23. Mockingbird

1.5K 112 16
                                    

════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════

"Ingatanku kembali."

Mingyu berucap begitu dirinya merasa tenang dan mampu mengendalikan diri. Kepalanya benar-benar hendak meledak saat itu juga. Banyak pikiran di otaknya.

Lawan bicaranya ikut menghela nafas berat. "Gimana? Ceritakan semua." Ia meminta. Menjadi Mingyu memang berat. Ada saja ujiannya.

"Alasan aku amnesia it's not bout kecelakaan pesawat. I can see anything, especially my parents. I can remember when it happens. Semua yang Mama Papa omongin ke aku adalah kebohongan." Suara mantapnya dapat meyakinkan siapapun yang mendengarnya.

Pernyataan itu tentu dibalas reaksi terkejut dari lawan bicaranya, yakni Wonwoo tersayang. Seolah ini bukanlah suatu kenyataan.

"So, what tragedy that gave you amnesia? Kalo bukan kecelakaan pesawat, terus apa? I don't think your mom and dad are hiding it, they don't seem to know." Selain fakta, Wonwoo juga mencoba untuk menghapus emosi Mingyu dengan orang tua tirinya.

"Suicide."

Jantung Wonwoo seketika hendak berhenti berdetak. Ia terkejut bukan main. Sejauh ini, ia tidak suka apa itu bunuh diri. Selelahnya dia, tak ada rasa ingin bunuh diri.

Mingyu berhasil melewati semua ini. Ia kagum dengan pacarnya sendiri.

"Bunda dan Ayah meninggal karena sianida. They're did that in front of me. Tepat sebelum mereka meninggal, they hit me with chairs. That's why I had amnesia. Sampe sekarang I never know why dokter bilang aku menderita amnesia permanen." Cerita Mingyu ini mampu membuat Wonwoo terpaku.

Suasana mendadak hening tidak ada apapun yang merusak keheningan ini. Hanya melihat raut wajahnya saja, Wonwoo dapat merasakan seberapa kecewa Mingyu dan seberapa sakitnya menjadi Mingyu.

Bahkan Wonwoo merasa sesak. Itu sama halnya dengan yang terjadi dengan dirinya di masa lalu. Bedanya, orang tua Mingyu meninggal bersamaan karena bunuh diri di depannya. Sementara ia ibu nya yang dibunuh oleh ayah sendiri.

Mereka melewati masa jatuh secara bersamaan.

Ada perasaan ganjal yang ingin Wonwoo tanyakan. Sayangnya, ia ciut. Tak sanggup bertanya kepada Mingyu karena takut menyinggung.

Seolah pintar membaca pikiran, Mingyu tahu apa yang Wonwoo pendam dalam benaknya. "I know what you want to ask. Waktu itu aku masih umur tujuh tahun. Too young. But, I know lil bit bout why my parents suicide. Mereka nikah tanpa restu nenek dan kakek. Keluarga besar membenci pernikahan itu, termasuk membenciku."

"Dengan adanya aku, keluarga besar mereka sering banget nyiksa aku. Ada yang nganggep aku anak dari pembawa sial. Everyone hate me, more than they hate my parents. Selama tujuh tahun aku disiksa, bahkan I'm not school. I can't read, I can't do anything. Yang seharusnya aku udah SD, justru aku masih di rumah gabisa apa-apa."

"When Im birthday, tepatnya tujuh tahun persis, my parents give me a special gift. Hadiahnya adalah bunuh dirinya mereka bersama-sama. Tepat di depan kue ulang tahunku. After that, aku sama sekali ga pernah ketemu keluarga besar orangtuaku. Polisi bawa aku ke rumah sakit jiwa dan memutus hubunganku dengan orang tua begitu tahu latar belakang my family suicides."

"And, the most surprising thing is Ayah Hoshi adalah salah satu keluarga besar ayah yang ikut nyiksa aku karena ayahnya mencintai ayahku. But, Hoshi not torture me. Dan aku ga pernah ngebenci Hoshi. I'm only hate Hoshi's dad."

ELYSIAN | MinwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang