Morning Esder | 22

1.2K 55 2
                                    

Haloww bestiieee 🌷

FOLLOW SEKARANG!! KASIH BINTANG, BIAR AKU SEMANGAT LOH MAU UPDATE!! hehe makasih 🫂🌷

Happy reading 🌷



.....


Setelah berbicara bentar dan membersihkan diri masing masing ivander dan freesya memilih untuk menonton televisi bersama sambil menikmati suara hujan yang sedang turun dengan deras.

Keduanya di ruang tamu sambil menonton tv, dengan posisi ivander yang duduk di belakang freesya sambil memeluknya dengan manja.

"Aca".

"Ya?"

"Besok gua ada kerjaan di kantor, habis ngantar Lo pulang jangan coba coba keluar tanpa seijin gua". Ivander meletakkan kepalanya di ceruk leher freesya sambil sesekali mengecup leher putih itu.

"Kalau misal papa sama mama ngajakin aca keluar gimana? ga di kasih ijin juga?".

"Pengecualian".

"Masih jadi pacar posesifnya luar biasa, gimana kalau jadi suami". Ucap freesya sambil melihat drama Korea yang sedang tayang di tv besar itu.

"Harus di kurung di mansion indah kita aca, tanpa ada satupun yang bisa melihat diri mu selain aku". Ucap ivander dalam hatinya, membayangkan dirinya dan freesya tinggal di mansion yang diam diam telah dia buatkan untuk rumah utama mereka.

"Bakal gua ikat". Jawab ivander dengan pelan, tapi masih bisa di dengan freesya.

"Dasar cowok aneh". Ucap freesya, pusing dan lelah dengan semuanya.

"ian"

"Hm"

"Kapan pertama kali suka sama aca?" Freesya dari dulu ingin menanyakan ini tapi dia selalu lupa.

"Pertama kali gua liat lo". Jawab ivander dengan jujur.

"pertama kali kita ketemu di mana ya? Aca lupa". Freesya mencoba mengingat kembali awal dia bertemu ivander Karena saat itu dia masih kecil juga Karena dulu dia dan ivander sudah dekat freesya jadi lupa.

"In my house". Jawab ivander masih dengan posisi yang sama.

"Oh iya, aca Baru ingat yang waktu itu aca lagi lihatin semut kan?". Ucap freesya tersenyum mengingat awal pertemuan dia dengan ivander.

"Iya aca".

"Kenapa kok bisa langsung Suka sama aca? Kan masih kecil".

"Karna itu Lo". Jawab ivander membuat gadis itu blushing.

"Aca jadi pengen pelihara semut lagi". Jawab gadis itu mengingat dulu dia punya empat semut dengan nama lubi1 lubi2 lubi3 dan lubi4, bahkan ivander sendiri heran melihat peliharaan gadis itu yang ga biasa di pelihara manusia.

Ivander pernah bertanya kenapa namanya sama semua dan hanya beda 1234 freesya mengatakan biar ga cape ngingat namanya satu satu, bahkan gadis itu tau membedakan mana lubi 1 dan lubi yang lainnya.

"Mau gua beliin?" Tanya ivander.

"Ga jadi deh, takutnya aca ga telaten jadi mati lagi, aca sekarang suka lihat aja ga suka pelihara, kalau mereka udah ga ada sedih cape nangis nangis kayak dulu, aca ga suka". Jelas freesya mengingat semut semut hitam miliknya dulu.

"Ga mau pelihara yang lain? Kucing, anjing, kelinci atau apa yang di sukai?" Tanya ivander, dia dengan senang hati membelikan untuk freesya kalau gadis ini menginginkannya.

"Ga ada, aca ga mau pelihara apa pun, udah cukup empat lubi  yang dulu". Jawab Freesya sedikit menguap.

"besok kan Minggu kenapa masih kerja?" Tanya freesya, mengingat malam ini adalah malam Minggu.

MORNING ESDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang