Morning Esder | 2

1.7K 81 4
                                    

Haloww bestiieee 🌷

Jangan lupa follow ya terus kasih bintang juga

Happy reading 🌷







Ivander yang saat ini sedang di dalam kamarnya meletakkan laptop freesya di meja kerjanya.

Cowok itu mandi sebentar dan akan kembali ke rumah yang tepat di depan rumahnya, siapa lagi kalau bukan gadis manis freesya park.

Dia memang akan membawa gadis itu ke rumahnya untuk makan malam, kalau bukan karena Paksaan mamanya siapa lagi.
Jasmine sangat menyukai freesya bahkan menganggap freesya anak gadisnya sendiri kalau kalian tidak percaya nanti lihat sendiri gimana perlakuan Jasmine ke freesya.

"Sayang, acanya mana kok belum datang? Kamu bilang ga ke dia mommy ajakin makan malam?"  Tanya Jasmine dari dapur melihat ivander yang sudah turun dari lantai atas.

"Belum"

"kan tadi mommy udah bilang, kasih tau aca buat datang ke sini, kamu gimana sih, mama udah rindu sama aca kamu asik sembunyiin dia jadi ga bisa ketemu sama mommy" ucap Jasmine kesal melihat anaknya .

"Iya iya ini mau di ajakin mom"

"Awas aja acanya ga datang, mommy ga mau ngomong sama kamu" jawab Jasmine dengan ketus melihat ivander.

"Ga boleh lama lama mom, siap makan malam aca harus pulang"

"Astaga anak ini, pelit sekali" sindir Jasmine , sambil sibuk menyiapkan makan malam di bantu dengan dua pelayan.

"Vander ke rumah aca mom"

"Iya iya , cepetan ya bawa mantu mommy" teriak Jasmine dan tersenyum.

Ivander langsung menuju ke rumah freesya, bisa ivander tebak gadis itu pasti sedang tidur.

"Pak tadi aca ada keluar rumah?" Tanya ivander melihat pak Adit Yang sedang santai minum kopi di dalam post satpam yang ada di depan rumah freesya.

"Non aca ga ada keluar sedari tadi tuan" ucap pak Adit dengan sopan.

"Pak Adit udah berapa kali di bilang jangan manggil Tuan, panggil vander aja pak"

Ivander merasa tidak enak dan tidak sopan saat pak Adit memanggilnya dengan sebutan Tuan padahal umur pak Adit jauh di atas ivander.

"Hehe udah kebiasaan manggil Tuan jadi susah di ubah" jawab pak Adit dengan senyuman.

Ivander hanya mengganggu kepalanya dan berpamitan masuk ke dalam untuk melihat gadis kecil itu sedang apa.

"Aca" panggil ivander sambil mengetuk pintu kamar gadis itu.

Merasa tidak ada sautan, ivander masuk dan benar saja tebaknya saat ini freesya masih tertidur dengan pulas.

Ivander duduk di samping ranjang yang kosong sambil mengelus dengan hati hati pipi mulus freesya, menatap gadis yang sedang tidur itu dengan sayang.

Rasanya ivander tidak ingin membangun gadis itu, karena melihat freesya yang tidur sangat  nyenyak, ivander mengecup kedua pipi gadis itu dan berbisik membangunkan freesya.

"Baby, ayo bangun kita makan malam dulu"

Freesya belum bangun juga.

"Baby girl ayo bangun"

Melihat fressya yang tidak bangun juga,Ivander yang tidak tahan dan merasa ada kesempatan terus mencium freesya bahkan sampai mengecup bibir gadis itu berulang kali.

Perlahan freesya bergerak merasa ada yang telah mengusik tidurnya, gadis itu membuka mata dan melihat ivander yang sedang menatap dengan intens.

"ian ngapain di sini?" Tanyanya dengan suara orang khas bangun tidur, perlahan freesya bangun sambil mendudukkan dirinya dengan nyaman.

MORNING ESDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang