“Chat, are you ok!?” Tanya Keenan yang melihat Chatra tidak fokus mengerjakan pekerjaan nya.“Hahhhh gue ok kok, gue ga apa-apa kok” balas Chatra.
Semenjak mendengar apa yang dikatakan oleh Bellona sewaktu istirahat sekolah itu, Chatra menjadi orang yang hanya memikirkan satu hal saja, sedari tadi dia hanya bingung dengan apa yang akan dia lakukan karena otak dan hatinya dan dengan apa yang akan dia lakukan tidak pernah saling mendukung, Chatra hanya memikirkan apa yang sudah dikatakan oleh Bellona sejak tadi, dia menyadari sejak saat dia bertemu dengan Bellona dia telah menyukai gadis itu, hanya saja dia tidak bisa membiarkan perasaan nya berlarut karena pada saat itu Bellona telah memilih Darel sebagai pengisi hatinya sementara, namun saat ini Bellona tidak lagi dimilki oleh Darel, Chatra hanya berfikir bahwa tidak ada salah nya dia mencoba untuk benar-benar menghapus ingatan Darel yang ada di kepala Bellona.
“Lo kenapa!? Cerita aja kalo ada masalah” kata Keenan saat mereka sedang istirahat.
“Kalo gue jatuh cinta ga apa-apa kan!?” Balas Chatra spontan.
“Lo jatuh cinta!? Sama siapa!?” Tanya Keenan penasaran.
“Jawab dulu pertanyaan gue” balas Chatra.
“Ya ga ada masalah jika lo memang jatuh cinta, bukan kah itu bagus, akhirnya si Chatra yang kaku bertemu dengan pawang nya” jelas Keenan.
“Bukan itu yang gue bingungkna, lo pasti tau gue, apa yang udah gue alami, gue hanya takut untuk menghadapi hal kedepan yang akan menyakitkan dan menyakiti” jelas Chatra.
“Hmmm gue pham perasaan lo, tapi lo ga perlu khawatir karena gue akan selalu ada disisi lo, dan kalo lo takut untuk melangkah lebih jauh lo ga perlu khawatiir gue akan disamping lo, Chat, cinta itu tidak menakutkan, jika lo dan orang yang lo cintai itu bersama maka gue yakin lo tidak akan pernah takut lagi” jelas Keenan.
“Thank Nan, lo selalu ada buat gue, terima kasih sudah menjadi sahabat terbaik gue meski lo tau bahwa kita akan sampai kapan” balas Chatra.
“Selamanya, kita akan menjadi sahabat selamanya” balas Keenan.
Chatra tidak pernah terpikirkan jika Bellona akan menjadi gadis pertama yang membuatnya jatuh cinta, selama ini Chatra memang sengaja menutup hati nya untuk siapa saja hanya karena dia tidak ingin akan menjadi penyebab kehancuran hati wanita jika mereka tau suatu saat nanti mereka tidak akan pernah bisa bersama selama nya, itulah yang menjadi ketakutan terbesar dari Chatra selama ini.
Waktu memang tidak pernah memiliki batas, bahkan hingga sampai kapanpun manusia berusaha mencari dari batas sang waktu, dia tidak akan pernah bisa berhenti terus berjalan hingga manusia merasa lelah untuk berlomba berlari mengejar sang waktu itu, tapi jika kita sudah tau kapan batasan waktu itu, semua seolah menjadi percuma, bahkan untuk jatuh cinta sekalipun akan menjadi sangat sia-sia.
“Ehh Chatra kenapa ya!? Padahal gue tadi cuma pengen tau aja, tapi dia malah pergi, mana ga ngehubungin gue lagi sampai sekarang, parahh sih itu anak” keluh Bellona didalam kamar nya sendirian.
“Tok….tok…tok” suara ketukan pintu.
“Siapa lagi, aelah gangu aja” sambung Bellona kesal.
Bellona berdiri dari kursi santai nya yang sengaja di siapkan sebagai penghias kamar nya yang lumayan besar dengan interior khas cewek, hampir semua nya serwa warna pink dan juga berglitter, tidak hanya itu tempat tidur nya juga dipenuhi oleh boneka, dari yang ukuran kecil sampai yang berukuran besar, memang layak seperti kamar anak perempuan.
“Papa!?” Kata Bellona kaget dan bahagia karena setelah sebulan lebih ayah nya tidak pulang karena urusan bisnis yang biasa di lakukan ayah nya.
“Hai, kaget, kek ga pernah lihat papa aja” balas ayah nya Bellona.
“Hmmm habis papa mendadak banget pulang nya, ga ngabarin Bellona dulu” balas Bellona.
“Hahaha sengaja biar surprise lagi, oh ya tumben papa pulang kamu ada dirumah!? Biasanya siang-sing begini kamu keluar kerumah Kiyoko atau Quennie, atau ehmm jalan sama siapa ya nama nya hmm Chatra” jelas ayah nya Bellona.
“Hmmm ga pa, Bellona lagi pengen dirumah aja sih, oh ya papa pasti lelah, kenapa papa ga istirahat saja, Bellona akan meminta bibi untuk masak makanan yang papa sukai” jelas Bellona.
“Hmmm baiklah sayang, papa akan istirahat, nanti kita ketemu di meja makan ya” balas ayah nya Bellona sambil mengusap lembut kepala putri tersayang nya itu.
Bellona hanya tersenyum manis dan segera pergi kedapur untuk meminta asisten rumah tangga nya memasak makanan kesukaan ayah nya, dulu saat ibunya masih ada ART yang dipekerjakan jarang sekali ikut memasak karena Bellona memiliki ibu yang sangat pandai dalam hal itu, bahkan saat Bellona ingin sesuatu yang dia sukai untuk dimakan, ibunya akan langsung memasakannya untuk Bellona, namun kali ini Bellona harus meminta bantuan ART nya di setiap urusan yang ada di rumah nya ini.
Sementara Bellona yang sibuk menyiapkan makan malam untuk ayah nya, Chatra justru mendapatkan sebuah hal yang sangat dia benci, dia tidak tau jika salah satu anggota dalam meeting yang diadakan oleh ayah nya dalah ayah nya Darel dan yang paling tidak diduga Darel juga ikut dengan ayah nya, dan melihat Chatra dan Keenan dengan seragam OB mereka dan juga dengan apa yang mereka kerjakan.
“Aishhhh ternyata orang pintar disekolah ini seorang OB, masih bisa sombong juga lo dengan pakaian serendah ini” jelas Darel.
Chatra tidak menampakan sisi rendah nya sama sekali kepada Darel, dia justru tetap mengangkat wajah nya agar tidak bisa dikalahkan oleh Darel, Chatra tau betul orang seperti Darel hanya perlu dikalah kan dengan sikap yang sama yang ditunjukan oleh Darel juga.
“Asal lo tau, tempat lo berdiri sekarang adalah milik bokab gue, lo ingin menyombongkan hal yang dimiliki oleh bokab lo kan!? Gue juga bisa dan akan gue lakukann” balas Chatra.
Darel terdiam dengan rasa malu yang lumayan merasuki dirinya, selisih beberapa selang waktu rombongan meeting datang bersamaan dengan ayah nya Chatra dan juga ayah nya Darel.
“Ehh kebebtulan, baiklah semua nya karena kita sudah bertemu, ini saya kenal kan putra saja Chatra, maaf untuk pakaian nya” jelas ayah nya Chatra kepada semua perserta meeting yang hadir.
“Selamat siang semua, hmm maaf untuk pakaian ku, aku memang bekerja di kantor ayah ku” jelas Chatra.
“Ya ampun, anak semuda dirimu sudah mau untuk mandiri itu hal bagus nak, tidak usah sungkan walau kau mengenakan seragam bawahan ayahmu” balas ayah nya Darel.
Darel tidak mengira bahwa ayah nya akan memberikan pujian kepada orang yang sudah dia rendahkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/354349633-288-k505329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
For a While
RomanceManusia akan merasa sangat kehilangan jika dirinya telah terlalu berlebihan dalam mencintai, semua akan terasa direnggut bila cinta itu sendiri telah terlalu merasuki benak nadi manusia itu sendiri, bahkan merekan akan lupa jika apa yang mereka cin...