Morning Esder | 6

1.3K 48 0
                                    

Haloww bestiieee 🌷

Jangan lupa follow ya terus kasih bintang juga

Happy reading 🌷



Flashback on

Ivander yang sedang membaca buku di dalam kamarnya menoleh ke arah pintu yang di ketuk oleh Jasmine.

"Sayang, mommy boleh masuk ga?" Tanya Jasmine dari luar.

"Iya mom, vander ga kunci pintunya"

Wanita cantik itu masuk dan melihat putra semata wayangnya itu yang duduk di meja belajarnya sambil sibuk dengan buku bukunya.

"Sayang kita ke bawah yuk ada sahabat mommy yang datang dari luar kota, mau kenalan sama vander mau ga?"

"Aku ga suka keramaian mom"

"Engga sayang, cuma ada sahabat mommy, suaminya dan satu gadis kecil, mereka cuma mau kenal dengan vander" bujuk Jasmine ke anak yang masih berumur delapan tahun itu.

"Hanya menyapakan? Setelah itu aku kembali ke kamar" ucap anak kecil itu dengan wajah datar.

Terkadang Jasmine heran kenapa semua gen kenth yang di dapat ivander, bukan Jasmine kesal tidak, hanya saja ivander sangat tertutup, pendiam, tidak suka hal yang berisik, sangat susah mengekspresikan dirinya, persis seperti kenth, kadang Jasmine merasa jauh dari putranya karena di usia ivander yang masih delapan tahun susah terbuka padanya.

"Iya sayang hanya sebentar mau kan?"

"Iya mom, kita ke bawah"

Keduanya keluar dari kamar ivander dan menuju lantai satu, di mana semua berkumpul, kedua pasangan suami istri dan daddynya.

Setelahnya ivander menyalim kedua pasangan itu sambil memperkenalkan dirinya.

"Jasmine, putra mu sangat tampan ya sangat mirip dengan daddynya" ucap wanita cantik itu bernama faira Lona park.

"Iya aku sangat iri dia mengambil semua gen Daddy nya sementara aku tidak dapat bagian" tawa mereka semua mendengar ucapan Jasmine.

"Berapa usia mu anak manis?" Tanya pria tampan yang duduk di samping faira.

"Aku anak lelaki bukan gadis kecil, jangan panggil aku manis" ucap ivander dengan wajah datarnya, tapi malah membuat mereka semua tertawa, merasa lucu dengan jawaban ivander.

"Oh maaf maaf, paman salah kalau begitu berapa usia mu boy?"

"Delapan tahun" ucap ivander dengan malas.

"Benar benar foto copy mu kenth" ucap Ducan Elio park, suami faira.

"Bahkan dia melebihi diri ku Elio" jawab kenth tersenyum.

"Mana gadis kecil kita aku ingin memperkenalkannya dengan ivander" ucap Jasmine mencari keberadaan gadis berusia enam tahun itu, tadi dia masih duduk di sini saat dirinya memanggil ivander ke kamar, tapi sekarang udah ga kelihatan lagi.

"Astaga, pa mana aca? Kok anak itu cepat sekali menghilangnya" ucap faira menatap ke sembarang arah.

"biar ivander yang cari, boleh kan sayang?" Ucap Jasmine, sebenarnya dia tau ivander ingin menolak tampak dari wajah anak itu yang keberatan dengan ucapannya, dia ingin ivander berbaur dengan anak lain dan jangan hanya di kamar jasmine takut ivander jadi anti sosial.

"Mom tadi aku udah bilang ingin kembali ke kamar"

"Sebentar aja ya sayang cariin aca, setelah itu terserah mau ngapain boleh kan?"

Tanpa menjawab Jasmine, ivander langsung berjalan ke arah pintu dia sangat kesal, kalau bukan karna mommy nya dia tidak akan mau repot seperti ini.

"Dasar anak menyusahkan" ucap ivander sambil menelusuri rumahnya yang sangat besar ini.

MORNING ESDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang