Haloww bestiieee 🌷
FOLLOW SEKARANG!! KASIH BINTANG, BIAR AKU SEMANGAT LOH MAU UPDATE!! hehe makasih 🫂🌷
Happy reading 🌷
Maaf kalau banyak Typo
.....
Freesya baru sampai di sekolahnya tadi dia di antar sama ivander kebetulan cowok itu ada kelas pagi ini, tapi ada atau tidak ivander pasti selalu mengantarkan freesya selain memang kalau keluar kota atau kerjaan kantornya memang padat.
Pagi ini freesya menggunakan masker, karena bibirnya sedikit luka dan sedikit membengkak, tapi tidak separah tadi malam karena sudah gadis ini oleskan krim untuk meredahkan sakitnya, ini semua karena ulah ivander selama empat hari ini, sesuai dengan perjanjian mereka, dan hari ini adalah hari ke lima.
Menaiki tangga menuju kelasnya freesya tidak sadar ada Mozi yang sedari tadi mengikutinya dari belakang, cowok itu ingin menyapa freesya tapi mengurungkan niatnya lebih memilih mengikuti gadis dengan porsi badan yang kecil itu menaikinya satu demi satu anak tangga.
Padahal kelas cowok itu bukan di area sini melainkan di sebrang sedikit jauh dan beda gedung dari kelas freesya.
Freesya yang merasa sedari tadi seperti ada yang mengikuti langkahnya langsung membalikkan badan, melihat mozi yang tersenyum menampakkan deretan gigi putihnya menyapa freesya sambil melambaikan tangannya.
"Pagi freesya". Ucap mozi masih tersenyum.
"Iya". Jawab freesya seadanya, tidak berniat lama lama di dekat cowok itu, gadis ini kembali melanjutkan jalannya menuju kelasnya, dia juga sedang tidak ada semangat dan merasa lelah.
"Lo kenapa?" Tanya mozi berjalan di samping freesya, melihat gadis itu yang menggunakan masker.
"Gapapa, aca lagi flu". Jawab freesya cepat cepat melanjutkan jalannya ntah kenapa dia merasa tidak nyaman di dekat mozi.
"Mau gue anterin ke UKS? Atau Lo butuh obat". Tanya mozi.
"Engga, makasih mozi, aca masuk dulu". Jawab freesya langsung masuk ke dalam kelasnya melihat Ella dan Alice yang sudah datang.
"Baru kali ini sih gue di cuekin sama cewek". Ucap mozi menyeringai menatap ke arah freesya yang sudah masuk. Dan berjalan kembali menuju kelasnya.
"Sakit Lo?" Tanya Ella melihat freesya menggunakan masker, sangat tumben sekali.
"Iya, aca ga enak badan". Jawab freesya meletakkan melipat tangannya di atas meja dan meletakkan kepalanya.
"Mau kita anterin ke UKS sya? Kenapa sekolah kalau sakit?". Ucap Alice memperhatikan freesya yang tidak semangat.
"Aca bosan di rumah, ini juga bentar lagi sembuh". Padahal jelas jelas bukan karna flu.
"Beneran Lo tahan? Nanti tiba tiba pingsan mampus nih kita berdua". Ucap Ella mereka semua tau itu mengarahkan ke ivander.
"Iya Ella, aca sanggup kok".
"Lo sendiri, kenapa leher Lo ada plester gitu? Sakit juga Lo?" Tanya Ella memicingkan matanya menatap ke arah Alice curiga.
"E-ehh ini kena gigit nyamuk tadi pagi, jadi gue tutupin make plester". Jawab Alice menarik kerah kemejanya sedikit ke atas.
"Kena gigit nyamuk apa Lo sampe ungu gitu?" Ucap Ella tersenyum jail melihat di belakang leher alice ada satu kisa Mark yang mulai sedikit pudar, Alice tidak sadar ada yang di buat Alldari di belakang lehernya.
Dengan panik Alice langsung membuka ikat rambutnya dan langsung menggerai rambut panjangnya untuk menutupin lehernya.
Freesya yang melihat itu langsung duduk dengan tegap, langsung menangkap situasi Alice yang sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MORNING ESDER (END)
Любовные романыDi pertemuan pertama mereka ivander yang berusia delapan tahun langsung tertarik melihat gadis kecil berusia enam tahun itu bernama freesya si cantik imut dan baik hati "Dad, i want her" tunjuk ivander menatap ke arah gadis kecil yang sedang bermai...