════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
Waktu berjalan begitu singkat. Siapa sangka? Kejadian waktu itu membuat Hana dan Wonwoo semakin dekat. Dan justru semakin jauh dengan Mingyu. Bukan salah Wonwoo juga, karena Mingyu juga menjauhi Wonwoo –bersama Seulgi.
Sangat cepat, karena besok sudah ulang tahun Wonwoo. Kebetulan, hari ini adalah hari Jumat, di mana mereka sekolah setengah hari saja. Wonwoo sibuk bekerja di toko, sementara Hao dan Hoshi sibuk berbincang 'intim' dengan Mingyu di rumah Mingyu.
Seperti biasa, ia melayani pelanggan dengan sangat baik. Mama Mingyu merasa sangat puas mempunyai karyawan seperti Wonwoo. Rasanya ingin menambahi gaji, tetapi Wonwoo selalu mengembalikan uangnya. Jadi, mereka tidak bisa balas budi dengan cara yang lain selain berterimakasih.
Istirahat shift. Wonwoo berganti shift dengan karyawan lain, tetapi ia tetap berada di sini karena ia mengerjakan tugas lain. Masih bisa istirahat karena pekerjaannya hanya memastikan kue saja. Itu pekerjaan ringan tetapi butuh ketelitian karena jika kurang atau kelebihan satu, maka akan dianggap korupsi –korupsi kue dan korupsi uang.
Karena kue yang dipajang di etalase berbeda dengan yang dijual. Yang di etalase, biasanya adalah kue khusus yang tidak bisa dibuat secara instan hari itu juga.
"Oh ya, Wonwoo. Kata Mingyu, besok kamu ulang tahun ya?" Mama Mingyu bertanya kepadanya yang sedang duduk santai itu.
Wonwoo mengangguk. "Iya tante." Hanya dibalas singkat karena sedang malas berbicara panjang lebar.
"Yah, maafin tante ya besok gabisa ngerayain ulang tahun Wonwoo. Tante sama Om ada kerjaan di luar." Beliau meminta maaf. Wonwoo merasa tidak enak dengan Mama Mingyu.
"Gapapa, tante. Lagian besok cuma orang terdekat yang dateng. Wonwoo juga ga mampu traktir makanan mewah."
Kalau disuruh traktir keluarga Mingyu, Wonwoo tidak akan mampu dengan tingginya selera orang kaya. Walaupun aslinya mereka tidak setinggi itu seleranya.
"Maafin tante ya. Tante mau berangkat sekarang juga. Mau ke rumah?" Beliau menawarkan. Sebenarnya Wonwoo tidak tertarik, tetapi, karena berhubung Mama Mingyu hendak pergi, maka ia sanggupi.
════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
"Mama pergi dulu ya. Jaga diri baik-baik. Jagain Wonwoo juga," pesan Mama Mingyu sembari mengusak rambut Mingyu.
"Iya, Mahen janji. Hati-hati ya ma." Dengan lembut, Mingyu memeluk Mama nya. Mereka pasti akan rindu.
Kedua orang tuanya pergi selama kurang lebih 2 minggu. Mereka akan jarang bertemu lagi, dan toko nya akan diurus oleh Wonwoo. Sudah tanggung jawab Wonwoo.
Kalian kira hanya ada orang tua Mingyu, anak tirinya, dan Wonwoo saja? Salah besar. Ada Seulgi, Hao, dan Hoshi di sini. Orang yang tidak ingin Wonwoo temui hari ini –kakaknya sendiri.
Setelah beberapa pesan dan ucapan perpisahan –sementara, orang tua Mingyu akhirnya meninggalkan rumah. Hanya dua minggu, tetapi berasa lama apalagi untuk anak sebaik Mingyu. Bahkan Wonwoo saja juga merasakan hal yang sama.
"Kak Egi, gimana? Udah enak kan?" Mingyu tiba-tiba bertanya kepada Seulgi membuat atensi Wonwoo berubah yang awalnya membuka HP nya, kini menjadi menatap ke dua orang di belakangnya.
Bahkan gue yang di sini ga disapa daritadi
"Udah kok. Enak banget malahan. Gue suka. Makasih ya." Seulgi tersenyum manis kepada Mingyu. Membuat pria lain bernama akhir Arkana ini cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIAN | Minwon
FanfictionELYSIAN (adj.) tenang, sempurna, cantik Definisi seorang Jeon Wonwoo di mata Kim Mingyu. Dia adalah elysian, sebuah kata bermakna indah yang cocok untuk si berandal Wonwoo. Tenang, sempurna, dan cantik. Sayangnya, orang-orang berasumsi bahwa Wonwoo...