Part VI

30 23 4
                                    

“Apa yang lu lakuin, kenapa nilai kita sama aja kaya kemaren-kemaren!” Bentak Darel ke pak Rudi.

“Saya juga ga tau, saya yakin kunci jawaban yang saya berikan benar adanya,” jawab pak Rudi gugup.

“Udah lah Rel, kalo lu sampai gebukin ni orang, lu pasti bakal kena masalah, lepasin aja,” kata Emilio.

Darel langsung melepaskan genggaman tangannya di kerah baju pak Rudi, pak Rudi yang ketakutan segera meninggalkan mereka semua, Darel yang kelihatan kesal juga langsung membuat memerintah temannya untuk ikut kekantin.

Dikantin sudah ada Bellona dan teman-temanya yang sedang menikmati makanan mereka, Bellona yang kelihatan melamun karna sesuatu yang tak bisa ditangkap oleh Quennie dan Kiyoko.

“Hui,” Kiyoko mengibaskan tangannya.

“Heii semua,” suara Darel memecahkan lamunan Bellona.

“Hei, beibz,” jawab Bellona.

“Hayyy ayang Emil,” sapa Kia untuk Emilio.

“Haii,” Jawab Emilio malu-malu.

Terlihat dikantin sedang dipenuhi oleh semua siswa sekolah itu, bahkan Chatra dan Kenaan juga ada disana beserta Xylia dan Shena yang juga sedang menikmati pesanan mereka.

“Heii, kalian semua, berhubung kita telah menyelesaikan ulangan semester ini, gimana kalo kita liburan make a partyyyyy” kata Darel.

Semua siswa bersorak semangat untuk membuat party, mereka memang sudah lama tak membuat hal seperti ini, sejak tahun lalu tidak ada yang berani untuk membuat hal seperti ini, terakhir para siswa melakukan pesta malah dijadikan kesempatan bagi mereka yang ingin mencoba menggunakan barang haram.

“Yuhhuuuu, udah lama banget kita ga party,” kata Kiyoko bersemangat.

Quennie dan Bellona hanya saling memandang melihat sahabat mereka dan yang lainnya sangat bersemangat dengan hal ini, Semua siswa segera menyiapkan rencana apa saja yang akan mereka lakukan dan mereka bawa kepesta, bahkan tempat pestapun sudah ditetapkan, yaitu dirumah Darel, karna orang tua Darel memang sedang tidak ada dirumah maka mereka akan bebas dengan pesta mereka, bahkan Chatra dan Kenaan juga akan ikut kali ini, mereka juga menyiapkan apa saja yang akan mereka bawa kepesta para siswa.

Terdengar keributan yang riuh dengan suara musik yang keras siswa dan siswi yang berteriak menari menikmati menikmati music yang sedang dimainkan oleh Dj yang sudah dibayar oleh Darel.

“Ken, Kenaan apa sebaiknya kita pulang saja ya” kata Chatra yang mulai tidak nyaman dengan keributan ini.

“Ya ampun Chat, lu sendiri yang ngajak gue tadi masa mau pulang aja, tunggu selesai dulu” jelas Kenaan yang asyik menikmati pesta.

“Baik lah” balas Chatra yang pasrah karna dia harus mendengarkan kata sahabatnya.

Chatra meninggalkan Kenaan dan pergi berkeliling sembari mencari suasana yang bagus untuk menikmati semuanya, akhirnya Chatra memutuskan untuk berdiri ditepian kolam yang memang sedikit sepi hanya ada beberapa siswa saja yang disana.

Sementara di ruangan lain Bellona dan Quennie sedang sibuk mengobrol sambil menikmati minuman mereka, sesekali juga mereka mencicpi makanan ringan yang sudah disiapkan Darel dimeja yang tersusun rapi.

“Hii” Sapa Darel.

“Hii, darimana saja lu!?” Tanya Bellona yang sedari tadi menunggu Darel.

“Hanya disekitar sini menikmati music, ingin menari!?” Kata Darel sambil mengulurkan tangannya kepada Bellona.

Bellona menoleh melihat Quennie seperti meminta izin pamit agar Bellona bisa menari dengan pangerannya.

“Pergilah” jawab Quennie yang sebenarnya tidak ikhlas karna seharunya dialah yang menari dengan Darel  bukan Darel.

For a While Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang