[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
"𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏...
"Tidak perlu melirik ke kanan atau ke kiri karena musuh sebenarnya ada di depan mata kita sendiri"
Dia Altharel Pradipta Reksa yang s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Setelah sekian lama dia kembali...kembali dengan orang dan wajah yang sama, namun dengan rasa yang berbeda"
~Altharel Pradipta Reksa~
"Aku kembali...aku sudah memiliki jawaban yang akan aku sampaikan, tapi mengapa tatapan mu seakan tidak membutuhkan jawaban ku ini?"
~AnnaraStevania~
HAPPY READING...
🌸🌸🌸 • • •
"Ck, sial! Bodoh banget gua! Ninggalin si Kayra sendirian di sana," gerutunya kesal.
Ketika tiba di rumah, bukannya tidur Althar malah mundar-mandir tidak jelas, hatinya benar-benar gelisah sekarang, sedari tadi ia terus overthinkingdengan keadaan Kayra di sana.
"Gimana kalau ada yang nyulik dia, terus di bunuh, atau enggak dia di perko—" Altharel mengacak rambut nya frustasi ia tidak mau berpikir aneh tentang Kayra.
"Akhh! Sialan!! Gua harus cepet cepet nyusul dia!" gerutunya lalu segera mengambil kunci motor dan jaketnya.
Di tempat lain, Keyra sedang menyantap soto ayam dengan sangat lahap, dengan lelaki yang sedari tadi tidak melepaskan pandangannya terhadap Kayra.
"Cantik," batinnya.
"Oh iya, Ka Edgar nih, maaf ya telat balikin uangnya," ucap Kayra menyerahkan dua lembar uang merah kepada Edgar.
"Lo gak usah ganti, anggap aja gua traktir lo waktu itu," balas Edgar.
Kayra menggeleng," tapi ka, itu kebanyakan."
Edgar tersenyum manis ke arah nya," gak usah nolak, ambil aja," ucap nya dengan nada lembut.
Kayra tersenyum senang mendengarnya, kayra sangat bersyukur Edgar tidak mengambil uangnya, jadi ia bisa membeli novel yang dirinya suka.
"Makan yang banyak," ucap Edgar sambil mengacak pelan rambut Kayra yang tergerai indah. Kayra hanya mengangguk dengan senyuman yang tidak lepas dari bibir manisnya.
"Argghhh!!! Lo di mana si Kay!!!" Teriak Althar frustasi, entah sudah berapa lama ia mengitari tempat dimana dirinya meninggalkan Kayra tadi.
Althar berlari kesana kamari ia terus mencari cari keberadaan Kayra, malam semakin larut namun belum ada tanda tanda kemunculan Kayra.