Part XXV

7 5 1
                                    


“Kenapa kalian malah membahas kondisi otak gue” Balas Bellona.

Diantara mereka bertiga, Bellona tidak hanya terkenal karena dia adalah yang paling centil tapi Bellona juga terkenal karena diantara mereka bertiga otak Bellona lah yang sellau dipertanyakan, selain gampang lowbat, Bellona juga memili otak yang susah untuk mengerti telebih lagi jika kedua sahabatnya itu tidak menjelaskan secar detail apa yang ingin mereka katakan.

“Karna emang otak lo yang menarik untuk dibahas, jadi mari kita kembali kepembicaraan kita yang sebenarnya saja” Jelas Kiyoko.

“Jadi  jelaskan kenapa lo bisa mnuduh Darel, dan untuk apa dendam!?” Sambung Bellona.

“Siapa lagi jika bukan dia, dia memang pembuat onar, bukankah jelas bahwa tujuannya dari awal adalah memanfaatkan lo agar bisa mendapatkan gue, tapi sayangnya dia ga bisa melepaskan lo begitu saja tanpa ada perkara, karena itu dia sengaja membuat vidio itu sendiri dan menyebarkannya, selain bisa membuat persahabatan kita hancur dia juga ingin dengan mudah bisa mendekai kita berdua” Jelas Quennie.

“Masuk akal, tapi apa Darel bisa melakukan hal sekonyol it!?” Sambung Bellona.

“Kenapa tidak, lu ga lihat ada banyak masalah yang sudah diciptakan Darel disekolah, contohnya aja Chatra yang dipukuli karena tidak ingin memberikan contekan, emang aneh anak itu” Jelas Quennie.

“Aneh-aneh tapi lo suka” Balas Bellona.

“Lo juga sama” Sambung Queennie tidak mau kalah.

“Ya seanehnya Darel kalian pernah suka sama tu orang, pernah melakukan adegan syur juga kan sama dia, jadi tidak perlu berdebat” Balas Kiyoko melerai.

“Hanya ciuman” Balas Quennie dan Bellona kompak.

“Hmmm sama aj, ya udah jika kita mencurigai Darel ada baiknya kita minta Iden untuk menyelidikinya mencari bukti mungkin” Balas Kiyoko.

“Iden sudah tidak berteman lagi dengan mereka bagaimana dia bisa mencari bukti” Balas Quennie.

“Entah kenapa gue merasa bukan Darel pelakunya!?” Sambung Bellona.

Tidak ada yang salah dengan semua alasan yang diberikan oleh Queennie sangat mungkin masuk akal jika pelaku yang sudah menyebarkan vidio itu adalah Dare hanya saja entah kenapa Bellona merasa ada yang  janggal akan tuduhan itu, karena Bellona tau, sekonyol apapun Darel dia tidak mungkin mempermalukan dirinya apalagi dengan gadis yang dia suka, karena itu Bellona merasa bahwa mereka harus memikirkan lagi.

“Darel tidak mungkin melakukan itu, ingat dia orang yang selalu menjaga nama ayahnya meski tetap berfoya-foya” Sambung Bellona serius.

“Lalu siapa! Iden!?” Balas Kiyoko.

“Tidak mungkin atau Emilio, mereka terlalu setia kawan” Balas Quennie.

“Dari pada kalian pusing, makan dulu rotinya, pelayan akan segera membawa minuman juga” Sambung Chatra tiba-tiba menyuguhkan mereka bertiga roti.

“Terima kasih” Balas Bellona sambil tersenyum manis.

Chatra tau memang sulit bagi mereka bertiga menemukan orang yang tidak meninggalkan jejak untuk dijadikan bukti atas apa yang mereka cari, namun Chatra juga tidak tau harus bagaimana yang bisa Chatra lakukan sekarang adalah tetap mendukung Bellona dan memberikan Bellona semangat penuh agar masalah yang sedang memeluknya bisa segera terlepaskan.

“So sweet banget sih” Balas Kiyoko.

“Kalian harus makan agar bisa fokus, Bell jika memang kamu marasa bukan Darel, mungkin kalian bisa mulai dari siapa saja yang ada di pesta dan ada hubungan apa kalian dengan mereka” Balas Chatra.

“Chatra ada benarnya, disekolah tidak hanya Darel yang suka membuat onar, tapi kita bertiga juga, bagaimana jika orang yang menyebarkan vidio ini adalah orang yang memiliki dendam tersendiri dengan kita” Jelas Bellona.

“Giliran Chatra aja yang  jelasin otaknya langsung encer” Sambung Kiyoko.

Tidak ada salahnya jika hanya mnduga, siapa taudari dugaan ini mereka bisa menemukan bukti dan cepat meringkus pelakunya, selain bisa mengetahui apa yang mereka inginkan setidaknya nama dari persahabatan mereka bisa membaik karena dari hal buruk itu satu sekolah sampai menganggap Queennie gadis yang jahat, padahal tanpa disadari mungkin mereka jauh lebih jahat.

“Wait, sepertinya kita menemukan pelakunya” Sambung Queennie.

“Siapa!?” Tanya Kiyoko penasaram.

“Xylia dan Shena, apa kalian ingat sudah berapa hal kasar yang kita lakukan kepada mereka, kita selalu menyusahkan mereka, kali aja mereka dendam, dan lihatlah dividio ini, bukankah ini gaun yang dikenakan Xylia” Jelas Queennie.

“Queenn benar, Xylia lah yang merekam ini semua dan menyebarkannya juga” Blas Bellona.

“Ternyata duo aneh itu pelakunya, apa yang harus kita lakukan!?” Balas Kiyoko.

“Kita temuin aja mereka besok, ajak Darel dan teman-temannya juga, mereka juga mengalami kesalahpahaman itu bukan, kita bisa perbaiki itu besok” Jelas Bellona.

“Iya Bellona benar, sekarang kasus kita selesai jadi tidak ada salah paham lagi” Balas Kiyoko.

“Iya semoga saja tidak akan terjadi lagi kesalahpahaman lain, aku tidak ingin berpura-pura tidak mau kekantin dengan kalian” Balas Bellona.

Sejujurnya yang dari hati Bellona, selama ini dia benar-benar tidak pernah bisa menolak ajakan Queennie dan Kiyoko, hanya saja karena gengsi yang dia miliki Bellona harus sedikit berpura-pura dan memendam rindu yang seharusnya tidak perlu dia pendam, terkadang memang begitu amarah meninggikan gengsi yang seharusnya tidak perlu terlebih lagi Bellona adalah tipe orang yang tidak pernah mengendalikan egonya sampai hingga Chatra hadir dan membuat Bellona bisa jujur dengan perasaannya sendiri tanpa harus mengenal gengsi, jika ada hal ayang perlu dikatakan asal itu masih dalam bentuk kejujuran mengapa tidak berusaha untuk mengatakannya saja dari pada harus dipendam kemudian membusuk jadi dendam.

“Lagian salah sendiri pake acara ga mau ngomong lagi, kan kita Cuma jadi kekantin berdua, lebih parah lagi Cuma gue yang nungguin si lelet ini” Jelas Quennie.

“Jadi sebenarnya lo ga mau nungguin gue gitu!?” Balas Kiyoko.

“Bukan begitu penjajah, tapi lu terlalu lelet terkadang” Balas Queennie.

“Iya ga lagi lain kali, para pribumi” Sambung Kiyoko.

Mereka akhirnya tertaa bersama setelah melupaka amarah yang sempat mneghapus gelak canda mereka yang sekarang sudah kembali lagi, begitu indah melihat kembali pelangi yang dilukiskan hujan dengan biasan cahaya sang surya.

“Jangan bertengkar lagi ya, gu ga suka kalo gue harus jauh dari kalia, jauh dari gosip yang dikatakn Kiyo, dan jauh dari sifat bijak Quenn yang kadang ga masuk akal” Jelas Bellona.

“Ga akan lagi” Balas Bellona sambil memeluk kedua sahabatnya itu.

“Apa sekarang aku bisa melepaskan apron ini, aku rasa sudah sepatutnya tutup” Sahut Chatra.

“Iya kamu ga perlu pake apron ini lagi, mungkin kapan lain waktu” Balas Bellona sambil melepaskan apron yang dikenakan oleh Chatra.

“Terima kasih sudah menjaga kasir toko gue, sebagai tanda terima kasih gue bakal traktir kalian makan malam ditoko roti gue, dan makan malamnya akan dimasak oleh chef skhusus” Balas Kiyoko dengan gembira.

Saat mereka sedang merayakan kegembiraan mereka, seseorang datang dengan penuh haapan yang membuat mereka berempat sedikit terdiam.

“Apa gue boleh bergabung!?” Tanya Emilio.

“Ya tentu, Lo kan pacar pemilik warung” Sambung Bellona.

For a While Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang