“Lo sama Darel ada masalah serius kek nya, parah banget sampai dendam begitu” kata Keenan tiba-tiba saat mereka sedang berjalan pulang dengan mobil milik Chatra.“Hahahahah dia yang punya masalah sama gue, gue mah biasa aja kali” balas Chatra santai.
Mobil mewah yang didapatkan Chatra saat dia ulang tahun ke tujuh belas ini menjadi hal pertama yang dia dapatkan dari ayah nya secara cuma-cuma, karena pada saat itu ayah nya memaksa Chatra untuk bisa memiliki satu mobil agar ketika Chatra butuh untuk kemana-mana dia bisa membawa mobil nya sendiri, Chatra memang sudah didik sebagai seorang anak laki-laki yang sangat mandiri, bahkan untuk seusianya yang masih duduk dibangko sekolah, dia bahkan rela menolak uang jajan dari ayah nya hanya karena dia ingin mencoba mencari nya sendiri.
Chatra dan Keenan tidak langsung jalan kearah pulang, ada suatu tempat yang harus dikunjungi oleh Chatra dan Keenan sebelum mereka bergegas pulang, walau sebenarnya Keenan tidak tau akan dibawa kemana oleh Chatra yang melaju dengan kecepatan sedang dengan music slow yang di maikan di radio mobil.
“Lo ngapain ngajak gue kesini!?” Kata Keenan bingung melihat tempat yang dia jajaki sekarang.
“Udah ikut aja, udah lamakan kita ga nongki disini” balas Chatra.
“Waitt lo kesini karena lo sedang bingung, gue tau lo, ini cafe favorite lo, dan lo selalu kesini karena butuh relax dan jawaban dari otak lo, terus sekarang ngapain lo kesini!?” Tanya Chatra.
“Gue hanya pengen tau tentang perasaan gue aja, ya udah ayok masuk” balas Chatra.
Keenan berjalan mengikuti Chatra dari belakang, Café yang diisi penuh dengan anak muda yang menyukai kopi, dengan latar belakang music senja yang dimainkan oleh band ternama yang memainkan lagu sesuai dengan perasaan yang dirasakan oleh Chatra saat ini, Chatra memang sedang ingin mendingin kan beban otak nya yang sangat panas karena apa yang sudah dikatakan oleh Bellona, pernyataan itu memang sudah masuk kedalam hati nya dan memenuhi otak nya.
“Terima kasih” kata Chatra kepada seorang waiter yang mengantarkan dua gelas kopi ke meja mereka.
“Jadi apa yang bikin lo datang ke sini lagi, gue harap lo ga memikirkan masalah berat atau gue akan kerepotan karenanya” jelas Keenan.
“Hmmm iya gue sedang ingin berfikir soal perasaan gue aja, tadi pas jam istirahat Bellona mendadak menanyakan perasaan gue terhadap dirinya” jelas Chatra.
“What!? Terus lo bilang apa!?” Balas Keenan sedikit kaget.
“Yahh gue g bilang apa-apa, gue ga mau buat sampai seseorang menaruh hati ke gue, lo kan tau sendiri alasan nya, gue hanya belum siap” balas Chatra.
“Hmmm ternyata lo masih takut akan hal itu, lo masih takut ga bisa selamanya bersama orang yang lo cinta, I see Chat, kekhawatiran lo itu normal kok” balas Keenan sambil menyeruput kopi yang sudah dia pesan.
“Gue harus apa Nan, gue yakin Bellona pasti akan terus menanyakan hal yang sama, gue takut jika gue menjauh gue akan benar-benar kehilangan dia” jelas Chatra.
“Bellona Cuma minta lo buat dia untuk ngelupain Darel, hanya lakuin itu, dia ga akan benar-benar terluka jika sudah tau yang sebenarnya nanti, lo percaya sama gue” balas Keenan.
Sruput demi sruput yang dilakukan kepada Chatra melambangkan perasaan nya saat ini, bagaimana bisa dia mulai jatuh cinta setelah berjanji akan menutup hati nya saat dia tau tentang dirinya yang sebenarnya, Chatra pernah menyakiti dirinya dan orang-orang disekitarnya saat mereka tau bahwa tidak ada yang bersama selama nya, namun Chatra harus tetap bisa tersenyum dihadapan mereka agar didetik terakhir mereka bisa menerima dengan senang hati tentang sebuah kepergian, namun soal Bellona, Chatra hanya tidak perlu menambah korban lagi agar bisa menangis untuk dirinya, dia lelah melihat setiap kecemasan yang dihadirkan setiap orang yang berada dekat dengan nya, dan dia tidak perlu menambah satu orang lagi hanya untuk mencemaskan dirinya, namun bagaimana dia bisa membuat Bellona terus-terusan penasaran dengan perasaan nya terhadap dirinya.
Waktu sudah menunjukan pukul Sembilan malam, sudah seharusnya musik dikamar Bellona di nonaktifkan dan dia sudah seharusnya tidur karena memang besok dia harus kembali ke sekolah nya, namun semenjak selesai makan malam tadi Bellona belum bisa juga tidur dengan nyenyak, dia hanya selalu memikirkan hal yang tidak penting sepertinya.
“Aishhh kenapa ga ada yang chat gue sih, biasanya notifikasi hp gue jarang banget sepi, apalagi chat group yang selalu berisi dengan hal-hal yang ga penting sama sekali” kata Bellona sambil melihat sebuah group chat yang dimana dia bukan lagi anggota group itu.
Saat Bellona hampir saja terlelap di dalam dunia mimpi nya, tiba-tiba sebuah bunyi yang menandakan adanya pesan di hp nya membuat nya kembali terbangun dan mengangkat kembali hp nya, sebuah pesa dari Chatra yang membuat Bellona sedikit melupakan rasa kantuk nya itu.
“Hei, udah tidur belum!?” Tanya Chatra melalui pesan text yang membuat Bellona mengembangkan senyum nya.
Pertanyaan yang sederhana itu ternyata mampu membuat Bellona senyum-senyum sendiri diataa kasur nya yang sangat empuk, Bellona benar-benar merasakan hal aneh saat membaca pesan dari Chatra itu.
“Hmmm belum, kenapa!?” Balas Bellona dengan senyum yang merekah.
Tidak lama Bellona membalas pesan Chatra, pesan kembali masuk, pesan balasan dari Chatra lagi.
“Nanya aja sih, ya udah lo tidur besok harus ke sekolah, good night ya” balas Chatra.
Bellona seperti mendengarkan apa yang dikatakan oleh Chatra itu, dia segera membelas pesan Chatra dan langsung melelapkan dirinya dalam tidurnya, hingga pagi menghadirkan dirinya bersama matahari yang menerangi setiap sudut bumi dan mengeringkan embun malam yang berbekas, Bellona langsung bergegas bersiap-siap untuk berangkat kesekolah nya, entah kenapa pagi ini Bellona begitu bersemangat untuk berangkat kesekolah, sampai dia harus bangun sangat pagi agar bisa benar-benar bersiap.
“Udah janjian ya!?” Tanya ayah Bellona saat melihat Bellona turun dari tangga.
“Hah!? Hehehe ga ko pa, memang harus cepat kan” jelas Bellona karena dia juga tidak tau kenapa hari ini dia begitu bersemangat.
“Hmmm beneran, tapi Chatra udah dari tadi menunggu” balas ayah nya Bellona membuat Bellona sedikit kebingungan kenapa Chatra bisa ada disini.
“Chatra!?” Balas Bellona.
“Iya, ayok sarapan, saat Chatra datang pas banget bibi sedang menyiapkan sarapan jadi papa ajak saja dia sarapan bareng kita, ayok jangan buat seseorang menunggu” jelas ayah nya Bellona.
Bellona masih kebingungan bagaimana Chatra bisa datang kerumah nya padahal dia tidak meminta Chatra untuk menjemputnya, Bellona benar-benar tidak mengerti entah apa maksud dari Chatra selama ini yang selalu bersikap baik dengan dirinya, walau itu akan selalu membuatnya bahagia tapi itu tetap menjadi hal yang membingungkan untuknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/354349633-288-k505329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
For a While
RomansManusia akan merasa sangat kehilangan jika dirinya telah terlalu berlebihan dalam mencintai, semua akan terasa direnggut bila cinta itu sendiri telah terlalu merasuki benak nadi manusia itu sendiri, bahkan merekan akan lupa jika apa yang mereka cin...