Morning Esder | 20

1.2K 52 4
                                    

Haloww bestiieee 🌷

Jangan lupa follow ya terus kasih bintang juga

Happy reading 🌷

.....


jam setengah enam pagi ivander sudah datang ke rumah ella, padahal freesya bilang datang jam sembilan pagi aja, cowok itu mengiyakan omongan freesya tapi tanpa gadis itu tau ivander datang sangat cepat, sejak pulang dari rumah ella, ivander hanya tidur selama tiga jam setelah itu dia bersiap siap untuk menjemput gadis kesayangannya.

dengan pakaian serba hitam ivander duduk di dalam mobilnya yang sudah terparkir di depan rumah ella sambil menatap ke arah gerbang yang masih tertutup dengan rapat.

"gua ga sabar mau lihat bocil". monolog ivander menyandarkan kepalanya di stir mobilnya.

saat asik menghayal ivander menoleh ke arah jendel ada seorang satpam yang mengetuk kaca mobilnya, padahal kaca mobilnya cukup gelap tapi satpam tersebut seperti masih bisa melihatnya.

membuka setengah kaca mobilnya ivander menatap ke arah satpam yang menatapnya dengan tatapan curiga. 

"kamu sedang apa di area sini? saya lihat sepertinya bukan orang dari komplek ini". tanya satpam tersebut.

"bukan urusan anda" jawab ivander dengan tatapan sinisnya membuat satpam komplek  tersebut menjadi kesal.

"kamu penguntit? atau mau merampok, tolong keluar dari dalam mobil anda". ucap satpam itu dengan kesal.

"saya mau apa pun bukan urusan anda, silahkan pergi". ucap ivander dengan malas, dia berharap waktu cepat berlalu.

"saya akan memanggil polisi, kalau kamu tidak keluar". ucap satpam itu mengancam ivander.

"manusia menyusahkan". gumam ivander dengan tatapan tajamnya menatap ke arah satpam itu.

"silahkan panggil". ucap ivander dengan santai melipat kedua tangannya.

"ada apa ini?" tanya sopir rumah ella yang baru aja datang, memang jam dia datang berkerja setengah enam pagi.

"ini pak, ada orang mencurigakan yang datang pagi pagi seperti ini sejak tadi". ucap satpam komplek menunjuk ke arah mobil ivander.

sopir ella yang bernama edwin itu berjalan ke arah mobil ivander dan melihat ivander yang sedang melipat tangan tangan sambil memejamkan matanya, seketika edwin terkejut melihat ivander yang ada di dalam mobil tersebut.

"Tuan Stiwart? sedang apa di sini Tuan?" tanya edwin dengan sopan ke arah ivander, dia mengenal ivander tua muda dari keluarga Stewart salah satu keluarga terkaya yang ada di negara mereka.

"Menunggu gadisku". Jawab ivander masih dengan posisi yang sama.

Edwin baru ingat kekasih dari Ivander ada di dalam rumah Ella sejak semalam, saat dia mengantarkan Alice ke rumah itu.

Melihat cara sopan Edwin yang berbicara kepada ivander, seketika satpam komplek itu menunduk minta maaf atas kelancangannya mengganggu Ivander, sudah pasti Cowok yang di tegurnya tadi Orang penting.

"Saya minta maaf tuan". Ucap satpam itu menunduk dengan sopan.

"Pergilah" saut Edwin menyuruh satpam itu untuk pergi.

"Tuan apa perlu saya panggilkan nona freesya ke sini?" Tanya Edwin dengan sopan.

"Jangan mengganggu tidurnya, pergilah". Ucap ivander Menaikkan kaca mobilnya.

"Baik, saya permisi tuan". Ucap Edwin bergegas masuk ke dalam rumah Ella untuk melanjutkan pekerjaannya.

Ivander masih setia menunggu freesya, sampai jam menunjukkan pukul sembilan kurang , ivander masih di dalam mobilnya tanpa keluar sedikit pun sejak tadi.

MORNING ESDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang