Morning Esder |7

1.2K 45 0
                                    

Haloww bestiieee 🌷

Jangan lupa follow ya terus kasih bintang juga

Happy reading 🌷




Di hari Minggu pagi ini, tepatnya jam 6 pagi fressya sudah bangun, gadis itu menatap ke arah langit langit kamarnya sebentar.

Freesya jadi teringat dengan pesan ivander tadi malam, karna chat itu freesya sampai tidur jam dua pagi memikirkan ivander,apa yang akan cowok itu lakukan padanya.

"Aca takut banget pasti bentar lagi ian datang ke sini, aca harus gimana Tuhan" monolog gadis itu masih dengan posisi merebahkan badannya sambil menatap ke arah langit langit kamarnya

Perlahan freesya bangun dan langsung duduk, sambil memfokuskan padangannya ke arah jendela ,Saat pandangan gadis itu ke depan dia terkejut melihat siluet seseorang yang duduk di atas sofa kamarnya yang membelakangi jendela, freesya kurang jelas melihat karena kamarnya saat ini masih gelap dan hanya lampu kecil yang berada di samping kasurnya.

Dan sangat tepat itu adalah ivander, cowok itu sudah satu jam yang lalu duduk menatap freesya yang tadi masih tidur.

Dengan kaki yang menyilang dan tangan yang di lipat di depan dadanya.

"i-ian?"

"Morning sweetty" ucap ivander dengan suara beratnya.

"P-pagi juga ian" seketika ketakutan gadis itu semakin besar.

"K-kamu kok ada di sini? Kapan sampainya" freesya berbicara dengan nada yang sedikit bergetar, sambil tetap fokus melihat ke arah ivander walau yang di lihatnya seperti bayangan karna Suasana yang masih gelap.

Posisi keduanya masih sama ivander yang masih duduk menatap tajam ke arah gadis itu dan freesya masih duduk di atas tempat tidurnya.

"Tidur nyenyak?" Tanya cowok itu tanpa menjawab pertanyaan freesya.

"I-iya, aca tidur nyenyak, ian kok bisa ada di sini bukannya.."

"Diam, sekarang Lo mandi, gua tunggu di sini" ucap ivander memotong omongan freesya, masih dengan posisi duduk di sofa kamar gadis itu.

"ian keluar dulu ya, b-biar aca mandi".

freesya benar benar di buat keringat dingin karena cowok itu padahal ivander hanya berbicara tapi efeknya membuat freesya sendiri ketakutan.

"Lo mandi sekarang atau mau gua yang mandiin?"

Tanpa menjawab ucapan cowok itu freesya langsung beranjak dari atas kasurnya menuju lemari untuk mengambil pakaian gantinya, dan langsung melesat masuk ke dalam kamar mandi.

Sebenarnya freesya kebiasaan mengganti baju di dalam kamar tapi karna ivander yang tidak mau keluar jadi gadis itu membawa baju gantinya ke kamar mandi.

Ivander menatap pintu kamar mandi gadis itu dengan tatapan tajam, sebenarnya cowok itu sedikit merasa lelah karena perjalanan yang di tempuh cukup jauh, setelah perdebatan mereka semalam ivander malam itu juga langsung berangkat pulang ke rumah freesya, dia meninggalkan semua pekerjaannya tanpa permisi ke daddyny.

Karena ivander ada kerjaan dengan ayahnya di luar kota, cowok itu memang masih mahasiswa semester 4 tapi ivander kuliah sambil bekerja di perusahaan ayahnya sendiri.

Ivander benar benar tidak bisa menahan untuk tidak menemui freesya, dia benar benar marah saat melihat gadis kecilnya berdekatan dengan cowok lain.

Tapi sebelum dia ke rumah freesya, ivander ke rumahnya dulu buat mandi baru dia datang ke rumah gadisnya.

Setelah memakan waktu 20menit freesya keluar dengan setelah baju rumahannya, dengan wajah gadis itu yang tampak fresh.

"Sini" ucap ivander dengan nada mengintimidasi freesya.

MORNING ESDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang