wonwoo. Trauma dengan perlakuan Wonwoo dan Mingyu kala itu.

Rasa seperti mimpi, mereka masih tidak menerima fakta bahwa Wonwoo maju untuk pengumuman prestasi Senin ini. Pantas saja ia tidak pura-pura sakit lagi saat upacara tadi.

Guru-guru awalnya tidak percaya. Tetapi, mayoritas guru yang mengajar di kelas Wonwoo, meyakinkan mereka jika Wonwoo benar-benar berusaha mendapatkan medali saat ini. Walaupun virtual, Wonwoo tidak ada niatan untuk menyontek, dan guru mengakuinya.

Ia berdiri di sebelah rombongan paskibraka yang menatap tak percaya kepada Wonwoo. Dan karena Wonwoo sendirian, dipindahkan di tengah antara Mingyu dan pasukan baris berbaris itu.

ELYSIAN | MinwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang