“Chatra kemana sih!? Apa dia ga datang kesekolah ya!? Padahal gue baru aja mau ketemu” Keluh Bellona saat berusaha menjari Chatra yang tidak kelihatan dari pagi tadi saat Bellona sampai disekolah.Bellona berusaha mencari Chatra bahkan disetiap tempat yang ada disekolah ini, tempat yang biasa di datangi Chatra saat bersama dengan Keenan, dan untuk pertama kali nya Bellona menginjakan kaki nya diperpustakaan demi bisa menemukan Chatra yang belum juga muncul batang hidung nya sedari tadi. Saat Bellona mulai menyusuri setiap rak yang berisikan banyak buku ini, sebuah langkah kaki seseorang mengikutinya dari belakang, seorang pemuda dengan tinggi badan yang lebih tinggi dari Bellona dan gaya rambut yang rapi datang mengejutkan Bellona dengan cara nya sendiri.
“Baaaaa” Kata Chatra mengagetkan Bellona.
“Chatra, Huft, ngagetin aja sih” Kata Bellona kesal.
“Husss hahahaha sorry, sorry, lagian lo ngapain sih datang ke perpustakaan, tumben-tumben nya seorang Bellona datang keperpus demi bertemu dengan kekasihnya Chatra” Jelas Chatra menggoda.
“Dih apaan sih, gue kesini ehmmm haa ini yahh ini gue lagi nyari buku ini” Balas Bellona ngeles agar tidak ketahuan jika dia memang sedang mencari Chatra.
“Hahahaha bisa aja bohong nya, tapi ketahuan karena wajah lo memerah dengan sendirinya, ya udah ayok keluar, lo pasti sumpek disini” Jelas Chatra menarik tangan Bellona untuk pergi keluar dari tempat dengan aroma pengetahuan yang tajam ini.
Setelah keluar Chatra langsung mengajak Bellona untuk menjauh dari perpustakaan dan beranjak ke kantin untuk mencicipi makan siang yang telah ditunda oleh mereka berdua karena Chatra harus ke perpustakaan untuk melakukan sesuatu yang tidak diketahui oleh Bellona.
“Mau makan apa!?” Tanya Chatra.
“Apa aja deh, gue cuma haus doang sih, gara-gara dari tadi nyariin lo sambil lari” Jelas Bellona.
“Ya elah siapa juga yang nyuruh lo lari-larian, lagi pula gue ga akan pernah jauh-jauh dari lo kan, jadi ya udah ga perlu nyariin gue, karena gue pasti pulang kerumah gue” Balas Chatra.
“Aihhhh haus banget, makasih mbak” Kata Bellona tidak menghiraukan Chatra.
Bellona tau maksud dari Chatra adalah tulus untuk mengatakan hal seperti itu, tapi karena rasa sakitnya terhadap sebuah penghianatan yang pernah dia alami dulu, membuatnya buta akan hal yang benar-benar tulus dan hal yang tercantum maksud palsu didalam nya, walau dia sudah mulai berbicara dengan Kiyoko dan Quennie karena sebuah disk itu, rasa sakit dari masa lalu nya masih tetap berbekas dihati Bellona yang entah kapan akan sembuh kembali.
Bellona memperhatikan Chatra dengan seksama seolah menaruh sebuah curiga yang sangat besar apa yang Chatra lakukan diperpustakaan dari pagi bahkan sampai jam istirahat seperti ini, setau Bellona walau Chatra adalah siswa teladan dan sangat berprestasi namun bukan hal yang biasa dilakukan oleh Chatra duduk didalam perpustakaan hampir separuh waktu sekolah, bahkan Chatra tidak sedang mengikuti ajang olimpiade yang berada dicabang akademis sama sekali.
“Kenapa sih!? Gue merasa ga nyaman kalo lo hanya menatap gue seperti ini” Kata Chatra rishi dengan tatapan Bellona.
“Katakan, lo ngapain diperpustakaan sampai jam istirahat, lo pasti ga masuk kelas kan, bahkan Keenan saja ada dikelas” Tanya Bellona dengan banjiran kata-kata.
“Gue!? Hmmm ga ngapa-ngapain cuma baca buku doang, biasa orang pintar kek gue main nya emang diperpuskaan” Jelas Chatra.
“Bohong, masa sampai ninggalin pelajaran yang sedang berlangsung!?” Sambung Bellona.
“Aihhh beneran gue cuma baca buku doang” Balas Chatra.
“Hmm ya deh, eh btw gue udah mulai nanyain Kiyo dan Quenn” Jelas Bellona.
“Wahh nice idea, itu artinya sekarang lo udah mulai bisa maafin mereka dong!?” Tanya Chatra.
“Belum sih, gue mau berbicara dengan mereka lagi hanya karena disk ini” Balas Bellona sambil menunjukan sebuah disk kepada Chatra.
“Disk ini!?” Tanya Chatra bingung.
Chatra memang belum mengetahui soal disk itu karena Bellona tidak sempat untuk memberitahu Chatra karena dia harus mencari tau siapa yang sudah memberikan nya dan manaruh disk ini di tas nya, Bellona hanya tidak ingin membuat Chatra repot dengan apa yang dia kadukan, namun Bellona benar-benar tidak bisa menyembunyikan lagi kepada Chatra dan dia harus memberitahukan Chatra tentang Disk ini.
“Iya, Disk ini berisi video yang sempat tersebar itu, video adegan Quennie dan Darel, dan gue ga tau siapa yang meletakan disk ini didalam tas gue secara diam-diam saat jam istirahan dua hari yang lalu” Jelas Bellona.
“Tapi bukannya video itu sudah dihapus oleh orang suruhan Darel, kenapa masih bisa didapatkan!?” Balas Chatra.
“Itulah kenapa gue ingin tau apa maksudnya dari orang yang sudah melakukan in, gue rasa ada orang yang menginginkan persahabatan gue hancur” Jelas Bellona.
“Hmmm lo benar banget Bell, pastinya orang ini punya dendam khusus untuk lo, gue akan bantu siapa yang sudah melakukan ini” Balas Chatra.
Bellona belum bisa menjawab apa yang dikatakan Chatra barusan dia hanya berfikir sebentar untuk bisa memutuskan apa Chatra bisa membantu atau tidak, Bellona merasa tidak hanya persahabatan nya yang sedang dipertaruh kan disini tapi juga masalah hubungan percintaan yang barus dia rasakan, itulah kenapa Bellona tidak bisa membawa Chatra kedalam hal ini karena jika tidak mungkin dia aka kehilangan Chatra nantinya.
“Tidak Chat, lo tidak boleh membantu gue dalam hal ini” Balas Bellona.
Chatra terlihat bingung dengan apa yang baru saja Bellona katakana, ada penuh pertanyaan dalam otak nya tentang kenapa Bellona dengan sangat lantang menolak bantuan nya untuk mencari tahu siapa yang sudah memberikan nya disk ini secara misterius.
“Kenapa!? Kenapa gue ga boleh bantuin lo, bukankah sekarang gue bagian dari setiap hal yang lo lakuin!?” Tanya Chatra.
“Hmmm gue tau Chat, tapi keknya orang yang maletakan ini memiliki tujuan untuk membuat gue terpisah dengan orang yang gue sayang, dia pasti memprovokasi gue agar membenci orang-orang disekitar gue, karena itu gue ga mau lo ikut dalam masalah ini karena gue ga mau hal yang sama juga terjadi sama lo dan kita” Jelas Bellona.
Chatra meraih tangan Bellona dan menggegamnya, Chatra tidak pernah merasa hal sehangat ini mengalir disetiap darah nya, Bellona mengatakan hal yang tulus dan ditunjukan dari binary mata nya yang begitu penuh kejujuran dalam hatinya.
“Hmmmm baiklah gue ga akan pernah membuat orang itu memiliki celah untuk bisa memisahkan lo dan gue, gue akan selalu berada beriringan dengan lo, agar lo bisa berhasil menemukan orang ini” Balas Chatra.
Apa yang dikatakan Bellona tidak hanya membuatnya bahagia namun juga ada rasa sakit yang sedikit menusuk Chatra, rasa ketidak inginan Bellona kehilangan akan dirinya membuat Chatra akan merasakan sebuah rasa bersalah yang begitu besar nantinya, namun apa yang bisa Chatra lakukan selain tetap membuat bahagia Bellona.
“Tidak hanya untuk menemukan orang ini, lo harus ada selalu beriringan dengan gue kapan pun dan sampai kapanpun” Balas Bellona.
![](https://img.wattpad.com/cover/354349633-288-k505329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
For a While
عاطفيةManusia akan merasa sangat kehilangan jika dirinya telah terlalu berlebihan dalam mencintai, semua akan terasa direnggut bila cinta itu sendiri telah terlalu merasuki benak nadi manusia itu sendiri, bahkan merekan akan lupa jika apa yang mereka cin...