════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
"Udah nak, terima aja. Buat kenangan sama Mahen. Have fun di sama, gausah mikirin uangnya. Gaada yang keberatan kok. Study tour buat senang-senang. Jangan mikirin apapun."Wonwoo menghela nafas berat sembari memasukkan kopernya ke dalam bagasi bus yang ia tumpangi. Ia satu bus dengan anak MIPA-1. Alias MIPA-2 jadi satu dengan MIPA-1. Sehingga ia pun satu bus dengan Duo H dan kekasihnya.
Beruntungnya, pihak sekolah membebaskan mereka untuk memilih teman satu tempat duduknya. Maka dari itu, mereka mengambil kesempatan ini dengan duduk bersama pasangannya. Yang tentunya Wonwoo bersama Mingyu.
Hoshi dan Hao? Mereka tidak satu bus dengan pasangannya sehingga mereka jadi satu. Sudah pasti menjadi sangat rusuh.
Ia menjadi murid terakhir yang naik bus. Karena dirinya merupakan absen terakhir di mana bagian absensi pun paling terakhir.
Begitu masuk bus, ia kebingungan di mana kah tempat duduknya. Dirinya tidak begitu memahami struktur study tour yang dikirim oleh guru di grupnya.
"Nyari pacar lo? Nih, di bangku ini." Salah seorang murid yang duduk di bangku panjang pojok belakang bus, menunjuk bangku di depannya persis.
"Thanks."
Saking kosongnya isi pikiran, ia sampai tidak fokus bahwa depannya persis ialah Mingyu. Tanpa pikir panjang, ia duduk di bangku kosong sebelahnya.
"Aku sebesar ini masih ga liat?" Mingyu bertanya sembari terkekeh. Ia menyaksikan sendiri Wonwoo yang kebingungan itu.
"I'm lil bit confused. Sorry." Wonwoo masih sibuk membenahi diri –melepas jaket. Udaranya pasti akan sangat panas.
Sang pemilik nama depan Brian itu menatap berbinar-binar ke arah manik hazel kekasihnya. "Don't say sorry to me." Ucapannya hanya dibalas anggukan oleh Wonwoo.
Ia sibuk meletakkan jaketnya di pangkuannya dan melihat ke luar jendela. Mingyu sengaja memilih Wonwoo untuk duduk di dekat jendela.
Tak lama kemudian –selesai pengecekan murid, bus bergerak. Bus ini ialah bus pertama. Alias bus yang pertama kali berangkat.
Pergerakan tiba-tiba dari bus ini membuat Wonwoo tersentak. Ia baru pertama kali menaiki bus ber-AC seperti ini. Dan itu langsung memberikan reaksi pusing dan mual di kepalanya.
Mingyu tersadar akan gelagat gelisah dari Wonwoo. "Sini, kepalanya senderan di pundakku biar ga pusing. Tidur aja, aku ga keberatan." Ia menepuk pundaknya –isyarat agar Wonwoo mau bersender.
Karena rasa pusing dan mual yang dirasakannya, Wonwoo memilih untuk menuruti permintaan Mingyu. Sorry Mahen, ga bermaksud nyuekin. Ia benar-benar tidak kuat.
════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
Wonwoo terbangun dari tidurnya. Bus masih bergerak, itu artinya masih dalam perjalanan. Rasa mual dan pusingnya mereda. Tubuhnya sudah berbaur dengan bau AC bus.
"Udah enakan?" Mingyu bertanya diselanya bernyanyi. Ah, ia diminta untuk menyanyi sesuai lagu yang dimainkan di layar TV.
Tak mau mengganggu acara menyanyi Mingyu, Wonwoo hanya mengangguk. Ia mengucek mata kecilnya. Kacamata kotak kesayangannya itu ia sengaja lepas dan disimpan di slingbag hitam kusamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIAN | Minwon
FanfictionELYSIAN (adj.) tenang, sempurna, cantik Definisi seorang Jeon Wonwoo di mata Kim Mingyu. Dia adalah elysian, sebuah kata bermakna indah yang cocok untuk si berandal Wonwoo. Tenang, sempurna, dan cantik. Sayangnya, orang-orang berasumsi bahwa Wonwoo...