Part XII

12 13 0
                                    


“Non!? Itu udah ada yang nungguin diluar” kata Bi Inem saat memanggil Bellona di kamar nya.

“Siapa Bi!? Keknya Bellona ga ada janjian buat di jemput” balas Bellona bingung.

“Chatra Bel, dia udah sedari tadi, saat papa mempersiapkan mobil” balas ayah Bellona tiba-tiba.

“Chatra!?” Kata Bellona bingung.

“Iya tadi dia minta papa buat izinin dia jemput dan antar oulang kamu, anak nya sopan ga kaya mantan kamu itu” balas ayah nya Bellona.

“Papa apaan sih, jangan dibanding-bandingin, udahlah kalo begitu Bellona berangkat dulu ya” balas Bellona sambil menyalami tangan ayah nya.

“Assalammualaikum” balas Ayahnya Belloba.

“Waalaikummussalam” balas Bellona.

Ternyata Chatra sudah sedari tadi menunggu, karna tidak ingin membuat orang yang tanpa diminta untuk menjemput Bellona menunggu lama, Bellona memilih untuk sarapan di kantin saja, karna dia sendiri  sadar bahwa jika dia sudah duduk di meja makan dengan berbagai macam makanan yang disiapkan bi Inem pastilah dia akan memilih makanan yang akan dia makan dalam waktu yang cukup menyita. Terlihat Chatra dengan motor kesayangan nya dan juga hoodie polos bewarna coklat yang sering dia pakai saat hendak kesekolah, Bellona sering melihat Chatra menggunakan Hoodie itu.

“Lo ngapain sih pake acara jemput gue segala, udah gitu pake izin ke bokab gue lagi”  kata Bellona.

“Nih pake helm nya, naik dan duduk dengan tenang” balas Chatra santai.

“Ehhh jawab dulu pertanyaan gue” rengek Bellona.

“Naik aja, nanti kita telat, entar gue ceritain pas di motor bisa kan” balas Chatra.

“Iya deh” kata Bellona mengiyakan apa yang dikatakan Chatra.

Akhir nya Chatra melajukan kuda besinya, karna waktu sudah menunjukan saat nya mereka berangkat jika tidak, satpam sekolah akan menutup gerbang dan mereka berdua akan terjebak diluaran sekolah dan tidak akan tau harus ngapain diluar sekolah saat yang lain belajar, dan itu Yang Chatra tidak suka.

“Tumben sama Bellona!?” Tanya Keenan bingung melihat Chatra dan Bellona di pakiran sekolah.

“Ya ga tau Chatra sendiri yang tiba-tiba jemput gue” jelas Bellona.

“Ehmmm lo naik apa kesekolah!?” Tanya Chatra mengalihkan pembicaraan.

“Gue!? Tadi bokab lo ngasih gue minjam motor operasional kantor, gue kekantor dulu, kan lagi ngadain acara” jelas Keenan.

“Maaf banget ya, gue ga bilang ke lo kalo gue ga bisa ke kantor” jelas Chatra tidak enak.

“Ya ga apa-apa kok yuk ke kelas” balas Chatra.

“Ya udah gue duluan ya” balas Bellona karna emang Bellona beda kelas dengan Chatra dan Keenan.

Bellona berjalan melewati siswa yang sibuk dengan urusan mereka masing-masing Bellona tidak ingin menghiraukan mereka semua, karna semenjak kejadian itu tidak yang Bellona percayai bahkan dirinya sendiri, dia sekarang hanya mempersalahkan dirinya dengan apa yang sudah terjadi, karna terlalu mempercayai seseoranag itu benar-benar akan menyakitkan nantinya, dan sekarang Bellona hanya  bersikap biasa saja terhadap semuanya. Sama saat dia seperti dulu, Bellona juga masih tetap tidak sudi jika harus masuk kelas terlalu pagi, jadi dia memutuskan untuk mengenyangkan dirinya dengan sarapan di kantin, kantin memnag tidak pernah sepi walau itu masih pagi, Bellona juga melihat Emilio dan Darel beserta Kiyoko dan Quennie, meski Bellona tidak ingin menghiraukan mereka lagi, tapi Bellona masih mempunyai perasaan rindu dengan semua hal yang Bellona lakukan bersama mereka.

For a While Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang