════════ ⋆𓆩♡𓆪⋆ ════════
Sebuah mobil berwarna hitam elegan berhenti di pinggir jurang curam. Sepasang kekasih ini memang berniat datang ke bukit dengan pemandangan sore yang menakjubkan. Sunset yang indah dengan suara cuitan burung.
Mereka tidak benar-benar sendirian. Tak kurang dari 200 meter dari situ, ada sebuah taman indah yang sering digunakan untuk berkencan dengan melihat sunset atau sunrise. Mereka sengaja menghindar dari taman karena ingin quality time.
Lihatlah, mentari berwarna kejinggaan karena hendak tenggelam itu. Cuitan burung dan lampu-lampu dari kota di bawah bukit menambah suasana sunset kali ini semakin menarik.
Mingyu merangkul Wonwoo yang lebih pendek darinya. Ia tersenyum sembari menyaksikan detik-detik tenggelamnya matahari sore ini.
Sementara yang dirangkul masih teliti menikmati sore indahnya ini. Ini kali pertamanya ia menyaksikan sunset dengan detail. Biasanya hanya sore biasa di daerahnya. Bahkan tak jarang ia masih sibuk di toko.
"Lihat. The sunset as beautiful as you." Gombalan Mingyu ini dibalas memerahnya pipi Wonwoo.
Sang dominan menatap submissive nya dengan seksama. Ia tersenyum dengan mata berkaca-kacanya. "Kamu tahu kenapa aku ngajak kamu kesini?"
Pertanyaan dari pacarnya ini membuat Wonwoo kebingungan. Ia saja tidak tahu. "I dunno, why?" Tatapannya masih tertuju di pemandangan depan matanya itu.
"Aku kesini bukan karena ingin ngasih liat berapa cantiknya sunset ke kamu."
"Terus, apa yang mau kamu liatin?"
"Aku mau ngasih liat betapa cantiknya kamu ke sunset."
Gombalan Mingyu tak pernah gagal. Nyatanya Wonwoo kali ini merasakan kupu-kupu di tubuhnya. Rasa merinding sekaligus senang bercampur aduk.
Pelakunya hanya terkekeh. Ia tidak menggombal, justru ia mengatakan hal fakta. Ia memang berniat pamer kepada sunset bahwa ia memiliki pacar yang tak kalah cantiknya dengan sunset.
"Why are you so in love with me? It's true what Hao said, aku ga tenang kayak yang kamu pikirin. Aku ga secantik itu buat bersanding sama matahari dan perempuan asli. I'm still messy." Ia memberikan pertanyaan yang jawabannya sudah pasti akan panjang.
Tak ada jawaban. Wonwoo tak perlu jawaban positif, ia hanya perlu jawaban jujur. Bahkan jika itu pahit sekalipun. Ia akan terima semuanya.
"Haha. Are you insecure? Apa yang Hao omongin, itu salah besar. He doesn't know you because dia gamau masuk ke dalam hidupmu. He know the rules. But I broke the rules."
"I'm confident to coming into your life. Aku ngerusak semua peraturan dan privasi kamu. Karena apa? Karena aku ngalamin hal yang sama kayak yang kamu alami. Aku mau kita hidup tanpa ada beban masa lalu. Mau aku itu ngerusak hidupmu, tapi tujuanku saat ini tercapai. Kamu lebih baik dari dirimu yang dulu."
"Cantik, tenang, atau hal lainnya. Mau dibandingkan dengan siapapun atau dengan latar belakang yang bagaimana, jika itu ditakdirkan untukmu, maka gabisa dirubah. You're not messy, you're only lonely. I can feel it. Everything that you do, it's calm, babe. Bahkan waktu kamu tawuran dan lainnya, kamu ga berandal sama sekali. Hanya aktivitasnya yang berandal."
"Your voice, so calming for me. Your face, are beautiful. Everything you do, is beautiful. Listen me, whatever people say about you, it's just insults and envy because they can't be as beautiful as you."
"No one can change my mind. My mind only thinking about you. Everytime, everywhere, anytime."
"Believe me, I'll stay with you until death comes. I'll give you all my love. My entire life."
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIAN | Minwon
FanfictionELYSIAN (adj.) tenang, sempurna, cantik Definisi seorang Jeon Wonwoo di mata Kim Mingyu. Dia adalah elysian, sebuah kata bermakna indah yang cocok untuk si berandal Wonwoo. Tenang, sempurna, dan cantik. Sayangnya, orang-orang berasumsi bahwa Wonwoo...