Morning Esder | 40

1.3K 97 23
                                    

Haloww bestiieee 🌷

FOLLOW SEKARANG!! KASIH BINTANG, BIAR
AKU SEMANGAT LOH MAU UPDATE!!makasih 🫂🌷

Happy reading 🌷

Maaf kalau banyak Typo...

.....






"Apa putri ku Baik baik aja dokter?". Tanya Jasmine.

Freesya yang masih berbaring di tempat tidurnya, dengan infus yang di pasang, gadis itu belum bangun karena memang di kasih obat tidur oleh dokter.

"Nona ini mengalami setres dan kelelahan Nyonya, selebihnya tidak ada hal yang serius, juga sepertinya leher nona freesya bekas cekik seseorang, karena saya lihat ada bengkak di sekitar lehernya". Jelas dokter pribadi kenth dengan sopan.

Jasmine yang mendengar penjelasan sang dokter hampir jatuh kalau tidak di tahan oleh kenth suaminya.

"Jangan khawatir nyonya, nanti saya kirim kan obat buat putri anda". Dokter itu kembali membereskan barang barangnya.

"Terima kasih dokter". Ucap Kenth masih memegang Jasmine yang merasa bersalah dengan keadaan Freesya.

Lastri mengantar dokter Evan untuk ke depan pintu.

"Dad, aku ga bisa memaafkan diri ku atas semua yang freesya alami, aku ga pernah menyangka putra yang sangat ku banggakan melakukan hal sekejam ini pada gadis kesayangan ku". Jasmine berbicara sambil menangis mengelus dengan pelan tangan freesya yang di infus.

"Maaf kan aku baily, aku gagal mendidik ivander menjadi pria yang baik". Kenth juga merasa bersalah melihat apa yang di lakukan putranya pada Freesya.

"Jangan membiarkan ivander keluar dad, aku akan menemuinya sebentar lagi". Ucap Jasmine mengelus kening freesya yang masih berada di mimpinya.

Setelah satu jam menemani freesya, Jasmine dan kenth pulang ke rumah mereka dan meminta tolong pada Lastri untuk menjaga freesya dan memberitahu jika gadis itu sudah sadar.

Tadi juga Lastri membicarakan semua rencana Freesya saat lulus sekolah nanti, dan kenth hanya diam mendengarkan sedangkan Jasmine menangis teringat dengan hadiah yang di berikan Freesya padanya satu Minggu lalu, ternyata itu kado perpisahan freesya untuknya, membuat Jasmine sangat sedih ternyata sudah sedalam itu rasa sakit yang di berikan putranya pada gadis baik ini.

Tadi juga kenth berbicara pada Lastri untuk tidak memberitahu semua hal ini pada Ducan dan faira, karena kenth sendiri yang akan menjelaskan dan meminta maaf sebesar-besarnya pada Ducan dan faira atas apa yang di lakukan putranya.

Jasmine berjalan ke lantai dua berdiri di depan pintu kamar ivander mendengar suara ivander yang berteriak marah ingin keluar dari kamarnya tapi tidak bisa karena penjagaan yang ketat di buat oleh Kenth.

"BUKA PINTUNYA BAJINGAN!!". Teriak ivander menggedor pintunya dengan Kuat.

Jasmine membuka pintu kamar ivander, membuat ivander terkejut ternyata ada Jasmine di depan kamar nya.

"Masuk Vander mommy ingin bicara".

"Nanti mom, aku ingin menemui aca". Ivander yang ingin keluar langsung di halangi Kenth dan enam bodyguardnya yang berdiri di belakang kenth.

"Masuk". Ucap Kenth dengan suara tegasnya menatap ke arah ivander.

"Biarkan aku keluar dad, aca pasti membutuhkan ku, aku ingin melihat gadisku". Ivander memaksa ingin keluar.

"MASUK IVANDER!". bentak Jasmine, ini pertama kalinya Jasmine membentak ivander bahkan saat dirinya kecil Jasmine tidak pernah marah seserius ini padanya.

MORNING ESDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang