Morning Esder | 5

1.3K 50 0
                                    


Haloww bestiieee 🌷

Jangan lupa follow ya terus kasih bintang juga

Happy reading 🌷





Saat ini ivander dan freesya sedang duduk santai di taman belakang rumah freesya oh ya Orang tua freesya masih di luar kota mungkin sekitar beberapa hari lagi baru pulang makanya ivander kebanyakan menghabiskan waktu di rumah freesya untuk menemani gadis ini, padahal freesya tidak minta di temani sih memang ivander aja yang suka nempel ke freesya.

"Tadi di sekolah gimana? Ada yang gangguin Lo?"

"Ga ada ian, mana ada yang berani gangguin aca, mereka kan tau aca pacarnya ian si most wanted sekolah willard walau pun udah lulus tetap masih banyak yang ingat"

"Bagus kalau gitu, kalau ada yang bikin Lo ga nyaman langsung kasih tau ke gua aca"

"Siap kapten" ucap freesya dengan semangat.

"Oh ya aca ada pentas seni Minggu depan, ian mau datang ga?"

"Lo tampil?"

"Hehe engga sih, cuma ya aca bakal repot karna bantuin teman yang mau tampil"

"Jangan sampai Lo sakit aca gua ga suka"

"Iya iya aca kan kuat ga langsung sakit lah bantuin gitu doang"

Ivander sibuk melihat ponselnya dan freesya masih sibuk berbicara hal random lainnya, berbaring di samping ivander kepalanya di letak di atas paha cowok itu sambil ivander mengelus rambut halus itu dengan tangan kirinya.

"Aca"

"Iya ian?"

"Tadi Lo di sekolah ngobrol sama siapa aja?"

"Haa? Ya sama teman teman aca dong masa sama kepala sekolah"

"Sama cowok?"

"Ga ada ian"

"jujur aca"

"aca jujur ian"

"Terus ini apa? Bisa di jelasin baby?" Tanya ivander dengan nada berat seperti akan marah besar sambil menunjukkan ponselnya ke arah freesya.

Setelah melihat apa yang ada di dalam ponsel ivander sontak freesya langsung duduk dengan cepat, dia baru ingat di sekolah tadi memang ngobrol sama cowok tapi itu pun hanya sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah melihat apa yang ada di dalam ponsel ivander sontak freesya langsung duduk dengan cepat, dia baru ingat di sekolah tadi memang ngobrol sama cowok tapi itu pun hanya sebentar.

"i-ini ini dia, d-dia itu ketua osis ian iya ketua osis aca tadi bentar ngobrol sama dia"

"Hm, ngobrol apa baby?" Tanya ivander sambil mengelus pipi gadis itu, demi apa pun suara cowok itu seperti ingin memakan freesya, tersirat nada kesal, emosi , cemburu, dan marah.

"ian, aca ga Ngobrol lama lama aca sumpah, mozi cuma nanya tadi-.."

"Ga usah sebut namanya aca!"

"M-maaf maaf, itu dia cuma nanya kelas aca untuk pensi nanti gimana, jadi aca cuma jelasin dikit doang"

MORNING ESDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang