BAB 21: Unlucky life

345 44 1
                                    

“Tuhan, kenapa hidupku tidak seberuntung orang lain? Aku ingin memiliki fisik yang sempurna, dan aku juga ingin tahu apa itu keluarga cemara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuhan, kenapa hidupku tidak seberuntung orang lain? Aku ingin memiliki fisik yang sempurna, dan aku juga ingin tahu apa itu keluarga cemara.”

~Aurina Anastasia~

SPAM NAMA PANGGILAN KALIAN➡️

BIASANYA KALIAN SUKA INSECURE TENTANG APA?

YUK PENUHI PART INI DENGAN KOMENTAR KALIAN ❤

HAPPY READING...

🌸🌸🌸

Malam ini para remaja itu masih menghabiskan waktunya di pantai, kini mereka sedang duduk mengelilingi api unggun. Serasa suasana kemah.

"Taraa!! Sosis nya udah jadi!!" Seru Kayra yang membawa nampan berisi sosis yang baru ia bakar bersama Ressa dan Aurin.

Seketika mata mereka berbinar melihat begitu lezatnya sosis yang ada ditangan Kayra. Mereka langsung berdiri berebutan mengambil sosis itu.

"Kaya anak kecil," ucap Karel menatap malas sahabat sahabatnya.

Setelah acara makan makan, mereka kembali duduk  mengitari api unggun.

"Dingin, hm?" Tanya Edgar yang melihat Kayra yang terus menerus menggosok gosok tangannya.

"Iya ka," jawab Kayra apa adanya.

Edgar langsung mengambil tangan Kayra lalu menggosok gosok tangan Kayra dengan tangannya.

"Gimana? Udah gak kedinginan?" Kayra mengangguk seraya tersenyum kearahnya lalu menyenderkan bahunya ke bahu Edgar.

Semua kejadian itu tidak luput dari pandangan sosok bermata elang, ia hanya tersenyum kecut.

"Gimana, kalau kita main truth or dare?" Tanya Dikta. Mereka diam sejenak lalu mengangguk setuju.

"Puter botolnya!!!" Seru semuanya kepada Dikta. Dikta mengangguk lalu mulai memutar botolnya.

Botol itu terarah kepada Afkar. Semua orang tersenyum devil kearahnya.

"Truth atau dare?" Tanya Dikta.

"Dare."

Semua orang bersorak, kira kira tantangan apa yang akan di dapatkan Afkar entahlah kini yang akan memberikan tantangan adalah Dikta.

"Lo harus bilang, kalau lo suka sama Aurin!" Titah Dikta dengan senyum devil nya. Afkar tersenyum manis kepadanya ini adalah hal yang sangat ia inginkan.

ALTHAREL [SELESAI ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang