Morning Esder | 31

1.6K 90 32
                                    

Haloww bestiieee 🌷

FOLLOW SEKARANG!! KASIH BINTANG, BIAR AKU SEMANGAT LOH MAU UPDATE!!makasih 🫂🌷

Happy reading 🌷

Maaf kalau banyak Typo



.....



"Lo cari mati Ella!!" Geram Bastian menatap Ella yang duduk dengan kepala menunduk, memilit ujung bajunya.

Tadi Bastian langsung membawa Ella pergi setelah gadis itu keluar dari dalam villa mengambil barang barangnya, membawa gadis itu ke salah satu hotel di kota itu.

Semua siswa dan siswi sudah di pulangkan oleh pihak sekolah, villa yang terbakar juga sudah di padamkan hanya villa pertama dan kedua yang habis terbakar sisanya masih utuh dengan baik, semua itu ulah dari Ivander dia menyuruh seseorang untuk membakar taman belakang villa pertama, dan kasus ini tidak ada yang tau dan mengungkitnya, karena pihak polisi mengatakan semua itu terjadi karena listrik yang korslet, semua tertutup dengan rapat Karena kekuasaan Ivander.

"Kalau Lo ga bilang, mereka ga akan tau ka" jawab Ella, dengan wajah paniknya dia tidak tau kabar kedua sahabatnya bagaimana, ponsel Alice tidak aktif dan hp Freesya sudah hancur.

"Lo yang gila! Ngapain coba coba make baju gitu? Kalau ga karna usulan Lo, ini semua ga akan terjadi Ella". Bentak Bastian dengan kesal.

"Diam ka, gue ga butuh nasihat Lo". Ucap Ella menutup wajahnya dengan tangan.

"Terus Ella, terusin egois dan keras kepala Lo, dua sahabat Lo bisa mati kalau ngikutin kelakuan Lo". Ucap Bastian dengan suara tajamnya kesal dengan sifat Ella yang keras kepala.

"keluar Bastian gue mau Sendiri, jangan ganggu gue". Ucap Ella naik ke tempat tidur.

"Gue ga mau".

"Keluar ka, kalau bisa sana Lo pulang aja, gue masi mau di sini". Ucap Ella menutup tubuhnya dengan selimut.

Geram melihat Ella yang selalu mengabaikannya, Bastian menarik tangan Ella untuk duduk.

"Udah berapa kali gue bilang Ella, jangan suka cari masalah sama Ivander dan Alldari, kalau gini gue juga ga enak sama mereka". Ucap Bastian berdiri dengan Ella yang sudah duduk.

"Apa hubungannya sama Lo? Ini urusan gue, lo ga perlu ikut campur". Jawab Ella dengan tajam.

Bastian diam memang benar dia dan Ella hanya status mantan kekasih tapi tetap aja, bagaimanapun dia ga bisa menepis rasa bersalahnya pada Ivander dan Alldari, kalau bukan karna ajakan Ella semua ini ga akan terjadi.

"Karna gue perduli sama Lo". Jawab Bastian.

"Gue ga butuh rasa peduli Lo Bastian". Ucap Ella dengan sinis.

"Minta maaf ke ivander, Alldari". Ucap Bastian mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Ivander dan Alldari, dengan cepat Ella menarik ponsel cowok itu.

"Lo ga perlu ikut campur Bastian!!" Teriak Ella melempar ponsel Bastian, untung ponselnya mendarat di atas karpet.

"LO MAU MATI MALAM INI, HAA!!" Bentak Bastian dengan kuat, Ella harus menyelesaikan masalah ini pada kedua cowok itu, Bastian tidak mau kalau sampai Ella berurusan dengan Ivander atau Alldari, kedua cowok itu berbahaya.

Ella menangis melihat Bastian membentaknya, di tambah dengan isi pikiran yang berkelana ke sana kemari memikirkan Freesya dan Alice, Ella di Landa ketakutan dan rasa bersalah yang luar biasa.

"Gue udah peringatin Lo dari dulu Ella, jangan cari masalah sama Ivander atau Alldari, tapi lihat Lo anggap semua hal itu gampang".

Ella hanya menangis, takut, marah dan merasa bersalah dengan semuanya, yang ada di pikirannya saat ini dia harus mendengar kabar kedua sahabatnya.

MORNING ESDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang