16

168 23 3
                                    

Warning tags : murder, toxic parents

.
.
.

Ken tidak menyangka kedatangannya ke sebuah acara pertunangan dari anak seorang Panglima Jenderal justru membuatnya harus menyaksikan bagaimana buruknya hubungan Ella dengan sang Ibu.

Ini bukan pertama kalinya Ken menyaksikan kemurkaan Sarah terhadap Ella. Jauh sebelumnya Ken sudah menyaksikan keributan anak dan ibu itu disaat ia sedang berkencan dengan wanita asing.

Awalnya Ken berniat mengencani wanita asing itu untuk menggali informasi yang sedang ia cari selama ini. Wanita itu adalah salah satu kunci untuk menemukan kepingan puzzle.

Menjadi seorang principal di sebuah kantor real estate tidak akan menemukan apa yang selama ini Ken cari. Sejak ia kecil sampai sekarang ini, tujuan hidupnya hanya satu. Dan tujuannya tidak pernah berubah meski hidupnya banyak perubahan.

Berpura-pura menjadi orang biasa dan menutupi jati dirinya sangat melelahkan. Bagaimana tidak melelahkan? Ia hampir membohongi semua orang yang bersinggungan dengannya. Kecuali dengan Ali, Amar, Seta dan Janu. Ia menjadi sosok yang sebenarnya dihadapan mereka. Ken hampir saja menunjukkan jati dirinya ke salah satu orang yang mengganggap Ken sebagai sahabatnya--Nathaniel Salim.

Berhubungan dengan Nathaniel Salim juga mrnjadi pendukung Ken untuk meraup berbagai informasi yang Ken cari. Meski Nathan tidak sepenuhnya menjadi salah satu kunci. Tapi Nathan mampu menghubungkan apa yang ia cari secara tidak langsung.

Menjadi sahabat karibnya Nathan tidak terlalu buruk juga. Setelah Nathan menikah dengan keponakannya, Ken tak lagi menggunakan Nathan sebagai  dongkrak tujuan. Bahkan mereka jadi jarang bertemu.

Lambat laun Ken menemukan orang baru yang tak disangka-sangka.

Ken tidak pernah menduga, memiliki tetangga wanita akan membawanya pada keadaan sekarang ini. Dan Ken juga tidak menyangka hubungannya dengan tetangganga ini akan berlanjut sampai Ken harus menemani Ella terbaring lemah di kamar pribadinya.

Ken tidak membawanya ke rumah sakit. Ia hanya memanggil Dokter kepercayaan dan mengobati Ella di kamar. Kamar yang Ella singgahi bukanlah kamar di sebuah rumah minimalis yang bersebelahan dengan rumah Ella.

Ken membawanya ke sebuah rumah yang jauh lebih besar yang berada di dekat hutan. Jauh dari pemukiman warga tapi tidak dekat dengan markas Tombak Api.

Rumah itu menjadi rumah singgah sana yang sering Ken tinggali selama ini. Rumah di dekat kota itu cuma rumah pelarian untuk Ken singgahi sementara waktu.

Tak banyak orang yang tahu lokasi rumah Ken ini. Karena dari awal Ken memang tidak ingin ada orang lain tahu. Tapi Ella seakan mematahkan prinsip Ken selama ini. Pria itu justru tak segan membawa Ella ke teritorinya dengan alasan bahwa Ella akan aman dirawat di rumah utama. Apalagi kejadiaan naas sebelumnya memancing para wartawan dan media untuk meliput insiden dan mencari tahu siapa sosok Ella yang dinilai sebagai alasan utama keributan sekaligus menjadi korban penganiayaan di sana.

Mengenai Sarah, Amar telah menyeret wanita itu tanpa ampun dan mengasingkannya ke rumah sakit. Lalu Amar tinggalkan begitu saja sesuai permintaan Ken.

Sebagaimana tindakan Sarah terhadap Ella, Ken hanya membalaskan perbuatan wanita itu dengan setimpal.

Kalau bisa, Ken tak ragu melakukannya lebih menyakitkan dari ini.

Tapi ia lebih mengutamakan keselamatan Ella saat ini.

Kata Dokter, luka Ella cukup serius. Dokter menyarankan Ken untuk membawa Ella ke rumah sakit untuk di rontgen. Kemungkinan besar memar dalam yang dimiliki menjadi alasan terkuat mengapa Ella demam tinggi dan tubuhnya banyak bercak keunguan.

Taste RelieverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang